Ikhlas Itu Seperti Keset, Meski Diinjak-Injak Tetap Welcome

BEKASI.Suarakpkcyber.com - Ungkapan puitis yang terlontar dari mulut perempuan kalem Lies Nur Fajar, SPd saat ditanyai oleh aktifis MIO DKI Jakarta yang memulai obrolan di Waroeng Rakyat Nusantara, Jl. Kranggan Raya Permai no.9, Jatisampurna - Cibubur - Bekasi, Rabu (17/11/2021).

Katanya keset itu meski diinjak-injak tetap aja welcome kepada mereka yang menginjaknya. Demikian hal nya dengan Ikhlas, tempaan, cobaan dan goncangan apapun yang menerpa, kita harus ikhlas menjalaninya. Kalau kita ikhlas hati jadi enjoy menjalani hidup, ujarnya.                                        

Ibu dari 2 anak yang berusia 11 dan 16 tahun mempunyai hobi traveling, pernah menjadi guru TK dengan jabatan terakhir kepala sekolah disalah satu TK swasta di pinggiran Jakarta Timur. Sekarang aktif di organisasi sosial dan pendidikan. Menjadi ketua komite  SD susukan 04 dan menjadi ketua komite se-Kecamatan Ciracas Jakarta Timur yang membawahi kurang lebih 126 sekolah dilingkungan Kecamatan Ciracas.

Selain aktif di komite sekolah, Lies begitu panggilan akrabnya, juga aktif menjadi pengurus MIO DKI Jakarta yg dilantik pada 10 April 2020 di taman mini. Untuk mengasah manajemen perusahan dan keredaksian, Lies kini magang di WartaMakkah.com, yang bermarkas dibilangan Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Lewat tangan dingin bang TR saya berharap bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya di media online tersebut", ujar Lies bersungut.

Sebagaimana dimaklumi, WartaMekkah.com adalah kelompok usaha media dengan CEO  Dewan Pakar MIO, Taufiq Rachman. Media online lainnya yang dibawahi group ini, antara lain Skandal.com, GeloraBali.com serta WartaDidik.com.

"Ilmu jurnalis saya hanya sejengkal kuku, belum punya jam terbang, makanya perlu mengais ilmu dan pengalaman dari orang yang tepat" papar Lies panjang lebar.

Lantaran keseriusan ingin tahu seluk beluk dunia pers, wanita imut berwajah oval ini, sangat ketat memanage jadwal. Maklumlah selain sebagai ibu rumah tangga, dia juga harus mengais rezeki dari dunia UMKM tempat dia membangun pondasi ekonomi.

Lantaran kedekatannya dengan komunitas UMKM itulah, Lies sering diminta organisasi  mencari sponsor untuk event kegiatan terutama yang melibatkan UMKM. Dan terbukti UMKM menjadi support pada beberapa acara yang telah digelar.

Lantas, jika nanti ilmu dan pengalaman dunia persnya sudah memadai, akankan Lies meninggalkan dunia lain ? Dia tidak menjawab spontan, dia diam sejenak,  menghela nafas panjang, dari bibirnya yang mungil mengalir desah, "Maunya sih seperti itu, karena jika kita menekuni suatu bidang, harus total.

"Jika dilakukan setengah-setengah hasilnya pasti tidak maksimal", ujar Lies pelan.

Namun dia lantas memotong, "Kita lihat sajalah nanti, tapi apa pantas ya saya jadi wartawan ?" tanyanya yang disambut acungan jempol penulis, tutupnya (AN)