Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (914) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (36) Kebakaran (33) KPU (21) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Melihat Peluang Dan Tantangan Media Online Di Indonesia

Share it:


YOGYAKARTA.Suarakpkcyber.com - Perkumpulan Media Independen Online (MIO) Indonesia tepat berusia setahun. Dalam perjalanan setahun ini ternyata perkembangan MIO luar biasa pesat. Sejumlah kepengurusan di tingkat I dan II telah dikukuhkan, Selasa (09/11/2021).

Seiring dengan perkembangan yang pesat, perlu digarisbawahi kembali tujuan didirikannya perkumpulan MIO, yaitu bagaimana mensejahterakan perusahaan media yang bergabung di MIO.

Tak hanya persaingan dengan sesama media online tapi juga dengan media sosial, seperti Facebook, Instagram, YouTube, Twitter dan sebagainya.

Taufiq Rachman, Dekar MIO

Perusahaan media cetak jatuh tersungkur, banyak koran dan majalah yang kini tak dicetak lagi. Masa keemasan media online adalah awal dari tenggelamnya media cetak. Apalagi saat ini Gadget yang bisa menyuguhkan berita hanya dalam genggaman telah menjadi kebutuhan primer manusia modern.

Seiring majunya teknologi, media online menghadirkan pasar dan peluang tersendiri. Kemudahan akses, kepraktisan dan kecepatan tayang menjadi nilai plus plus media online. Namun, media online juga memiliki banyak kebutuhan agar operasional tetap berjalan. 

Aris kuncoro, Dewas MIO

Dan operasional sebuah media, umumnya, dibiayai dari sponsor ship. Media online adalah tempatnya beriklan digital, baik dengan banner maupun adventorial dan lain sebagainya.

Media online juga ketiban pesaing dari para influencer. Akun-akun instagram dengan followers ratusan ribu hingga jutaan membuka pintu lebar untuk para pengiklan. Mereka menamainya dengan iklan endors dan paid promote.

Tak sebatas itu, media online juga bersaing dengan youtuber serta blogger yang konten kontennya ciamik. Atta Halilintar adalah contoh youtubers sukses yang menjaring subscriber berlimpah.

Logo MIO

Media online memperoleh uang dari sebuah iklan yang mereka dapat dari para pengiklan. Namun, kini pengiklan memiliki alternatif iklan digital yang juga efektif.

Dalam dunia jurnalistik modern ini, ada banyak tantangan. Kreatifitas sangat diperlukan sebuah tim media online untuk memberikan sentuhan lain daripada yang lain. Karena saat ini media online sudah sangat menjamur dan media sosial cenderung lebih renyah untuk disimak.

Mojok dan tirto adalah contoh media online yang terbilang unik dan memiliki pembaca setia karena keunikannya. Mojok memberikan suguhan berita dengan jenaka, tirto menyajikan berita mendalam yang tajam dan berimbang serta tampilan kekinian.

Google juga memberikan kategori news untuk pembaca yang berselancar menggunakan google. Google menerbitkan google news, setiap menit news yang diunggah akan masuk kedalam google news. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua media memenuhi persyaratan google news. 

Media online yang masuk google news biasanya akan kebanjiran traffic. Hal ini karena google secara otomatis meletamkannya di jajaran page one untuk kategori news. Peluang media online juga terbuka di daerah. Media online di daerah-daerah tumbuh dan berkembang. 

Terlebih lagi, media online daerah juga akan lebih fokus pada berita daerah. Dengan begitu maka segmentnya pun terarah. Di Lampung misalnya, ada belasan media yang hadir diantaranya: jejamo, lampungco, kupas tuntas, saibumi, lamppost, lampungpro, lampung77, radar Lampung, teras lampung dan lainnya.

Oleh karena itu, ke depan MIO perlu melakukan berbagai inovasi dan terobosan. Misalnya bagaimana nanti ke depan MIO bisa memberikan pelatihan kepada anggotanya, agar media-media online yang bergabung di MIO bisa mendapatkan pembaca yang banyak, sehingga bisa mendapatkan iklan atau sponsor yang berlimpah.

Kalau media-media online yang bergabung di MIO, pembacanya sudah banyak, maka MIO bisa mendorong agar Pemda-Pemda dan kementrian2 juga pemasang iklan yang lain,  ke depan beriklan ke media online anggota MIO yang jumlah pembacanya, misalnya, paling sedikit 10.000 pemirsa, pungkasnya (AN)

Share it:

Perkumpulan

Post A Comment:

0 comments: