Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Olies Datau : Mampukah MIO Bersaing Dengan Medsos...?

Share it:


JAKARTA,suarakpkcyber.com14 Nopember 2021, Presiden Lira (Lumbung Informasi Rakyat) Olies Datau, terharu, karena tak terasa  perkumpulan Media Independen Online (MIO) Indonesia, tepatnya 10 Nopember lalu, genap berusia  setahun.

Rasa syukur pun telah di gelar di Yogyakarta minggu lalu dengan acara yang sangat meriah. Dan gempinta rangkaian ultah akan digelar besok oleh MIO DKI Jakarta, ditempat yang cukup prestisius yakni gedung serbaguna DPR-RI Kalibata                Dalam perjalanan setahun ini  perkembangan MIO luar biasa pesat. Sejumlah kepengurusan di tingkat I dan II telah dikukuhkan.

Olies pantas sumringah karena selain kedudukannya saat ini sebagai salah satu Dewan Pembina, wanita tegar berdarah Gorontalo ini sejak awal ikut mendorong  kelahiran MIO. Bersama para tokoh lainnya  Olies sangat konsiten pengawal perjalanan MIO  Tentu saja, perempuan yang tetap cantik dan energik diusia baya, bersyukur atas perkembangan MIO yang pesat ini dan melesat     

Diapun mengingatkan, seiring dengan perkembangan yang pesat itu, harapannya  para  pengendali MIO  dapat   menggarisbawahi kembali tujuan didirikannya organisasi ini,  Salah satunya adalah  bagaimana kita bisa mensejahterakan perusahaan media yang bergabung di MIO.

"Kita harus bisa menggali peluang dan menganalisa tantangan bisnis media online yang kini persaingannya makin ketat", ujar Olies sambil melempar senyum bahagia          

Sebab, tandas perempuan yang asyik diajak ngobrol ini, selain  dengan sesama media online. "Persaingan juga menghadang dari media sosial (medsos) seperti Facebook, Instagram, Youtube, Twitter dan sebagainya", ujarnya            

Dulu, ketika  internet muncul dan merata, media online begitu digdaya menggusur media cetak.

Perusahaan media cetak  tersungkur, banyak koran dan majalah terkubur     

 


          

Masa keemasan media online adalah awal dari mati surinya media cetak. 

Saat ini, tutur Olies yang pengurus Kadin Pusat, Gadget  yang bisa menyuguhkan berita hanya dalam genggaman telah menjadi kebutuhan primer manusia modern.

"Sejalan kemajuan  teknologi, media online menghadirkan pasar dan peluang tersendiri. Kemudahan akses, kepraktisan dan kecepatan tayang menjadi nilai plus plus media online", tutur Olies sambil memainkan jemari lentiknya     

Dia mengingatkan  media online juga memiliki banyak kebutuhan agar operasional tetap berjalan. 

Operasional sebuah media, kata Olies,  dibiayai dari sponsorship. Media online adalah tempatnya beriklan digital, baik dengan banner maupun adventorial dan lain sebagainya.

Sejalan kemajuan IT ini, media online kedatangan saingan dari arah yang tidak terduga yakni media social (medsos) atau sosial media.

Olies memaparkan  Facebook ads dan Instagram ads menjadi lahan baru pengiklan yang diklaim lebih efektif untuk beriklan. "Bayangkan  mereka bisa menargetkan lokasi dan umur pada setiap pemasangan iklan. Dan biayanya pun bisa menyesuaikan kantong", urainya dengan nada serius            

Selain itu, media online juga bersaing dengan raksasa google yang kini punya google adword. Google juga mempunyai youtube yang dibanjiri pengiklan. Iklan video yang anda skip di youtube adalah contohnya.

Efektifitas dari periklanan google memang sangat tinggi,  mereka memiliki data user. Kemudian si mesin pencari ini akan meletakkan iklan pada minat user. Google bisa dengan mudah mencekoki user dengan iklan yang relevan. Pengiklan tinggal setting saja apa yang mereka inginkan. "Sungguh teknologi periklanan yang mutakhir", tandas Olies sambil menggelengkan kepala                

Kata dia, media online juga ketiban pesaing dari para influencer. Akun-akun instagram dengan followers ratusan ribu hingga jutaan membuka pintu lebar untuk para pengiklan. Mereka menamainya dengan iklan endors dan paid promote.

Nyatanya periklanan jenis ini sangat efektif dan masuk ke konsumen yang lebih tertarget. 

Tak sebatas itu, media online juga bersaing dengan youtuber serta blogger yang konten kontennya ciamik.

Belum lagi  kalangan blogger, juga hadir alternatif periklanan untuk para pengiklan. Backlink, endors dan content placement memiliki peluang dari segi penguatan digital marketing. Perusahaan sebesar Bulakapal, Tokopedia dan Traveloka terpantau menggunakan jasa blogger untuk membuat backlink berkualitas. Jasa PBN dan agency blogger pun kini tak sedikit jumlahnya.

Media online memperoleh uang dari sebuah iklan yang mereka dapat dari para pengiklan. Namun, kini pengiklan memiliki alternatif iklan digital yang juga efektif.

Facebook ads, instagram ads, google adwords, youtuber, influencer dan blogger adalah wadah beriklan yang saat ini sedang hits dan dianggap paling efektif. Bahkan media online pun memasang google adsanse yang artinya mereka mewadahi google untuk menaruh iklan para pengiklan di google adwords.

Menurut Olies yang mantan pragawati,  gambaran diatas tersebut adalah  tantangan media online mengadapi kompetitornya dari segi mendapatkan pengiklan

Tantangan bisnis media online juga hadir dari sumberdaya manusia pengisi konten. Sudah pasti sebuah media membutuhan jurnalis. Sebagai pendukung,  tentunya membutuhkan penulis konten, editor dan lainnya seperti desain grafis dan IT Suport.

Presiden Lira yang gaulnya lintas petinggi ini mengingatkan, dalam dunia jurnalistik modern ini, ada banyak tantangan. Kreatifitas sangat diperlukan sebuah tim media online untuk memberikan sentuhan lain daripada yang lain. Karena saat ini media online sudah sangat menjamur dan media sosial cenderung lebih renyah untuk disimak.

Dengan jumlah  43 Ribu Media Online di Indonesia saat ini tentu  sesuatu yang dahsyat

Sebagai catatan  pengguna internet di Indonesia mencapai 171 Juta orang. Ini pasar yang sangat besar.

Dan sebagian besar ingin membaca berita di setiap harinya. Dari tools riset online, kata kuci terbanyak adalah “Berita Terkini”.

Artinya pembaca sangat update dengan berita terkini. Karena  itulah hampir semua media online mengutamakan kecepatan memberitakan. Marwah sebuah media online adalah kecepatan.

Google juga memberikan kategori news untuk pembaca yang berselancar menggunakan google. Google menerbitkan google news, setiap menit news yang diunggah akan masuk kedalam google news.

Namun perlu diketahui bahwa tidak semua media memenuhi persyaratan google news. 

Media online yang masuk google news biasanya akan kebanjiran traffic. Hal ini karena google secara otomatis meletamkannya di jajaran page one untuk kategori news.

Lebih lanjut dikatakan Olies, peluang media online terbuka di daerah. "Media online di daerah-daerah tumbuh dan berkembang. Lokalisasi pemberitaan memudahkan pembaca untuk mengetahui berita yang terjadi di lingkungan terdekat", urainya                   

Terlebih lagi, media online daerah juga akan lebih fokus pada berita daerah. Dengan begitu maka segmentnya pun terarah. 

Ditegaskannya,berita adalah salah satu kebutuhan manusia di era modern. Hal ini akan terus menghadirkan Tantangan dan Peluang Bisnis Media Online.

Kreativitas, kredibilitas, kecepatan, independensi, inovasi adalah hal penting dari sebuah media.

Oleh karena ke depan MIO perlu melakukan berbagai inovasi dan terobosan. Misalnya bagaimana nanti ke depan MIO bisa memberikan pelatihan kepada anggotanya, agar media-media online yang bergabung di MIO bisa mendapatkan pembaca yang banyak, sehingga bisa mendapatkan iklan atau sponsor yang berlimpah.

Kalau media-media online yang bergabung di MIO, pembacanya sudah banyak, maka MIO bisa mendorong agar Pemda-Pemda dan kementrian2 juga pemasang iklan yang lain,  ke depan beriklan ke media online anggota MIO yang jumlah pembacanya, misalnya, paling sedikit 10.000 pemirsa. Dengan kerja sunguh dan keyakinab penuh, siapa tahu MIO bisa melawan dominasi medsos. "Pada kesempatan yang berbahagia ini, ingin rasanya saya sampaikan salam persahabatan yang erat kepada keluarga besar MIO. Saya ulurkan tangan saya, mengajak bekerja bersama", tutur perempuan yang dikalangan anak buahnya dijuluki Presiden CPM (Cantik-Pintar-Mengayomi)   *Salam MIO.....yes yes yes* (fik)

Share it:

Perkumpulan

Post A Comment:

0 comments: