MOJOKERTO, suarakpkcyber.com- Pembinaan atlit dayung Kabupaten Mojokerto yang di lakukan oleh pengurus PODSI Kab Mojokerto sia sia,padahal semua atlit yang disiapkan untuk event kejuaraan sudah hampir 90% siap berlaga, dengan menggunakan dana pribadi maupun donatur para pengurus berjibagu tanpa lelah demi memajukan olahraga dayung di Kabupaten Mojokerto. Diklat pelatihan dayung yang diikuti oleh guru olahraga SMA/SMK serta pembinaan atlet dayung pemula di Mojokerto.
Tetapi semuanya berbuntut kekecewaan, karena malu terhadap para orang tua atlit yang sudah berbulan bulan berlatih, baik di Kwatu maupun Sidoarjo tetapi tidak ada perhatian dari pemkab Mojokerto menjadi lumpuh dan tak berdaya. Ada beberapa penyebab kelumpuhan mengapa CABOR PODSI menjadi tak berdaya. Menurut keterangan ketua umum PODSI Kabupaten Mojokerto.Ustadzi Rois, saat ditemui di sekretariat PODSI di Kantor Balai Desa Kwatu Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto " ke tidak berdayakan PODSI ada beberapa faktor, pertama CABOR PODSI tidak masuk di agenda porprop 2022 Jatim, Kedua sedikitpun tahun 2021 PODSI tidak ada kucuran dana dari KONI Kabupaten Mojokerto. Padahal kami sudah melatih dan mencetak beberapa atlit untuk dipersiapkan berlaga "Pungkasnya dengan nada kecewa.
Dari pengamatan awak media kekecewaan Rois tidak dapat disembunyikan tatkala melihat atlit yang sudah berlatih hampir setahun tidak bisa berlaga di ajang PORPROP Jatim, apalagi di tambah KONI Kabupaten Mojokerto pada tahun 2021 tidak mengalokasikan dana sedikitpun walaupun untuk pembinaan dengan alasan PODSI tidak di agendakan di PORPROP Jatim tahun 2022.
Menurut Akhmad Sutaji. atau yang lebih akrab di panggil Gos Taji " untuk perihal dana pembinaan kami sudah melakukan koordinasi dengan ketua KONI Kabupaten Mojokerto, dan beliau menyanggupi,tetapi saya tidak tahu, mengapa sampai tutup anggaran 2021 dana pembinaan bagi atlit PODSI tidak di berikan oleh KONI Kabupaten. Padahal untuk semua kegiatan pembinaan tahun 2021, kami sudah mengeluarkan dana begitu besar. dana tersebut kami peroleh dengan meminjam uang pribadi pengurus.pungkasnya.
Pengurus PODSI Kabupaten Mojokerto yang di nahkodai Rois dan Gos Taji memang tampak luar biasa dan bersemangat dalam mencetak atlit agar olah olah raga dunia yang sangat bergengsi dapat menjadi ikon tersendiri di Kabupaten Mojokerto, karena semua sarana dan prasarana yang di butuhkan untuk Olahraga dayung semua ada di Mojokerto.
Hampir semua pengurus PODSI Kabupaten Mojokerto kecewa bahkan para orang tua atlitpun sangat kecewa betapa tidak, selama satu tahun putra putrinya di latih secara khusus sebagai atlit dayung oleh para pelatih dari PODSI Jatim dan pelatih dari satuan kaveleri marinir Surabaya, bahkan tujuh anak (siswa) dari SMAN Mojosari dan SMAN 1 Trawas dilatih khusus di pusat latihannya PODSI Jenggolo Sidoarjo "aduh capek mas, kasihan anak anak "pungkasnya saat ketemu awak media di Longstorage Kalimati Kwatu .tempat pusat latihan PODSI Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. (Redaksi).
Post A Comment:
0 comments: