Subari paputungan tokoh masyarakat |
BOLMONG.Suarakpkcyber.com - Kepala Desa Ambang 1 Kecamatan Bolaang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow diduga melakukan tindak pidana penyalahgunaan wewenang dan pemalsuan dokumen dana Desa.
Yang diantaranya adalah pembangunan gedung posyandu dan pembangunan drainase yang di anggarkan tahun 2019, akan tetapi baru selesai di akhir tahun 2021.
Disisi lain untuk pemasangan lampu penerangan jalan yang di anggarkan tahun 2020 sampai saat ini belum selesai dipasang.
Subari Paputungan menanyakan "Yang menjadi pertanyaan kami kenapa pembangunan yang di anggarkan tiap tahun berjalan, baru di selesaikan di tahun berikutnya. Contohnya pembangunan posyandu dan drainase yang di anggarkan tahun 2019 baru selesai Di tahun 2021." Ucapnya.
"Bukan itu saja, untuk pemasangan lampu jalan yang di anggarkan tahun 2020 sampai saat ini belum selesai dipasang." lanjut Subari.
Berdasarkan hasil pantauan awak media di lapangan, memang banyak keluhan masyarakat. Yaitu diduga penyalahgunaan wewenang dan pemalsuan dokumen yang di lakukan oleh oknum kepala Desa tersebut setiap tahun anggaran baru.
"Hal ini sering terjadi dari tahun ke tahun. Contohnya lagi, ada beberapa pekerjaan yang di anggarkan tahun 2019 tidak selesai di tahun itu. Yang menjadi pertanyaan kami, dimana pengawasan Dinas PMD dan Inspektorat serta perhatian dari pihak Kecamatan setempat." Ungkap Zakiya Yusuf.
"Kami sebagai masyarakat ambang 1 menolak Oknum tersebut untuk mencalonkan kembali sebagai calon Kepala Desa." Imbuh Zakiya Yusuf.
Terkait hal ini, awak media bertemu langsung dengan Kepala Desa Ambang 1 untuk mengkonfirmasi masalah laporan masyarakat tersebut. Kepala Desa Ambang 1 menjawab.
"Apa yang sudah dilaporkan masyarakat yaitu mengenai drainase dan pembangunan gedung posyandu, itu pekerjaannya sudah selesai dan sesuai dengan RAB yang ada. Untuk masalah pemasangan lampu jalan, kami tinggal menunggu teknisinya, dan pekerjaan akan dimaksimalkan sebelum akhir Desember 2021 akan selesai." Ucap Kades
"Menurut saya, semua yang dilaporkan atas dugaan tersebut ada unsur kepentingan politik, dan untuk menjatuhkan saya. Kejadian seperti ini sudah kerap terjadi setiap pemilihan Kepala Desa." Imbuh Kades, pungkasnya (Rahmat)
Post A Comment:
0 comments: