Tag Label

Kepolisian (3729) daerah (945) Pemerintahan (540) Jurnalistik (333) Demontrasi (79) Lintas Opini (70) DPRD (61) Desa (61) RSUD (40) Kebakaran (34) KPU (29) Iklan (19) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Bejat..!!!! Manusia Atau Binatangkah Sampai Seorang Disabilitas Dihamili

Share it:


NGANJUK, Suarakpkcyber.com,-  Beredar di sosial media Facebook group Info Nganjuk yang di unggah oleh akun Yan (Diyan), tentang seorang disabilitas ( keterbelakangan mental) warga Desa Kalianyar Kecamatan Ngronggot yang di duga mengalami pemerkosaan hingga hamil.

Berdasarkan unggahan tersebut Kami awak media Suarakpkcyber menelusuri kebenaran unggahan tersebut. Tepatnya pada hari Minggu ( 23/1/2022 ) Kami datang ke rumah keluarga korban MJ ( Disabilitas keterbelakangan mental ), di rumah saudaranya Kami mendapatkan informasi dari ibu kandung MJ ( sekaligus saksi kunci ) yang mengetahui.

Saat kami wawancarai ibu korban Wariyah membenarkan kalau dirinya mengetahui anaknya yang dalam keadaan tidak normal ini di setubuhi sebanyak 4 kali oleh terduga pelaku pertama yang masih keluarganya berinisial M .

" Enggeh leres Mujiah di setubuhi oleh ipene ( terduga pelaku pertama) ping sekawan, kale bakul rosokan terduga pelaku ke dua dengan inisial S ping kaleh di jeding, " ujarnya.

( iya benar MJ di setubuhi oleh iparnya sebanyak 4 kali, dan bakul rosokan sebanyak 2 kali di kamar mandi). 

Pihak keluarga sangat kaget ketiga MJ di bawa ke RS Kertosono , 09/12/202 ( untuk diperiksa ternyata benar MJ telah hamil 9 Minggu. 

Semua orang pun terheran-heran saat Istri terduga pelaku pertama menyarankan agar bayi dalam kandungan korban di gugurkan.

"Kami selaku keluarga sudah berusaha melaporkan hal ini ke instansi terkait yang menangani namun sampai saat ini belum ada jawaban dan penjelasan dari instansi terkait." Ujar Semi , kakak korban.

Sementara itu Kepala Desa Kalianyar , Djoko Murtijo saat di konfirmasi melalui telelepon menjelaskan bahwa pihak desa beserta pamong sudah melakukan pendekatan secara persuasif ke pihak keluarga korban untuk melapor ke PPA Polres Nganjuk.

" Namun dari PPA mengatakan belum bisa ditangani, kita tunggu sampai bayi ini lahir dan dilakukan tes DNA."imbuhnya

" Intinya kami pihak keluarga menuntut keadilan agar para terduga pelaku mendapatkan hukum, " ungkap salah satu keluarga yang enggan di sebut namanya.(Sr)

Share it:

hukum

Post A Comment:

0 comments: