Diduga Tidak Transparan, Masyarakat Desa Buduran Bagor Pertayakan Bantuan UPPO Dari Kementan

NGANJUK.suarakpkcyber.com - Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung kemandirian petani dengan memproduksi pupuk organik sendiri

Fasilitas bantuan dari Kementrian Pertanian melalui Gapoktab (Gabungan Kelompok Tani) ini terdiri dari rumah kompos, bakfermentasi, alat pengolah pupuk organik, kendaraan roda 3 (tossa), kandang ternak dan sapi.

Namun, bantuan tersebut menjadi sorotan masyarakat di Desa Buduran Kecamatan Bagor, Nganjuk karena di duga ada kejanggalan dalam sistem pengadaan sampai dengan perawatan yang tidak transparan dan terperinci.

Murjito, Salah satu warga setempat ke media ini mengatakan bahwa masyarakat butuh kejelasan transparansi bantuan yang di terima tahun 2018 tersebut.

"Bantuan dari negara yang menggunakan uang harus jelas penggunaannya karena pemerintah memberikan bantuan tersebut untuk masyarakat desa agar dapat membantu pertumbuhan ekonomi desa." Ujarnya saat ditemui di kediamannya , Kamis petang (6/1/22).

Pria paruh baya ini juga menyoroti pembelian sapi yang menurutnya tidak memenuhi standart hewan ternak yang layak untuk dikembangbiakkan.

"Sapi merupakan salah bantuan yang di terima , sebanyak 9 ekor sisa bantuan 6 ekor , dalam pembelian sapi tersebut tidak memenuhi standart hewan ternak yang layak untuk di kembang biakan ( program penggemukan),  seekor sapi setelah dua hari pembelian  kondisinya sekarat (sakit)." Ucapnya.

Sementara itu, Kepada Desa Buduran, Gunadi saat di konfirmasi di Balai Desa mengatakan tidak tahu menahu perihal bantuan ini, karena bantuan ini diterima dan dikolal langsung Kelompok Tani.

"Untuk bantuan ini saya tidak mengetahui semua diterima dan dikelola langsung oleh Kelompok Tani." Tuturnya.

Diketahui, susunan kepengurusan Kelompok Tani pada waktu penerimaan bantuan Tahun 2018 adalah Waji ( mantan bayan ) sebagai Ketua , Lan sebagai Sekretaris , dan Lanidi Berito sebagai Bendaharanya.

Menanggapi sorotan yang ini , Dinas Pertanian Daerah BPP Kecamatan Bagor menggelar mediasi dengan pihak terkait untuk menemukan titik terang dari permasalahan ini, Jumat siang (7/1/22)

Hasilnya , kesepakatan dan transparan laporan akan segera dibuat dalam bentuk pembukuan dan sisa kas.

Tampak hadir dalam mediasi di Jalan Raya Madiun Km 2 Kelurahan Kedondong Bagor Kulon Nganjuk tersebut , Masrukin.SP, Kholil.SP, Rahyono.SP, Agus Sutanto Dhoni, B, SP dan PPL Desa Buduran Lilik Puji Rahayu. (Sr)