Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

BPNT Dalam Bentuk Tunai Disalahgunakan KPM Untuk Kebutuhan Lain, Bukan Untuk Sembako.

Share it:

Surat pernyataan yang ditanda tangani oleh penerima manfaat.

NGANJUK, Suarakpkcyber.Com - Program BPNT ( Bantuan Pangan Non Tunai) yang awalnya berupa sembako , sekarang di berikan tunai kepada seluruh KPM ( Keluarga Penerima Manfaat) melalui PT. POS INDONESIA.

Berdasarkan penelusuran media ini di wilayah Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk, Rabu (23/2/2022) BNPT tersebut telah di cairkan global 3 bulan sekaligus dengan nilai Rupiah sebesar 600 Ribu , dimana satu bulan bernilai 200 Ribu.

Fakta dilapangan terjadi beberapa penyimpangan penggunakan dana tersebut, yang seharusnya untuk membeli sembako namun ada KPM yang menggunakan dana tersebut untuk keperluan lain.

Padahal , setiap penerima KPM menandatangani pernyataan bahwa dana tersebut akan di pergunakan untuk membeli kebutuhan sembako selama tiga bulan.

Ternyata program baru dari Kemensos dengan menggandeng PT. POS INDONESIA agar pencairan secara tunai ini bisa dibilang belum efektif, terbukti masih ada KPM yang menyalahgunakan dana tersebut dan tidak sesuai surat pernyataan yang di tanda tangani KPM.

Penerima Manfaat (M)

Contohnya salah satu KPM di kecamatan Bagor berinisial M , mengaku bahwa dana yang cair tersebut dipergunakan untuk membayar biaya rekreasi anaknya yang sekolah di salah satu SMP Negeri di Nganjuk.

"Saya gunakan untuk membayar biaya rekreasi anak SMP saya." tuturnya.

Hal ini juga terjadi dengan laki-laki berinisial S saat di konfirmasi dirinya menjelaskan selain untuk membeli kebutuhan sembako sisa uang tersebut dipergunakan untuk berobat.

" Saya pergunakan untuk berobat dan kontrol karena sakit lambung." ungkapnya.

Penerima Manfaat (S)

Sampai berita ini di luncurkan pihak PT POS INDONESIA belum ada control, sehingga KPM yang nakal memanfaatkan celah tersebut dengan mempergunakan dana tersebut untuk kepentingan lain dan tidak untuk membeli sembako sebagaimana tertulis dalam pernyataan.

Visit Home atau door to doro pun harusnya di laksanakan oleh pihak PT POS INDONESIA untuk memastikan dana tersebut tepat sasaran. (Team Liputan)
Share it:

daerah

Post A Comment:

0 comments: