Upacara Penghormatan Kepada Almarhummah Letkol Caj (K) Selfia M. Rumbrawer

SORONG.Suarakpkcyber.com - Prajurit dan PNS TNI AD Korem 181/PVT Sorong melaksanakan Upacara Penghormatan Kepada Almarhumah Letkol Caj (K) Selfia M. Rumbrawer, di Pimpin oleh Danrem 181/PVT Kolonel Inf Wawan Erawan, S.E., M.M.

Upacara tersebut dihadiri oleh para Kasi Korem 181/PVT, para Komandan Satuan dan Ka Balak Aju jajaran Korem 181/PVT, bertempat di Taman Makam Bahagia (TMB) Trijaya Sakti Sorong, Jl. Pahlawan, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (18/02/2022) Pukul 16.00 WIT.

Dalam Sambutannya Danrem 181/PVT Kolonel Inf Wawan Erawan S.E., M.M., pada Upacara Pemakaman mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Almarhumah Letkol Caj (K) Selfia Rumbrawer.

Seraya memanjatkan doa semoga arwahnya diterima dan mendapatkan tempat yang sebaik-baiknya disisi-Nya, disertai doa kepada Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan ketabahan, kesabaran dan bimbingan serta perlindungan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan. 

Upacara kebesaran militer ini dilaksanakan sebagai wujud penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa, dharma bhakti dan pengabdian Almarhumah kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia semasa hidupnya, khususnya TNI-AD.

Kepergian Almarhumah menghadap Tuhan Yang Masa Esa, adalah merupakan kehendak dan takdir Yang Maha Kuasa, tidak seorangpun kita memiliki kekuatan yang dapat menghalangi dan menolak apa yang menjadi kehendak-Nya. Sebagai umat yang beriman dan bertaqwa yang percaya kepada kekuasaan-Nya, kita harus bisa menerimanya secara ikhlas, dan berserah diri atas semua hal yang telah direncanakan dan ditentukan- Nya.

Sebelum Jenazah dibawa ke tempat Pemakaman dilaksanakannya ibadah Sesuai dengan agama yang dianut oleh Almarhumah bertempat di Rumkital/RS AL dr. R. Oetojo, Jalan Jend. Ahmad Yani, Kota Sorong, Papua Barat. 

Didalam Khotbah di sampaikan bahwa sebab tidak ada seorangpun diantara yang hidup untuk dirinya sendiri dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah adalah milik Tuhan, tutupnya (Dedy)