JAKARTA,suarakpkcyber.com– Kepala Unit Perparkiran Dishub DKI Jakarta, Adji Kusambato dan Ketua Koperasi Badan Pendapatan Daerah (Kopada) DKI Jakarta Khairil Anwar Setiabudi, akan dilaporkan ke Gubernur Anis Baswedan, karena diduga mengangkangi aturan yang dibuat Gubernur (Pergub) DKI Jakarta terkait tentang pengadaan barang dan jasa. Yakni, mengelola parkir kantor Samsat Jakarta Timur dan Kantor Samsat Jakarta Pusat/Utara, yang semula dikelola UP Perparkiran Dishub DKI, di sulap pengelolaannya oleh Kopada tanpa tender.
Penegasan tersebut disampaikan Marlon Brando, Ketua Bidang (Kabid) Hubungan Antar-Lembaga Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia (Aspeparindo). Ditandaskannya, apa yang dilakukan UP Parkir dan Kopada patut diduga melanggar peraturan sekaligus mengkebiri rasa keadilan.
"Sebenarnya, pengelolaan kedua lahan parkir tersebut telah melalui proses tahapan lelang. Bahkan peserta telah diminta memaparkan programnya oleh UP Parkir Dishub DKI, sejak Agustus tahun lalu. Ada sekitar 13 perusahaan yang ikut mendaftar. Tapi, konon dipetieskan. Eh, tiba-tiba bulan ini Kopada siap-siap mengelola," kata Brando ketika ditemui wartawan saat pembongkaran properti parkir milik Dishub di kantor Samsat Jakarta Pusat/Utara, Rabu, 30/3/22,
Bahkan dia mensyinyalir ada permainan pat-gulipat para pemangku kepentingan di Pemprov DKI Jakarta. "Kore bisnis Kopada sebenarnya bukan bidang parkir, tapi kok tiba-tiba bisa diloloskan jadi pengelola parker, aneh kan?" ujarnya bernada keheranan.
Terkait yang bukan pembidangan tersebut, sepertinya Brando mencium aroma tak sedap, karena diduga Kopada menunjuk lagi perusahaan swasta lain untuk mengelola secara operasional
Menurut Brando, meski kantor Samsat itu aset Bapenda, tapi tidak bisa main tunjuk koperasi untuk mengelola. Sebab ada aturan yang dibuat pemerintah (Gubernur DKI Jakarta) tentang masalah tersebut.
Sementara itu, Ketua Kopada Khairil Anwar ketika dibungi di kantornya di Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat, ternyata tidak ada di tempat.
"Bapak jarang kesini, beliau lebih banyak ngantor di Samsat Jakarta Barat," jelas salah satu staf Khairil. Saat dihubungi melalui ponsel, Khairil enggan mengangkat. Demikian juga lewat whatshapp. Hingga berita ini ditayangkan yang bersangkutan belum berhasil dikonfirmasi.(tim)
Post A Comment:
0 comments: