NGANJUK , Suarakpkcyber.com - Salah satu karyawan pabrik yang berada di wilayah kecamatan Gondang Nganjuk berinisial WND mendapat penganiayaan oleh satpam , setelah dituduh mencuri barang diruangan atasannya.
Sebelumnya, Pemuda 26 tahun yang Tinggal di Desa Kepanjen Kecamatan Pace Nganjuk ini awalnya di tugasi pimpinannya untuk membersihkan ruangan kerja, serta membersihkan barang (sepatu) agar di pindahkan dari ruangan tersebut, (2/3/2022).
Dan semua kegiatan yang di lakukan WND terekam kamera CCTV.
Selang beberapa hari (Kamis ,10/3) sekitar jam tiga sore WND di tegur satpam dan di tuduh melakukan tindakan pencurian, korban lalu di bawa ke ruangan satpam dan mendapat perlakuan yang menyakitkan.
"Awalnya kepala satpam (berinisial R) memukul kepala anak saya , setelah itu di serahkan ke 20 satpam yang pada saat itu bertugas , sambil berkata ' Terserah mau kalian apakan.' " Ujar orang tua laki-laki korban ke media ini , Senin sore (14/3/2022).
Tanpa mendengar penjelasan dari WND , salah satu satpam berinisial D memukul hidung korban hingga berdarah , mendengkul dan menendangnya hingga tersungkur.
Setelah dianiaya , korban masih melanjutkan kerja hingga jam kerja selesai.
Selanjutnya, korban pulang kerumah dengan mengendarai sepeda motor, dalam perjalanan pulang WND jatuh tiga kali dari motornya karena tidak kuat menahan sakit.
"Kondisinya sekarang sangat memprihatinkan, muka lebam, dan suaranya jadi tidak jelas kalau ngomong (pelat/kidal, jawa)." Tutur ayah korban.
Karena tidak terima , ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gondang pada Senin siang (14/3), setelah di periksa korban pun di bawa ke RS Bhayangkara untuk di visum.
"Hari ini sudah kita laporkan ke Polsek Gondang." Ujar pria 52 tahun berinisial DWM tersebut.
Setelah kasus ini dibawa ke ranah hukum , pihak pabrik melalui manajernya inisial A pun menghubungi korban melalui pesan whatsapp.
"Sama yang mukul aja ya urusannya jangan membawa2 (nama, Red) pabrik." Bunyi chat tersebut.
Karena masalah ini, menurut pengakuan korban , selain mendapat penganiayaan , korban juga di pecat paksa dari pabrik dan kehilangan pekerjaan sebagai teknisi di pabrik tersebut. (Sr)
Editor : John
Post A Comment:
0 comments: