Di Jogomerto Tanjunganom BLT Dipotong 300 Ribu. Netizen : Ditempatmu Apa ya Gitu Lurr..?

Kantor desa Jogomerto Kecamatan Tanjunganom Nganjuk.

NGANJUK ,  Suarakpkcyber.com - Pembagian BLT (Bantuan Langsung Tunai) di desa Jogomerto kecamatan Tanjunganom Nganjuk pada Jumat lalu (8/4/3/2022) menuai kritikan dari masyarakat.

Pasalnya , bantuan uang tunai senilai 900 Ribu untuk tiga bulan yakni Januari, Februari dan Maret yang bersumber dari dana desa tersebut diduga menyalahi aturan.

Bantuan tersebut di "potong" 300 Ribu per KPM (Keluarga Penerima Manfaat) setelah penerima kembali ke rumah masing-masing usai menerima bantuan di Balai Desa.

Hal tersebut di unggah oleh Netizen dengan akun Bolo Dewo di sebuah groub facebook Info Sekitar Tanjunganom.

Akun tersebut menuliskan " Takon lurrrr nang deso jogomerto mau awan onok BLT 900 rb. Teko omah dijaluk 300 rb karo kamituwone. Nang deso mu opo yo ngono luuuuuurrrr.(Tanya lurrr di desa Jogomerto tadi siang ada BLT 900 Ribu. Sampai rumah diminta 300 Ribu oleh Kepala Dusunnya. Di desamu apa ya seperti itu_Red)".

Postingan Akun Bolo Dewo di sebuah groub media sosial facebook.

Untuk membuktikan kebenaran unggahan tersebut , media ini mencoba mengkonfirmasi dengan pihak-pihak terkait dengan masalah ini.

Hasilnya mengejutkan , salah seorang penerima bantuan mengaku hanya diterimakan 600 Ribu , artinya pemotongan tersebut juga dilakukan langsung di Balai Desa dan penerima tidak tahu bahwa nilai sebenarnya sebesar 900 Ribu per KPM.

"Saya menerima bantuan di balai desa sebesar 600 Ribu dengan prosedur saya menanda tangani absen dan tanda terima dengan rangkap Enam dan di foto sebanyak Tiga kali, karena tidak mendapatkan bantuan ya saya senang sekali." Ungkap pria yang enggan disebutkan namanya tersebut.

" Namun tadi pagi (Minggu,10/4/2022) saya di kasih lagi 300 Ribu oleh Daryono." imbuhnya.

Daryono yang di maksud tersebut adalah Pejabat Komitmen (PK) BLT , saat dikonfirmasi di kediamannya dirinya membenarkan adanya potongan sebesar 300 Ribu tersebut dengan dalih akan diberikan ke warga lain yang tidak menerima bantuan.

" Ya uang 300 ribu rupiah tersebut untuk warga yang tidak menerima. karena ada unggahan di sosmed maka uang (potongan) tersebut saya kembalikan pagi tadi." tuturnya saat dikonfirmasi Minggu siang (10/4).

Sementara itu , PJ Kades Jogomerto ,Pujianto membenarkan hal tersebut namun dirinya menganggap itu adalah lumrah dan memilih mendiamkannya karena mengira itu sudah kesepakatan (pemotongan BLT) seperti penerimaan di tahun-tahun sebelumnya.

" Saya mengetahui hal tersebut namun karena saya pikir itu sudah merupakan kebiasaan seperti (penerimaan) sebelumnya jadi saya mengikuti saja," tutur pria yang yang merangkap jabatan sejak awal April kemarin. (Sr)

Editor : John.