Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Diduga Kurangnya Pengawasan K3 di Lingkungan Kerja , Pabrik Plastik Ngrajek Renggut Nyawa Pekerja.

Share it:

Gambar ilustrasi



NGANJUK , Suarakpkcyber.com - Salah satu karyawan pabrik plastik PT Sumber Plastindo di wilayah Ngrajek Nganjuk mengalami kecelakaan kerja di lingkungan pabrik yang berada di jalan raya Nganjuk - Surabaya.

Kecelakaan ini terjadi pada hari Rabu (18/5/2022). Korban berinisial MZ (27) , seorang pria lajang yang berdomisili di Dusun Jambi Desa Sugihwaras Kecamatan Prambon Nganjuk.

Peristiwa naas tersebut diduga kurangnya pengawasan K3 ( Kesehatan Keselamatan Kerja) di lingkungan pabrik.

Saat ini kasusnya ditangani pihak kepolisian. Hal tersebut dikatakan pihak barik saat dikonfirmasi lewat chat whatsapp Kamis sore (19/5/2022).

"Sudah ditangani Kepolisian, " Ujar Johan, salah satu perwakilan perusahaan yang bisa dihubungi terkait masalah ini.

Sementara itu , Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta Pratama menjelaskan bahwa korban meninggal karena kecelakaan kerja di PT Sumber Plast Indo perusahaan yang bergerak di bidang produksi plastik. (19/5/2022)

"Korban meninggal saat membersihkan mesin produksi pembuat plastik," ungkapnya.

Kecelakaan ini terjadi saat korban bersama teman kerjanya, MSM (19) membersihkan mesin pet dari sampah-sampah ( kawat dan karung) yang menyangkut dalam mesin.

Menurut keterangan saksi (MSM) saat hendak menyalakan mesin guna memutar baling-baling. "saya sudah tidak melihat korban di posisi semula," katanya.

"Karena saya tidak melihat korban di posisi semula saya kira sedang berada di luar ( kamar mandi) maka saya menghidupkan mesin, " ungkapnya.

Dan teman yang lain MB (30) pada saat ingin mengambil air minum yang berada dekat mesin pet, sangat kaget ketika melihat korban dalam posisi duduk bersandar dalam Screw penghantar dalam keadaan lemas.

" Saya pun berlari keluar untuk melapor ke satpam dan pihak pabrik pun melaporkan ke pihak polisi," ujarnya.

Gambar ilustrasi.

Berdasarkan laporan Polsek Warujayeng dan Tim Inafis Sat Reskrim Polres Nganjuk melakukan olah TKP, dari hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

"Korban sudah meninggal di tempat dan korban pun langsung di bawa ke Rumah Sakit untuk di otopsi," tegas Kasat Reskrim.

Dari hasil pemeriksaan korban mengalami patah tulang yang cukup berat, mengeluarkan darah dari hidung, kaki, tangan kanan dan kiri. (Sr)
Share it:

daerah

Post A Comment:

0 comments: