Ratusan Jurnalis Surabaya Minta Humas Polrestabes Diganti

SURABAYA, suara kpk Cyber. com- Akibat Sikap Tebang Pilih yang dilakukan oleh Humas Polrestabes Surabaya, Jurnalis Surabaya Bersatu menggelar aksi damai di depan Mapolrestabes Surabaya, Kamis 02 Juni 2022 sejak Pukul 08.00 wib hingga selesai.

Puluhan Jurnalis di Surabaya ini kecewa akan kinerja Humas Polrestabes Surabaya Kompol Fakih yang sudah bersikap tebang pilih dan diskriminatif terhadap jurnalis.

Aksi tersebut dimulai di titik kumpul depan makam pahlawan Jalan Kusuma Bangsa kemudian melakukan aksi damai di depan Mapolrestabes Surabaya.

Dalam tuntutannya, Ratusan Jurnalis ini meminta Kapolrestabes Surabaya untuk mencopot Kompol Fakih yang di rasa gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai Humas Polrestabes Surabaya.

Terlihat kekecewaan mendalam dari para insan pers yang ada di Surabaya ini, bahkan salah satu karton yang digunakan sebagai alat orasi bertuliskan," Purel Ae Mesra, Mosok Humas Polrestabes Surabaya Ora" yang artinya Purel saja Mesra kenapa Humas Polrestabes Surabaya tidak.

Ratusan Jurnalis Surabaya Bersatu ini juga menuntut agar tidak ada pembedaan antara sesama insan pers yakni di setarakan.

Bahkan Umar salah satu Orator mengatakan bahwa kami para jurnalis bukan budak Dummp dan Berita Given.

"Jika ada rilis kenapa kami tidak di undang, yang jelas kami ini sama-sama media dan kami bukan media Dummp Dan Given". Tandas Umar.

Para jurnalis juga mengecam akan melakukan aksi lebih besar lagi jika Kapolrestabes Surabaya Kombes pol Yusep Tidak memenuhi tuntutan para jurnalis.

Ditemui Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Muhammad Fakih puluhan jurnalis yang melakukan aksi menyampaikan keluhan dan kritikan agar kedepannya Humas bisa lebih memperhatikan para jurnalis Surabaya dan tidak tebang pilih.

"Kami berharap, tidak ada lagi undangan yang sifatnya di kirim melalui pesan WhatsApp pribadi (personal) melainkan Fungsi Group WhatsApp Humas Polrestabes Surabaya bisa lebih di aplikasikan yakni dengan menyebar dumm maupun Undangan rilis cukup melalui group". Kata Salah Satu Jurnalis Surabaya(tim)