SURABAYA.suarakpkcyber.com-Sekitar 60 pelukis, tepatnya sejumlah 58 pelukis Jawa dan Bali diantaranya Lembah Setyowati Bakhtiar, Hery pelukis dari Sampang, I Gede Putra Udayana dari Bali meramaikan pameran lukisan yang digagas oleh De Javasche Bank (Bank Indonesia Jawa Timur) dan Fitri art di Museum Bank Indonesia (De Javasche Bank) Jalan Garuda Nomor 1 Surabaya, Kamis 18 Agustus 2022.
Pameran dengan didukung Bank Jatim ini dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 (17 Agustus 1945 - 2022, red.) juga dimaksudkan untuk wadah silaturahmi antar pelukis yang termasuk bagian dari 'Ekonomi - Kreatif', mengingat selama Pandemi Covid-19 yang berlangsung dua tahun lebih belum ada greget aktivitas pertemuan antar para seniman seni lukis di kota Surabaya.
Hal tersebut sebagaimana juga diungkapkan Lembah Setyowati Bakhtiar bahwa selama masa pandemi yang berlangsung hampir tiga tahun, memang jarang jumpa. Sehingga moment pameran yang bertajuk The Freedom Of Art From De Javasche Bank tersebut sekaligus juga sebagai wadah mempererat tali silaturahmi.
"Jadi momen ini (sekaligus) sebagai ajang mempererat silaturahmi," ungkap Lembah Setyowati Bakhtiar wanita kelahiran 14 Juni yang juga peduli masalah-masalah sosial ini, di sela pameran yang juga diikuti oleh 10 ABK. Masing-masing ABK mendapat dana 1 juta untuk lima anak dan 500 ribu untuk lima anak dari Bank Jatim.
Lembah Setyowati Bakhtiar pun berharap apresiasi dari masyarakat dari berbagai kalangan menyukai lukisan-lukisan yang dipamerkan (maupun karya-karya lainnya, red.), dan diharapkan pula mereka ada minat untuk memiliki dan turut peduli serta mengembangkan karya seni lukis.
Selain itu Lembah Setyowati Bakhtiar juga menilai pentingnya pameran yang harus bisa mencari tempat yang beda. Misal seperti dipilihnya Museum Bank Indonesia (De Javasche Bank) karena memiliki bangunan yang unik.
"Pameran harus bisa mencari tempat yang beda. Dipilihnya Museum Bank Indonesia ini, karena memiliki bangunan yang unik," ungkap Lembah Setyowati Bakhtiar yang beberapa waktu lalu juga mendapat undangan untuk hadir dalam Pameran Lukisan di Wisata Desa BMJ Mulyojati Mojopahit Dlanggu - Mojokerto, akan tetapi belum bisa hadir. Dalam pameran yang ditangani Siswahyu Kurniawan dan Mr Eminx Ema Sujalma, yang didukung Mulyono SH pemilik wisata dan dibuka oleh Yudhi Wahyu Dirut Bank UMKM Jatim itu, diantaranya juga dalam rangka menggeliatkan seni lukis yang merupakan bagian dari 'Ekonomi Kreatif' yang penting untuk digeliatkan.
Sementara itu dalam Pameran Lukisan bertajuk Freedom Of Art From De Javasche Bank, dalam acara pembukaan dihadiri oleh 58 pelukis yang ikut pameran. Juga hadir Konjen Jepang dan Australia, Kepala OJK provinsi Jatim, Kepala BI Jatim dan Dirut Bank Jatim.
Sri Moerniati (Ibu Murni) selaku Ketua panitia (anggota IWPI/ Ikatan Wanita Pelukis Indonesia) menyampaikan bahwa paneran kali ini merupakan kesempatan baik untuk mengukur kualitas karya sekaligus mencari jam terbang.
Limapuluh delapan pelukis harus terus bangkit melintasi Pandemi Covid-19, sekaligus memerlukan pengalaman-pengalaman lain di luar Surabaya dengan mengikuti berbagai ajang pameran.
Sri Moerniati pun menyampaikan, dengan pameran diharapkan mampu memperkenalkan lukisan kepada masyarakat luas. Menurutnya, ajang bergengsi tersebut dapat menunjukan jika pelukis Jawa dan Bali sangat produktif serta berpotensi.
Terpisah Siswahyu Kurniawan penulis buku biografi Asmuni - Srimulat yang juga sedang menata pameran lukisan Mr Eminx Ema Sujalma di Wisata Desa BMJ Mojopahit Dlanggu - Mojokerto, memberi apreasi atas pameran yang diikuti Ibu Lembah Setyowati Bakhtiar dkk di Gedung BI Jatim di Surabaya. Pameran yang sama-sama untuk menggeliatkan seni lukis setelah hampir tiga tahun seperti bisu karena Pandemi Covid-19.
Siswahyu Kurniawan yang juga Wakil Ketua Media Independen Online (MIO) Jat inipun menaruh harapan besar agar pameran-pameran terus menggeliat, dan bisa saja jika misal pameran lukisan se-Jawa Bali digelar di tempat lain di luar Surabaya, misal di Mojokerto dan sekitar. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= Sis (081216271926).
Post A Comment:
0 comments: