Ketua mio jatim & Kh Abdul Rokhim |
MOJOKERTO.suarakpkcyber.com-PW MIO Jawa Timur (Jatim) dibawah pimpinan Suharto sebagai ketua, Sumdi sekretaris, Siswahyu Kurniawan wakil Ketua, mencatat salah satu sejarah besar bagi perkembangan organisasi MIO Jatim ketika bersepakat untuk bekerja-sama berbagai bidang dengan Pondok Pesantren (PP / Ponpes) Sabilul Muttaqin yang dipimpin Dr KH Abdul Rokhim SH MH. Kesepakatan tersebut tercapai pada saat pertemuan silaturahmi Pengurus Wilayah (PW) Media Independen Online (MIO) Provinsi Jawa Timur, Minggu 4 September 2022 di Ponpes Sabilul Muttaqin Kalipuro - Pungging - Mojokerto, Jatim. Namun sebelum itu selama berbulan-bulan Suharto, Siswahyu Kurniawan, harus berulang kali mondar-mandir terlebih dahulu untuk intensif berkomunikasi dengan Dr KH Abdul Rokhim SH MH, untuk mematangkan proses hingga salah satu puncaknya dalam pertemuan hari Minggu 4 September 2022 tersebut.
Proses yang cukup panjang, hingga mendapat dukungan penuh dari Dr KH Abdul Rokhim SH MH pengasuh PP Sabilul Muttaqin, yang untuk itu Suharto selaku Ketua PW MIO Jatim menyampaikan dalam pertemuan tersebut agar kerja-sama yang sudah terjalin tersebut tetap melalui satu pintu yaitu PW MIO Jatim kepada Dr KH Abdul Rokhim SH MH pengasuh yang juga pimpinan Ponpes Sabilul Muttaqin. Dengan satu pintu, kekompakan akan lebih terjaga. Kekompakan adalah salah satu kunci keberhasilan.
"Kami berterima kasih telah diterima dengan baik oleh Kyai Rokhim, kami juga berterima kasih dengan mendapat dukungan penuh dari Kyai Rokhim, begitu pula dengan dukungan kerjasama untuk berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Untuk itu kita harus menjaga kepercayaan dari Kyai Rokhim, dan untuk kerjasama-kerjasama serta langkah-langkah selanjutnya, kita tetap satu pintu melalui PW MIO Jatim," ungkap Suharto ketua PW MIO Jatim seraya menyebut PP Sabilul Muttaqin yang komplit jenjang pendidikan mulai dari level terbawah hingga Perguruan Tinggi, mulai dari RA/TK MI, MTs, MA, SMPI, SMK, hingga Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Sabilul Muttaqin (STAISAM) yang total memiliki sekitar empat ribu (4.000) santri.
Dengan potensi yang sangat besar yang bisa dikembangkan dengan kerjasama dan saling mengisi. Yang lebih penting lagi, Dr KH Abdul Rokhim SH MH peduli memberi kesempatan kepada para anggota MIO Jatim maupun keluarga besar MIO Jatim, juga melalui MIO Jatim untuk MIO nasional, Kyai Rokhim memberi kesempatan tersebut untuk bisa kuliah dengan beaya semurah mungkin di kampus STAISAM. Juga untuk para media, para jurnalis / wartawan dan jaringan yang tergabung dalam MIO Jatim beserta keluarga besarnya.
"Saya bantu agar bisa kuliah semurah mungkin untuk para anggota MIO Jatim dan keluarga besar MIO Jatim, bahkan melalui MIO Jatim untuk MIO nasional. Silakan kuliah di tempat kami, sekolah di tempat kami, dengan biaya yang saya bantu semurah-murahnya," ungkap Dr KH Abdul Rokhim SH MH seraya menyebut bahwa mayoritas anak-anak yang menempuh pendidikan di ponpes-nya mulai jenjang yang terbawah hingga yang teratas, kebanyakan adalah gratis, minimalnya adalah semurah-murahnya.
"Untuk MIO Jatim dan keluarga besarnya, saya bantu sepenuhnya," ungkap Dr KH Abdul Rokhim yang tiap tahun mengadakan acara Peringatan Maulid Nabi yang dihadiri oleh ribuan dari berbagai elemen masyarakat, yang untuk hal tersebut ke depan pun akan melibatkan MIO Jatim untuk bekerjasama. Kerjasama lain yang memungkinkan adalah event-event, yang mungkin rekor, juga bidang-bidang lainnya.
Para pengurus PW Jatim beserta jajaran pengurus dari Kabupaten / Kota yang hadir pun antusias menyambut peluang yang diberikan Dr KH Abdul Rokhim SH MH dengan satu pintu kerjasama melalui PW MIO Jatim. Dengan banyaknya santri yang mendapatkan pendidikan secara gratis di lingkungan Ponpes Sabilul Muttaqin tersebut, alangkah lebih banyak yang gratis ketika misal Kyai Rokhim menjadi pemimpin pada masa depan.
"Dengan banyak program yang gratis di Ponpes Sabilul Muttaqin, akan lebih indah jika Dr KH Abdul Rokhim SH MH menjadi pemimpin ke depan dalam konteks yang lebih luas," tambah Siswahyu Kurniawan wakil Ketua MIO Jatim yang juga penulis buku Bung Karno Dan Pak Harto, serta penulis beberapa buku biografi termasuk buku biografi Asmuni - Srimulat.
Dari pertemuan tersebut sejumlah usulan dari Suharto kepada Kyai Abdul Rokhim juga diterima, termasuk agar membuka jurusan HUKUM. Untuk itu, Kyai Rokhim meminta Suharto dkk membantu menyiapkan rencana membuka jurusan HUKUM untuk Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Sabilul Muttaqin (STAISAM) yang dalam PP Sabilul Muttaqin. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Sis).
Post A Comment:
0 comments: