NGANJUK,Suarakpkcyber.com,- Kenaikan harga BBM subsidi membuat masyarakat Indonesia khususnya Nganjuk merasa sedikit resah.
Oleh sebab itu Kapolres Nganjuk sebagai inisiator melaksanakan FGD Penyesuaian harga BBM dan BLT BBM untuk masyarakat agar tepat sasaran.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin (5/9/2022) sekitar pukul 15.30 sampai dengan pukul 16.30 wib, bertempat di pendopo kabupaten Nganjuk.
Turut hadir dalam kegiatan ini PLT. Bupati Nganjuk Marhen Djumadi, Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorong, Dandim 0810 Nganjuk Letkol Inf.Tri Joko Purnomo, Kejari Nganjuk Nophy Tennophero Suoth, Perwakilan pertamina Rizal, Kasat Intelkam Polres Nganjuk AKP. Laksono, PC PMII Kabupaten Nganjuk, PC IMM Kabupaten Nganjuk, Komisaris HMI Anjuk ladang, DPC KSPSI Kabupaten Nganjuk, DPC Kikes KSBSI kabupaten Nganjuk, DPP Serikat Pekerja, Bersatu Sejahtera, LSM GMBI Nganjuk, BEM IAI P Diponegoro Nganjuk, BEM Staim Kecamatan Nglawak, BEM STIE Nganjuk, Organda, Kepala SPBU Sekab nganjuk, Kadisperindag, Kadis Pertanian, Dinas Perhubungan, Camat se-kabupaten nganjuk, dan PKL.
Kang Marhen yang merupakan orang no 1 di kabupaten Nganjuk mengatakan beberapa hari lalu pemerintah telah menyesuaikan harga BBM subsidi. Pemerintah memberikan bantalan subsidi kepada masyarakat menengah kebawah (tidak mampu) sebesar Rp 600.000/ bulan.
Rincian harga sebenarnya pertalite Rp 17.000, bantuan subsidi dari pemerintah sebesar Rp 10.000,-
" Walaupun BBM naik, pemerintah tetap memberikan bantalan untuk masyarakat tidak mampu sebesar Rp 600.000, /bulan," jelas kang Marhen.
Sedangkan Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorong menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan agar warga yang merasa terdampak atas kenaikan BBM Subsidi tidak begitu parah, karena walau BBM naik masih ada bantuan sosial dari pemerintah untuk masyarakat kurang mampu.
Untuk itu kami beserta Forpinda dan jajaran terkait segera mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dampak kenaikan BBM subsidi, ini akan ada BLT (pemberian bantuan sosial) kepada masyarakat kurang mampu.
" Walaupun BBM Subsidi naik, pemerintah tetap aka. Memberikan BLT untuk masyarakat tidak mampu sebesar Rp 600.000, / bulan," tuturnya.
Dari Dandim 0810 Nganjuk Letkol Inf.Tri Joko Purnomo, bahwa kegiata FGD ini merupakan kegiatan mensosialisasikan kepada elemen masyarakat Nganjuk, penggunaan BBM subsidi tidak tepat sasaran.
Agar kenaikan BBM Subsidi ini tidak bergejolak kami mendukung penuh kegiatan sosialisasi ini agar Nganjuk tetap aman dan kondusif.
" Kami beserta jajaran siap agar Nganjuk tetap aman dan kondusif," urainya.
Sedangkan dari Kajari nganjuk Nophy Tennophero Suoth menyampaikan bahwa kenaikan BBM subsidi ini akan dialihkan ke BLT setiap bulannya Rp 600.000,-
Rizal sebagai perwakilan Pertamina Kediri menyampaikan pada hari Sabtu kita diberi waktu 1 jam oleh pemerintah untuk mengganti harga BBM subsidi, Alhamdulillah berjalan lancar.
" Kedepannya seluruh warga masyarakat dalam pembelian BBM subsidi akan menggunakan aplikasi, dengan rincian kuota solar di Kabupaten Nganjuk sudah over 11%, sedangkan untuk pertalite over 28%.
" Dengan FGD kita dapat mengawal dan mengawasi implementasi di lapangan, serta memfilter masyarakat yang berhak, agar angka BBM subsidi di Kabupaten Nganjuk stabil," urainya.(sr)
Post A Comment:
0 comments: