Gus taji |
MOJOKERTO.suarakpkcyber.com-Malam Anggoro Kasih yang rutin menampilkan seni-budaya di Pendopo Kabupaten Mojokerto yang dimotori Ahmad Taji (Gus Taji), Tasirin, Minarto Tjandra dkk, dari hari ke hari makin menggeliat hangat meskipun minim dukungan dari jajaran terkait, swadiri. Begitupun malam ini, saat ini, Senin 5 September 2022, Malam Anggoro Kasih digelar untuk kesekian kalinya.
Tampilan gamelan yang selalu mengiringi hampir di sepanjang acara, membawa kepada nuansa klasik masa lalu yang syahdu, mengiring kepada sesuatu yang tenang.
Namun tampilan malam ini yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Kali ini melibatkan siswa-siswi SMA yang dimulai dari para pelajar SMAN 1 Gedek Kabupaten Mojokerto yang didampingi Tasirin selaku komite.
Para pelajar SMAN 1 Gedek menampilkan dua seni. Yang pertama berupa musikalisasi dua puisi, dan yang kedua berupa Jatilan yang dilakukan para pelajar putri yang cantik-cantik.
"Kebetulan kami komite di SMAN 1 Gedek memotivasi para pelajar SMAN 1 Gedek saya ajak untuk tampil dalam Malam Anggoro Kasih malam ini dengan Tari Jatilan," ungkap Tasirin yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten seraya berharap hal tersebut mendapat dukungan lebih dari jajaran terkait termasuk Forkopimda, Kapolres, Dandim dan lainnya.
Sambutan yang antusias datang dari Ahmad Taji (Gus Taji), atas tampilnya pelajar SMAN 1 Gedek dalam Malam Anggoro Kasih kali ini. Ahmad Taji pun berharap hal tersebut akan diikuti SMA-SMA lain di Mojokerto untuk peduli tampil mengidupkan seni - budaya, seni - tradisi, melalui Malam Anggoro Kasih dimana untuk tempat di Pendopo Kabupaten telah mendapat persetujuan dari Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati beserta jajarannya.
"Kami minta untuk Malam Anggoro yang episode-episode ke depan SMA-SMA lain juga tampil bergantian dalam acara Anggoro Kasih, saling mengisi, saling support," ungkap Ahmad Taji yang juga Ketua Harian PODSI yang membawahi olahraga dayung sehingga olahraga dayung di Mojokerto pun menggeliat serta diikuti para pelajar SMA-SMA se-Mojokerto maupun para pelajar SMP-SMP-nya.
Ahmad Taji menyampaikan, untuk mengawali Malam Anggoro Kasih hampir sama dengan ketika mengawali olahraga dayung di Mojokerto dimana harus dengan merogoh kocek sendiri terlebih dahulu meskipun kemudian juga belum tentu mendapat dukungan yang proporsional.
Terpisah Siswahyu Kurniawan penulis buku biografi Asmuni - Srimulat mengapresiasi Ahmad Taji, Tasirin, Minarto Tjandra dkk yang menginisiasi bersama Malam Anggoro Kasih sehingga menghidupkan suasana Pendopo Kabupaten Mojokerto pada setiap 'pentasnya'. Siswahyu Kurniawan juga sepakat, prihatin, dengan kurang proporsionalnya perhatian dari jajaran terkait. Lebih-lebih pada saat pelaksanaan Malam Anggoro Kasih harus mengusung tampilan suatu grup karawitan, menyediakan segala sesuatunya, tak jarang menu utama. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Sis).
Post A Comment:
0 comments: