PACET - MOJOKERTO.suarakpkcyber.com-Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet Mojokerto (dengan Ketua Pembina Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim yang kelahiran 16 Juli 1955, red.) yang baru berdiri sekitar tujuh tahun lalu (tahun 2015 / berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Nomor 3455 Tahun 2015, tertanggal 17 Juni 2015, red.) dinilai sebagai Perguruan Tinggi dengan perkembangan yang tercepat, meskipun baru memasuki Wisuda Ke-3 (pada harI Minggu (11 September 2022 kemarin, red.).
Mengenai IKHAC sebagai Perguruan Tinggi dengan perkembangan tercepat itu kemarin disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Dr Emil Elestianto Dardak MSc / Emil Dardak (kelahiran 20 Mei 1984) saat memberi sambutan.
"Saya masuk pertama kali ke kampus IKHAC ini tahun 2017. Namun sekarang, perkembangannya luar biasa, sebagai perguruan tinggi dengan perkembangan tercepat," ungkap Emil Dardak yang menyebut dirinya sebagai santri, tawadhu' terhadap KH Asep Saifuddin Chalim.
Yang disampaikan Emil Dardak dengan percepatan IKHAC, salah satu sebabnya bisa seperti itu adalah karena Lembaga Pendidikan Unggulan Amanatul Ummah didirikan oleh Pengasuh PP. Amanatul Ummah, DR. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA tersebut merupakan pengejewantahan dari cita-cita beliau yang banyak diilhami oleh sang Ayahanda KH. Abdul Chalim yang tak lain merupakan seorang tokoh pejuang Islam nasionalis yang ingin mewujudkan masyarakat Indonesia adil makmur dalam ukhuwah islamiyah (saudara seagama Islam) dan ukhuwah wathaniyah (saudara sebangsa tanah air).
Pada kesempatan sebelumnya, Dahlan Iskan tokoh nasional yang mantan Menteri BUMN juga memuji KH Asep Saefuddin Chalim sebagai tokoh yang sering kali tidak terlalu banyak bicara.
Dahlan Iskan yang kelahiran 17 Agustus 1951 itu menyampaikan bahwa Kiai Asep telah berhasil melihat masalah, menstrukturkan masalah, mencari solusi sebuah masalah dan mencapai target. Hal seperti itu menurut Dahlan Iskan, jarang dimiliki pemimpin. Disebutkannya, yang pandai pidato banyak, yang pandai berdebat banyak, tapi yang bisa seperti Kiai Asep ini yang jarang di Indonesia.
Pendiri IKHAC Bendungan Jati - Pacet - Mojokerto, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim menjelaskan, Institut KH Abdul Chalim adalah sebuah institusi perguruan tinggi yang dibangun atas dasar cita-cita yang luhur demi terwujudnya Pendidikan Tinggi yang berskala internasional yang sejajar dengan Al-Azhar di Mesir, Harvard di Amerika, Sorbone di Perancis.
Kiai Asep menyebut bahwa pihaknya mengajarkan anak didiknya untuk menjadi pengusaha. Jadi setelah mereka lulus mereka bisa memberikan lapangan pekerjaan, tidak membebani orang lain.
"Semoga IKHAC bisa terus bersinergi, berinovasi dan berkolaborasi untuk kemajuan IKHAC. Selamat dan Sukses untuk Sarjana dan Pascasarjana Ke-III Institut KH. Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto. Semoga ilmunya bisa bermanfaat dan jangan pernah lupakan jasa para dosen Institut KH. Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto,” ungkap Kiai Asep yang dikenal dermawan ini.
Sedangkan Ketua Yayasan Amanatul Ummah, Dr. KH. Muhammad Al Barra, Lc. M. Hum, yang juga Wakil Bupati Mojokerto, mengucapkan selamat dan sukses untuk wisudawan dan wisudawati Sarjana dan Pascasarjana Ke-III IKHAC Mojokerto.
Gus Barraa yang kelahiran 11 Novemb1986 itu berharap semoga ilmu para wisudawaitu berkah melimpah dan bermanfaat bagi sesama. |
Post A Comment:
0 comments: