MALANG,suarakpkcyber.com-Abdul Hakam SH MSi yang memahami berbagai persoalan mendasar masyarakat, termasuk mengenai Ekonomi Syariah (Masyarakat Ekonomi Syariah / MES), UMKM dan optimalisasi CSR untuk kesejahteraan masyarakat maupun media beserta jurnalisnya, merupakan figur yang sangat diperlukan dalam era modern ini lebih-lebih untuk era ke depan apalagi 'organisasi' Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) untuk Ketua Umum pusatnya dipimpin oleh Menteri BUMN H Erick Thohir BA, MBA (yang kelahiran 30 Mei 1970, red.) sedangkan untuk Ketua Umum MES Jatim dipegang oleh Wakil Gubernur Jatim Dr H Emil Dardak, B.Bus, M.Sc (kelahiran 20 Mei 1984, red.).
"Salah satunya dengan amanah," ungkap Abdul Hakam SH, M.Si yang memiliki pemahaman seirama Emil Dardak, dalam diskusi terbatas di sela-sela rapat pertemuan yang dihadiri beberapa kolega termasuk Suharto SH, Siswahyu Kurniawan (penulis buku biografi Asmuni-Srimulat, red.), Muklis dan lainnya di Malang pada hari Minggu (09/10/2022). Dalam kesempatan tersebut Siswahyu Kurniawan juga menyerahkan salah satu buku yang ditulisnya kepada Abdul Hakam, buku biografi Asmuni - Srimulat (almarhum) pelawak nasional yang juga pelaku UMKM diantaranya dengan memiliki Warung (Depot) Rujak Cingure Asmuni di Trowulan - Mojokerto dan di Jakarta di kawasan Anggrek Nelimurni Jakarta Barat.
Beberapa waktu sebelumnya, Suharto, Siswahyu Kurniawan dkk sempat bertemu Wagub Jatim Emil Dardak bersama Prof KH Asep Saifuddin Chalim MA (Kyai Asep) di komplek Ponpes Amanatul Ummah pimpinan Kyai Asep, tepatnya di Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Bendunganjati - Pacet - Mojokerto, dimana Suharto dkk juga mengapresiasi dan mendukung langkah-langkah Emil Dardak sebagai Wagub Jatim.
Dengan pemahaman komprehensif yang dimiliki Abdul Hakam SH, M.Si, seiring Wagub Jatim Emil Dardak, merupakan salah satu yang luar biasa, lebih-lebih latar belakang pengalamannya juga sangat komprehensif dengan pernah menjabat berbagai posisi dalam pemerintahan hingga pensiun dini (pada level setingkat Kepala Dinas, red.), juga memiliki pengalaman dalam dunia aktivis serta jurnalis maupun aktivitas sosial lainnya, termasuk soal Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).
Soal ekonomi syariah (Masyarakat Ekonomi Syariah atau MES yang HUT / Milad-nya pada 4 Agustus 2022 yang baru lalu merupakan Milad ke-22, red.), soal UMKM (yang HUT Harnas-nya pada 12 Agustus 2022 yang baru lalu merupakan HUT Harnas UMKM ke-6, red.) dan sejenisnya sangat penting jika penanganannya melibatkan berbagai kalangan masyarakat secara komprehensif termasuk media, dengan ada level tertentu operasionalisasi yang ditopang oleh berbagai anggaran tidak hanya dari pemerintahan namun juga dari dunia usaha misal melalui CSR. Kurang lebih hal tersebut salah satu yang diungkapkan Abdul Hakam saat diskusi terbatas di Malang, di sela-sela rapat pertemuan, hari Minggu (09/10/2022).
Namun menurut Abdul Hakam, hal penting lainnya adalah semua pihak agar bersikap profesional. "Dan yang jauh lebih penting adalah agar bisa amanah," tandas Abdul Hakam yang dikenal mudah membantu pihak-pihak yang memerlukan, lebih-lebih dalam koridor untuk membantu masyarakat, bahkan soal operasional dengan catatan dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
Diantara pemikiran Abdul Hakam adalah mensinergikan Ekonomi Syariah dengan UMKM bersama media beserta dukungan dari pemerintah, BUMN maupun BUMS yang hal tersebut memiliki kesamaan dengan pemikiran Wagub Jatim Emil Dardak maupun Menteri BUMN Erick Thohir, sehingga Abdul Hakam juga diminta Emil Dardak membantu MES Jatim sebagai salah satu pengurus inti yang hal tersebut sedang terus berproses.
Abdul Hakam sepakat dengan Wagub Jatim Emil Dardak bahwa ekonomi syariah (dengan Masyarakat Ekonomi Syariah-nya / MES-nya, red.) dan UMKM beserta jejaringnya di Jawa Timur merupakan salah satu potensi yang terbesar di Indonesia dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain.
Termasuk pasca mulai meredanya Covid-19, kesempatan bagi Jatim untuk lebih termotivasi, utamanya bagi para UMKM dan pelaku ekonomi lainnya agar bisa lebih terekspos di pasar yang lebih luas. Diantara target utama dengan Ekonomi Syariah, banyak sekali potensi-potensi yang bisa dikembangkan di Jawa Timur. Utamanya Jatim sebagai lokomotif ekonomi Indonesia, dimana Jatim memberi sumbangsih seperenam (1/6) terhadap perekonomian nasional.
Abdul Hakam juga sepakat dengan Wagub Jatim Emil Dardak, dimana Jatim juga memiliki strength and opportunities untuk menjadi kontributor utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Lebi-lebih mayoritas masyarakat Jatim beragama Islam (85,38%) yang berpotensi sebagai base customer, serta terdapat 6.003 pondok pesantren (ponpes) dengan sekitar 965.646 santri lebih dan sekitar 38 ribu lebih masjid yang dapat dijadikan motor penggerak ekonomi syariah. Hal tersebut potensial untuk keuangan syariah, hingga bisnis yang berkaitan dengan industri halal yang perlu terus di-support penguatannya dengan ekosistem syariah yang ada.
Juga tercatat, pertumbuhan pangsa perbankan syariah terhadap perbankan umum di Jatim secara konsisten mengalami peningkatan dari 6,06% pada tahun 2019 menjadi 6,65% pada Juli 2022. Kemudian soal pertumbuhan penyaluran pembiayaan perbankan syariah di Jawa Timur tercatat tumbuh 0,96% year on year (yoy). Dimana pencapaian tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan umum di Jawa Timur pada tahun 2020 yang sebesar -6,50% (yoy).
Dengan 'organisasi' Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) beriring UMKM beserta berbagai pihak bersama-sama, Abdul Hakam yakin pertumbuhan Ekonomi Jatim ke depan akan semakin signifikan.
Sebagai catatan, diantara pengurus 'inti' MES pusat, periode 1442 - 1445 H (2021 - 2023 M) diantaranya adalah sebagaimana berikut dibawah ini.
Pembina
Ketua: Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin
Wakil Ketua: Dr. (H.C) Puan Maharani
Wakil Ketua: H. Bambang Soesatyo, S.E., MBA
Wakil Ketua: KH. Miftahul Ahyar
Wakil Ketua: Dr. Agung Firman Sampurna
Wakil Ketua: Prof. Muliama D. Hadad, Ph.D
Sekretaris: Dr. Sugiharto
Wakil Sekretaris: KH. Sholahuddin Al Aiyub, M. Si
Dewan Pakar
Ketua: Perry Warjiyo, Ph.D
Wakil Ketua: Prof. Wimboh Santoso, Ph.D
Wakil Ketua: Purbaya Yudhi Sadewa, Ph.D
Wakil Ketua: Dr. KH. Hasanudin, M.Ag
Wakil Ketua: Dr. Agus Joko Pramono
Wakil Ketua: Ir. Arif Budimanta MSc
Sekretaris: Ir. Suhaji Lestiadi
Wakil Sekretaris: Ir. Edy Setiadi MSc
Dewan Penggerak
Ketua: Prof. Dr. Muhammad Mahfud M.D
Wakil Ketua: Dr. Sofyan Djalil, S.H, M.A
Wakil Ketua: Retno Marsudi, S.I.P, LL.M
Wakil Ketua: Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita
Wakil Ketua: Dr. (H.C) H. Abdul Halim Iskandar
Wakil Ketua: H. Sandiaga Shalahuddin Uno, BBA, MBA
Wakil Ketua: KH. Yaqut Cholil Qoumas
Sekretaris: Dr. Marsudi Syuhud
Wakil Sekretaris: Ir. Herman Widjojo
Dewan Penyantun
Ketua: M. Arsyad Rasyid
Wakil Ketua: Roesan P Roeslani
Wakil Ketua: Rachmat Mulyana Hamami
Wakil Ketua: Martin Hartono
Sekretaris: Arini Subianto
Wakil Sekretaris: Farhat Brachma
Pengurus Harian
Badan Pengurus Harian
Ketua Umum: H. Erick Thohir
Wakil Ketua Umum 1: Teten Masduki
Wakil Ketua Umum 2: Muhammad Lutfi
Wakil Ketua Umum 3: Bahlil Lahadlia
Sekretaris Jenderal: Iggi H. Achsien
Bendahara Umum: Hery Gunardi
Ketua 1: Slamet Edy
Ketua 2: Asrorun Niam Soleh
Ketua 3: Firdaus Djaelani
Ketua 4: Friderica Widyasari Dewi
Ketua 5: Pandu Patria Sjahrir
Ketua 6: Pahal Mansuri
Ketua 7: Sugeng
Sekretaris 1: Iskandar Zulkarnain
Sekretaris 2: Jaenal Effendi
Sekretaris 3: M. Buchori Muslim
Sekretaris 4: Teguh Santoso
Sekretaris 5: Mahendra Adi Negara
Sekretaris 6: Ali Maskur Musa
Sekretaris 7: Muhammad Bagus Teguh Perwira
Bendahara 1: Nini Soemohandoyo
Bendahara 2: Prita Ilham Poempida
Bendahara 3: Siti Ma’rifah
Bendahara 4: Yadi Jaya Ruchandi
Bendahara 5: Abdul Choliq
Bendahara 6: Thendri Supriyatno
Bendahara 7: Achmad K. Permana
Koordinator Wilayah Indonesia Barat : Syahrizal Abbas
Koordinator Wilayah Indonesia Tengah : Ahmad Rofiq
Koordinator Wilayah Indonesia Timur : Chaerul Saleh Arief
Koordinator Wilayah Luar Negeri : Muhammad Gunawan Yasni.
Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Sis).
Post A Comment:
0 comments: