Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Oknum PNS Guru Warga Kedungringin Kabupaten Pasuruan Digerebek Warga Diduga Sedang Berbuat Mesum

Share it:


PASURUAN,suarakpkcyber.com-.Ketidakharmonisan dalam suatu rumah tangga, kenakalan salah satu anggota dari suami atau isteri maupun yang semacam itu bisa saja menimpa siapapun tanpa pandang bulu apalagi jika sedang dilanda asmara alias kasmaran. Seperti yang baru saja terjadi yang dilakukan warga Dusun Ngayunan Desa Kedungringin Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan beberapa waktu lalu dibuat heboh dengan adanya dua sosok oknum sejoli yang sedang kasmaran.

Awalnya dari kecurigaan warga yang kemudian terbukti diduga. Warga curiga terhadap tingkah polah, perilaku, salah satu anggota warganya bernama Dasim yang diduga kuat berselingkuh dengan Wanita Idaman Lain (WIL), seringkali mengajak masuk rumah wanita tersebut dengan mematikan lampu penerangan dirumah.

Kecurigaan warga kian hari kian bertambah. Puncaknya, benar saja saat dilakukan penggrebekan pada Hari Selasa 11 Oktober 2022 (11/10/22), dengan penggerebekan secara beramai-ramai, warga mendapati Dasim dengan seorang wanita yang bukan istrinya diduga kuat sedang berbuat mesum dalam ruangan gelap gulita.



Menurut penjelasan warga yang enggan disebut namanya, kejadian tersebut berawal ketika sejumlah warga (mereka) menaruh kecurigaan dengan adanya seorang wanita masuk ke dalam rumah oknum guru Pegawai Negeri Sipilis (PNS) tersebut sekitar pukul 20:00 WIB, lampu dimatikan hingga sekitar jam 22:00.

"Gerak-geriknya kami pantau, karena kami anggap sudah hampir larut malam karena wanita tersebut belum juga keluar rumah, akhirnya kami sepakat dan terpaksa untuk menggedor pintu rumah yang ada tokonya tersebut, benar saja kecurigaan kami, mereka kami dapati sedang berduaan didalam toko sambil bermesraan,” ungkap sumber salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Warga Dusun Ngayunan Desa Kedungringin Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan dari awal sudah menaruh curiga atas gerak-gerik dua sejoli yang bukan muhrim tersebut, mulai dari sekitar pukul 20:00 WIB hingga sekitar jam 22:00 WIB wanita tersebut belum juga keluar rumah.

"(Dengan mengamati hal tersebut, red.) makanya kami bersama-sama para warga sepakat menggerebek rumahnya dan kecurigaan kami terbukti bahwa mereka sedang berduaan di ruang tamu sambil bermesraan,” sambung keterangan dari salah satu warga yang lain ke para awak media.

Otomatis orang-orang sebagai warga merasa sangat geram dengan adanya dugaan perselingkuhan itu, lebih-lebih mereka tahu dua oknum tersebut sama-sama sudah punya keluarga bahkan yang satunya oknum PNS guru pengajar yang kelakuannya seharusnya bisa memberi contoh yang baik akan tetapu justru melakukan tindakan yang memalukan.

“(Setelah kami gerebek, red.) dua orang tersebut kami bawa ke rumah salah satu warga untuk kami tanyai namun anehnya mereka berdua mengelak atau membantah jika diantara mereka berdua ada hubungan perselingkuhan atau ada hubungan terlarang. Padahal warga tahu serta menyaksikan proses penggerebekan serta kami dapati dua orang tersebut sedang bermesraan, sedangkan lampu rumah dimatikan.”

Terpisah, Amari kepala Dusun (Kasun) Dusun Ngayunan Desa Kedungringin ketika dikonfirmasi sejumlah awak media via aplikasi pesan WhatsApp beberapa waktu lalu membenarkan bahwa warga telah melakukan penggrebekan terhadap dua sejoli, salah satunya oknum guru PNS, diduga mesum di dalam rumah yang diketahui sebagai PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan.

Kasun Amari juga menjelaskan bahwa benar oknum guru PNS tersebut sudah diberi sanksi berupa material, akan tetapi hingga kini belum ada bukti atas janjinya itu.

"Katanya habis kejadian kemarin bahwa besoknya akan dikasihkan dendanya, namun hingga kini  belum dikasih dendanya,” ungkap Amari.

Menurut keterangan Kasun Amari, oknum guru PNS tersebut telah diputuskan didenda sebesar 5 juta, karena kemarin diselesaikan secara kekeluargaan, dan warga masih menunggu dalam satu minggu ini. "Kalo belum ada jawaban (hingga satu minggu ini, red.), mungkin akan di tindak-lanjuti lagi,” tandas Kasun Amari.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Pasuruan, Hasbullah, 

Sementara itu, Kadispendik Kabupaten Pasuruan, Hasbullah, ketika di-diconfirm melalui aplikasi pesan WhatsApp mengenai ulah perilaku oknum salah satu guru PNS tersebut tidak menjawab meski nampak pesan sudah dibaca. Hal ini tentu menjadi pembelajaran berharga untuk direnungi berbagai pihak, lebig-lebih oknum guru PNS yang terlibat perselingkungan yang seharusnya hal tersebut tidak boleh, tidak pantas, dilakukan.(usj) 

Share it:

hukum

Post A Comment:

0 comments: