PASURUAN,suarakpkcyber.com– Sejumlah pedagang kaki lima dipasar wisata Cheng ho Pandaan Pasuruan mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Raci kabupaten Pasuruan.kamis(22-112-2022)
Kedatangan para PKL ( Pedagang Kaki Lima ) di dampingi LBH PIJAR, yang dipimpin langsung ketuanya Lujeng Sudarto. Kedatangan nya dengan pedagang kaki lima ini , ingin minta kejelasan tentang nasib mereka. Karena ada kekuatiran akan digusur lagi.
Kedatangan mereka disambut ketua dewan Bapak Sudiono Fauzan, sekretaris komisi 2 (dua) bapak Syamsul Hidayat dan anggota Ibu Nick Sugiharti. Dengan gaya santai Bapak Ketua Dewan yang diakrab disapa Mas Dion menyampaikan amanat dari bapak Bupati yang isinya antara lain, Seluruh pedagang Wajib dilindungi dalam beraktivitas berjualan di pasar wisata Cheng ho, baik pedagang yang diatas maupun dibawah. Karena mereka semua juga rakyat yang sama sama mencari rezeki. Yang penting bagaimana mereka berjualan bisa nyaman dan aman.
Sampaikan gak akan ada yang obyak obyak ataupun pengusiran. Nantinya akan ditata ulang yang lebih bagus dan nyaman,baik itu untuk pengunjung maupun pedagang . Maksudnya disini pedagang harus peduli dengan kebersihan dan jangan sampai ada pedagang aji mumpung menaikkan harga jualannya ke pengunjung.
Secepatnya saya dan komisi dua akan membuat rekomendasi ke bapak Bupati, Agar kedepannya para pedagang bisa berjualan dengan aman, nyaman dan tentram dengan adanya kepastian huku. Untuk paguyuban yang ada kemarin sudah dibubarkan menjadi Forum silaturahmi pedagang Cheng ho, tambah mas Dion.
Syamsul Hidayat selaku sekretaris komisi 2, berharap nantinya jangan sampai ada lapak atau toko yang dipindah tangankan karena semuanya aset milik pemerintah daerah. Dan juga jangan menambah jumlah pedagang. Biar yang sudah ditata rapi nantinya tidak nyaman lagi.
Begitu juga Nick Sugiharti menambah kan, pedagang yang ada sekarang baik yang diatas maupun bawah harus didata ulang secara resmi. Dan kedepannya akan ada grand desain yang menyeluruh. Oh iya jangan sampai ada stand yang kosong dibiarkan atau ditelantarkan imbuhnya.
Dalam kesempatan penutupan acara audensi ketua Lembaga Bantuan Hukum ( LBH) PIJAR Lujeng Sudarto menambah kan untuk seluruh pedagang di dalam kawasan pariwisata . Komitmen para pedagang bukan hanya sekedar jual, pelayanan dan kebersihan pasar harus diperhatikan juga. Jangan sampai ada penipuan seperti duren kosong, ini sangat memalukan kabupaten Pasuruan. Dan nantinya jangan sampai ada pemalakan, pungli, atas nama apa saja. Jangan sampai ada penarikan lagi kecuali retribusi resmi.
Pentolan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Bunda , Sugito memberikan support baik itu ke pemerintahan maupun pedagang jadikan pasar wisata Cheng ho ini bukan hanya sebagai tempat singgahan,tapi kedepannya bisa dijadikan tempat jujukan wisatawan luar sebagai destinasi wisata. Semoga polemik ini segera berakhir. (Usj)
Post A Comment:
0 comments: