Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Peringati Hari AIDS Sedunia, RSUD Bangil Adakan Berbagai Aktivitas Hingga Edukasi HIV AIDS

Share it:


PASURUAN,suarakpkcyber.com-Setiap tanggal 1 Desember di berbagai belahan dunia diadakan Peringatan Hari AIDS Sedunia, Acquired Immune Deficiency, dengan salah satu tujuannya untuk selalu waspada adanya AIDS yang mengintai dalam kehidupan bermasyarakat.

Tak ketinggalan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pun dilakukan berbagai kegiatan dalam rangka Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) tersebut. Diantaranya dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Kabupaten Pasuruan, yang mengadakan sejumlah kegiatan dalam rangka HAS tersebut yang diadakan dalam kurun waktu dua (2) hari.

Pada hari pertama diadakan Zoominar Edukasi HIV AIDS Pada Remaja Bersama Pelajar SMA/MA se-Kabupaten Pasuruan; kemudian pada hari kedua (ke-2) pada hari Jumat 2 Desember 2022 diadakan berbagai kegiatan diantaranya berupa Senam Sehat Aerobik, Lomba Cerdas Cermat, Lomba Merangkai Bucket Snack di area Gedung Manajemen RSUD Bangil.



AIDS merupakan suatu kumpulan gejala dan infeksi sindrom yang muncul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia lantaran terinfeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia.

Dalam kegiatan hari Jumat (2/12/2022) hadir berbagai kalangan diantaranya Soni, anggota Komunitas Laskar Suropati Pasuruan ikut memeriahkan agenda tersebut. Sebagaimana diketahui Komunitas Laskar Suropati Pasuruan merupakan komunitas yang tergerak untuk turut serta sebagai pelopor dan pendamping bagi LSL (Lelaki Seks Lelaki),  juga Waria.

Soni menjelaskan salah satu maksud dan tujuan Komunitas Laskar Suropati Pasuruan. “Komunitas ini untuk menjangkau Lelaki Seks Lelaki (LSL) dan Waria. LSL itu beda dengan Gay. Jika Gay itu ada (disertai, red.) perasaan sedangkan LSL itu tidak disertai perasaan,” ungkap Soni kepada awak media.



Dalam kerja sosial, komunitas yang dinahkodai Soni tersebut diantaranya untuk memberi pencerahan seseorang yang mempunyai perilaku seks negatif. Soni memberi contoh LSL ini adalah prilaku menyimpang seks sesama jenis. "Perilaku menyimpang seks sesama jenis di tahanan / di pesantren dan yang menyerupai keduanya,” imbuhnya.

Soni menjelaskan, komunitasnya membantu memberi paparan sosialisasi untuk mereka yang berperilaku kurang baik (dalam tanda kutip, red.), diantaranya dengan mendatangi kelompok mereka, juga syiar di medsos-medsos.

"Program kami menjangkau mereka, memberi edukasi melalui nongkrong, juga media sosial, kemudian kita arahkan untuk tes HIV misal,” ungkap Soni.

DR Darmi, Subco Penunjang Medik RSUD Bangil kepada media menyampaikan banyak wawasan baru yang penting untuk masyarakat umum untuk dikabarkan. "Prinsinya terkait HIV, jauhi penyakitnya jangan orang nya," ungkap dr Darmi seraya menyebut tahun 2022 pihaknya memiliki tema, “Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS.”



Darmi pun menyebutkan ada harapan besar di Kabupaten Pasuruan untuk diedukasi terkait HIV AIDS. Harapannya di Kabupaten Pasuruan agar tiga (3) zero tercapai yaitu PERTAMA, Angka Penularan Menurun; KEDUA, Angka Kematian Akibat AIDS Menurun; dan KETIGA, HIV yang sehat bisa ditemukan.

Dokter Darmi juga menjelaskan bahwa ada program pencegahan HIV AIDS yang dibuat oleh RSUD Bangil. Diantaranya untuk pecegahan ada programnya di RSUD Bangil ada ODHALINK (Online SMS Delivery Service dan High Access). 

"Diantara kegiatannya, senam bersama setiap Jumat, lalu pengambilan ARV dipermudah yaitu bisa mengambil di PS pendamping sebaya, atau melalui WPA, atau PMO Pengawas inum Obat,” ungkap dokter Darmi seraya menjelaskan ARV adalah Anti Retro Virus, ialah obat untuk HIV namun bukan untuk mematikan virusnya namun menidurkannya, hingga obat ini harus di minum seumur hidup. 

Dengan kata lain pada prinsipnya orang yang terjangkit Virus ini bisa sehat namun Virusnya tetap ada. Untuk itu tetap diperlukan kewaspadaan, ikhtiar, kehati-hatian agar virus tersebut tidak kian menyebar.(usj) 

Share it:

RSUD

Post A Comment:

0 comments: