Agus setiadji ketua PMI kab pasuruan |
PASURUAN,suarakpkcyber.com–Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan menggelar Musyawarah Kerja (Muker) bersama Dewan Kehormatan beserta Pengurus PMI Kabupaten Pasuruan di ruang pertemuan SMKN 1 Bangil pada hari Rabu (4/1/2023) pagi.
Dihadiri juga oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Bangil Samsul Hadi, perwakilan dari Dinkes, BPBD, RSUD Grati, RSUD Bangil, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Cabdin, Departemen Agama, Dinas Sosisal, juga Relawan PMI dari Kabupaten Pasuruan, muker kali ini merupakan forum tertinggi tahunan yang diselenggarakan PMI Kabupaten Pasuruan dengan tujuan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di tahun 2022, menyusun rencana kerja di tahun 2023, serta membahas dan menetapkan hal penting lainnya agar capain PMI di tahun ini lebih berkarakter dan semakin dicintai masyarakat. Dan juga untuk menentukan arah tujuan PMI satu tahun ke depan, yang diimplementasikan dalam bentuk program kerja.
Dalam sambutannya, Agus Sutiadji mengatakan bahwa muker saat ini merupakan muker yang terakhir bagi kepengurusan PMI periode 2018-2023. Dan untuk kepengurusan yang baru nanti akan disahkan dan dilantik oleh PMI Jawa Timur.
“Oleh karena itu, di kepengurusan penghujung ini kami berusaha untuk menginformasikan, menyampaikan apa yang sudah kami perbuat selama ini,” terang Agus Sutiadji
Selain itu, Agus Sutiadji juga menyampaikan beberapa capaian yang sudah dilakukan oleh PMI Kabupaten Pasuruan di tahun 2022. Diantaranya adalah pemeriksaan gratis bagi masyarakat yang waktu itu diselenggarakan di Taman Dayu, Pandaan, mengirim air bersih tiap hari selama tiga minggu ke daerah Paserpan juga orientasi kepada pembina PMR.
“Pelaksanaan donor darah terutama di wilayah Pasuruan sudah tidak sesulit 5 atau 10 tahun yang lalu. Sekarang sudah bisa melakukan donor darah di tempat-tempat yang yang masyarakat inginkan,” imbuhnya.
Selain itu, Agus Sutiadji juga menambahkan bahwa selama ini sumber dana PMI Kabupaten Pasuruan berasal dari dua sumber. Yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berupa hibah yang ditrisbusikan sesuai dengan prioritas-prioritas, serta dari partisipasi masyarakat yang penggalangannya dilaksanakan di bulan dana PMI.
“Kami sangat memahami bahwa bantuan pemerintah daerah di tahun 2023 tidak ada peningkatan. Kita sangat paham bahwa posisi keuangan daerah akibat covid masih belum pulih,” terangnya.
Di akhir sabutannya Agus meminta agar PMI Kabupaten Pasuruan menjaga kekompakan, dan samakan frekuensi. Karena profesi PMI adalah menghadapi persoalan kemanusian. (Usj)
Post A Comment:
0 comments: