Masjid Nuruddin Ar Raniry, Di Karawang Jawa Barat Diresmikan Ketum TIM Muslim Armas

Peresmian masjid nurudin Ar-raniry oleh ketum PPTIM

JAKARTA,suarakpkcyber.com- Di Karawang Jawa Barat kini terdapat sebuah masjid yang diberinama Masjid Nurudin Ar-Raniry.

Masjid ini diresmikan Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) Ir H Muslim Armas, Minggu (29/1/2023).

Dalam kesempatan itu Muslim Armas sekaligus melantik Pengurus TIM Cabang Karawang diketuai  Samsoe Rijal untuk periode 2023-2027.

Proses pembangunan Masjid Nuruddin Ar-Raniry sudah dimulai sebelum Pandemi Covid-19 melanda.

Berdirinya Masjid Nuruddin Ar-Raniry berkat sumbangsih Yayasan Pusat Dakwah Al-Quran.

Muslim Armas adalah pengurus yayasan tersebut.

“Kita mulai membangun Masjid Nuruddin Ar-Raniry sebelum Pandemi Covid-19, dan ketika Pandemi Covid-19 agak sedikit tersendat pembangunannya. Dan Alhamdulillah.

Hari ini Masjid Nuruddin Ar-Raniry telah hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya warga Grand Safira dan umumnya masyarakat Karawang,” tutur Muslim Armas.

Hadiri Perwakilan Pemda Karawang, Pembina Yayasan Pusat Dakwah Al-Quran Ust. Ir. Muhammad Furqan Al-Fauzi, Camat Purwasari, Kepala Desa Darawolong, Bhabinkamtibmas Darawolong, organisasi lokal, dan tamu undangan lainnya.

Muslim menceritakan asal muasal  nama Masjid Nuruddin Ar-Raniry.

“Bagi masyarakat Karawang memang terdengar asing, berbeda dengan masyarakat Aceh yang sudah familiar dengan nama tersebut.

Hal tersebut dikarenakan Nuruddin Ar-Raniry merupakan seorang ulama yang pada saat Sultan Iskandar Muda memerintah menjadi rujukan dari Kerajaan Aceh Darussalam. Itulah salah satu alasan nama Nuruddin Ar-Raniry dipilih,” ungkapnya.

Terkait dengan Taman Iskandar Muda, Muslim.menguraikan riwayat singkat organisasi paguyuban masyarakat aceh tersebut

Berusia 73 tahun, memiliki 53 cabang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Ia juga menyampaikan hubungan antara Aceh dan Karawang sudah terjalin sejak lama.

Menteri Luar Negeri pertama Raden Ahmad Subarjo Joyodisuryo adalah putera Karawang yang lahir di Teluk Jambe, akan tetapi dalam tubuhnya mengalir darah Aceh karena ayahnya Teuku Yusuf merupakan keturunan bangsawan Aceh.

"Ini menunjukkan masyarakat Jawa Barat khususnya Karawang sudah sangat lama memiliki hubungan dengan masyarakat Aceh,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya Masjid tersebut dapat dipergunakan untuk berbagai kegiatan seperti pengajian, majlis ta’lim, dan kegiatan lainnya.

“Ke depan, Insya Allah akan dibangun sekolah mulai dari PAUD, TK A, SD, SMP, dan SMA. Kita berharap adanya support dari Pemda Karawang baik dari tingkat dusun, desa, kecamatan, dan kabupaten, supaya masjid ini bisa bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya,” tutupnya.(tim)