SURABAYA,suarakpkcyber.com- Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Dardak yang selaku Ketua / Pimpinan Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur, diwakili Abdul Hakam SH selaku Sekretaris Umum MES Jawa Timur, diundang hadir dalam Sosialisasi KADIN Jatim Halal Center dan Jatim Halal Fest 2023 yang diadakan di Graha KADIN Jatim, Rabu 15 Februari 2023. Dalam kesempatan tersebut disinggung mengenai berbagai hal yang diantaranya terkait produk halal, serta UMKM terkait produk halal.
Dalam forum tersebut juga disampaikan pentingnya sertifikasi halal untuk para pelaku halal, dimana diantara proses untuk mendapatkan hal tersebut, dengan: Melakukan Permohonan Sertifikasi Halal. Untuk itu diperlukan berbagai hal termasuk Dokumen Pelengkap Data Pelaku Usaha, Nama dan Jenis Produk, Daftar produk & bahan yang digunakan. Juga termasuk bagaimana Pengolahan Produk
Lalu, Dokumen Sistem Jaminan Produk Halal, dilakukan dengan Memeriksa Kelengkapan Dokumen, lalu Menetapkan Lembaga Pemerike Halal, Menetapkan Kehalalan Produk melalui Sidang Fatwa Halal, lantas yang paling ujung adalah Menerbitkan Sertifikat Halal.
Abdul Hakam menyampaikan banyak kesulitan yang dihadapi oleh UMKM, termasuk soal akses terhadap bahan baku/ pabrik yang sudah memiliki sertifikasi Halal. Sehingga mewakili Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jatim, Abdul Hakam menyampaikan perlu solusi dalam hal tersebut untuk dilakukan Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Jatim diantaranya dengan membuat referensi atau daftar pengusaha – pengusaha yang sudah memiliki sertifikasi Halal agar dapat menjadi referensi UMKM membeli bahan baku produk.
Permasalahan lain terkait Produk Halal yang disampaikan Abdul Hakam selaku Sekretaris Umum MES Jatim adalah masih banyak Rumah Potong Hewan (RPH) tradisional yang belum menerapkan proses pemotongan halal secara tepat, padahal bahan atau produk ini paling kritis. “Pasalnya, RPH sebagai mata rantai pertama dalam rantai pasok halal,” tandas Abdul Hakam yang pernah menjabat kepala dinas dalam berbagai bidang di Kabupaten Gresik, yang dikenal juga memahami persoalan CSR maupun yang terkait industri lain
Mengenai hal tersebut, untuk solusi yang disampaikan kepada KADIN Jatim yakni perlu adanya pendampingan dan pelatihan di pemotongan hewan tradisional agar lebih banyak lagi juru sembelih Halal yang memiliki kompetensi sesuai prinsip Syariat Islam, sehingga kehalalan produk di masyarakat bisa terjamin.
Dalam acara yang diadakan KADIN Jatim pimpinan Adik Dwi Putranto sebagai ketua Umum KADIN Jatim periode 2019 – 2024 (yang pengusaha sektor agribisnis asal Kota Batu), untuk narasumber / panelis selain Abdul Hakam yang mewakili Wagub Jatim yang Ketua MES Jatim, juga mengundang narasumber lain yang diantaranya adalah Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Jawa Timur; Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur; Bank Indonesia KPW Jawa Timur; Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur (tim)
Post A Comment:
0 comments: