Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Kegiatan Di SPBU Mlorah Tidak Bisa Dibiarkan Secepatnya Akan Kita Klarifikasi

Share it:


NGANJUK,Suarakpkcyber.com,- Viralnya pemberitaan online di berbagai media online  terkait adanya SPBU Yang Berada Di Desa Mlorah - Rejoso, Diduga penjual BBM Subsidi dan Solar lebih diprioritaskan Untuk Karyawan Dan Saudara Pengelola, peristiwa ini di benarkan oleh para nitizen  ( 21/05/2023).

Saat di konfirmasi  WNS, membenarkan bahwa di Pom tersebut di duga terjadi kecurangan dan kenakalan yang di lakukan oleh oknum karyawan, pasalnya setiap kali masyarakat umum hendak membeli selalu dibilang habis

" Kok cepat sekali masak baru di isi sudah habis pertalitenya," jelasnya.

" Saya kenal sama salah satu karyawan POM, tapi setiap saya tanya Solar selalu jawab tidak ada, tapi anehnya besuknya setiap hari membawa Solar, pernah saya tanya teman saya di Gondang, kok sering dapat Solar dari mana, dia menjawab di setor salah satu karyawan POM tersebut " ujarnya dengan nada kesal.

" Saya beli Solar sebenarnya tidak banyak, hanya untuk Bur di sawah dan mobil buat carteran, pokok saya datang untuk beli 4 - 5 kali baru dapat, dan saya sering lihat karyawan POM tersebut ngirim ke toko - toko di Desa saya pakai mobil, sudah didalam botol aqua sudah ada label harganya seharga 16 - 17 ribu satu botol aqua, pertalite" lanjutnya.

Menangapi  keluhan masyarakat terkait SPBU yang berada di Desa Mlorah Kecamatan Rejoso, yang menjadi keluhan masyarakat, yang diduga diprioritaskan untuk karyawan dan saudara pengelola SPBU di Desa Mlorah, Yudi Ernanto selaku  Asisten Ekbang di Pemerintahan Kabupaten Nganjuk, menangapi apa yang menjadi keluhan warga yang telah beredar di beberapa Media Online di Nganjuk.

Saat ditemui di Kantornya, laki-laki yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk  menjelaskan, "  bahwa terkait berita di POM yang berada di Desa Mlorah nanti bisa diklarifikasi bersama - sama, termasuk juga dengan instansi, yang mungkin juga dengan Dinas Perdagangan, juga dari Dinas Pertamina" ujarnya ( 22/05/2023).

" Karena POM itu untuk merupakan fasilitas  pelayanan masyarakat, karena kita menyadari saat ini di daerah sekitar Desa Mlorah tersebut membutuhkan BBM untuk memacu sektor Pertanian, dan dengan demikian maka tidak bisa kita biarkan, secepatnya mungkin kita klarifikasi ", urainya.

Lebih lanjut dijelaskan Yudi , bahwa dengan adanya keresahan dan kegelisahan dari masyarakat itu segera teratasi, dan bila terkait tindakan yang punya kewenangan itu adalah pihak Pertamina, dan dari kami  Pemerintah Daerah untuk mengkoordinasi, karena sekali lagi hal demikian ini memang lintas sektor yang menangani " jelasnya.

" Kalau terkait sangsi kemungkinan dengan adanya berdirinya POM, itu juga kan persyaratannya seperti apa, sehingga kalau ada norma - norma yang dilanggar, otomatis dari Pertamina sendiri yang bisa memutuskan" pungkasnya.

Saat dikonfirmasi melalui via WhatSapp, salah satu karyawan SPBU yang diduga sering keluar masuk membawa BBM untuk disetorkan ke kios dan toko - toko, ia mengatakan, " iya mas diberitakan tidak apa - apa kalau sudah ngomong pengawasnya, saya hanya karyawan, saya tidak punya hak, soalnya karyawan tugasnya jualan, yang menangani kan pengawasnya, kan karyawan tidak salah berjualan " ucapnya melalui via WhatSapp.

Sedangkan WD selaku pengelola di SPBU Desa Mlorah Kecamatan Rejoso, tidak memberi tanggapan apa - apa terkait dugaan BBM diprioritaskan untuk karyawan saat dikonfirmasi melalui via WhatSapp, dan  hingga hari ini, berita terbitkan tidak ada jawaban dari pihak pengelola.(sr) 



Share it:

daerah

Post A Comment:

0 comments: