PASURUAN,suarakpkcyber.com-Masyarakat diminta untuk tidak memotong sapi betina produktif untuk mencegah kekurangan produksi daging di kabupaten pasuruan. Guna mewujudkan itu, pemerintah daerah kabupaten pasuruan menggandeng, kepolisian dan kejaksaan memberikan sosialisasi dan pendampingan ke masyarakat, di Aula Dinas Peternakan dan kesehatan hewan, jumat (26/05/2023)
Kondisinya saat ini secara nasional cukup banyak dilaksanakan pemotongan sapi betina dan kondisinya sudah mulai kritis.Hal itu terungkap dalam Sosialisasi penerapan Kesejahteraan hewan dan Pengendalian Pemotongan Ternak Betina Produktif” Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten pasuruan dengan jajaran Kepolisian Polres pasuruan serta Salpol PP disalah Kegiatan itu berlangsung selama satu hari Jum'at 26 Mei 2023
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten pasuruan,Ainur Alfiah mengatakan, tata cara hewan yang harus dipotong dan Pengendalian Pemotongan Ternak Betina dan jangan betina yang Produktif yang harus dipotong tapi jantan dan sapi betina yang tidak produktif yang sudah melahirkan 5 kali, hal ini sebagai tindak lanjut dari MOU Dirjen Peternakan dengan Polri yang dilaksanakan pada Mei 2017 lalu.
Ada sebanyak 17 Provinsi yang ada di Indonesia diterapkan tindak lanjut dari MOU tersebut dan Jawa Timur salah satunya.
Menurut Sariyanto (BAGOPS) Polres pasuruan, Polri dalam hal ini berperan aktif membantu pencegahan pemotongan sapi betina produktif tersebut dari tingkat pusat hingga daerah.
Jawa Timur sebagai salah satu lumbung produksi daging, sehingga masuk dalam 17 Provinsi yang dicegah pemotongan sapi betina produktif nya.” ujar Sariyanto
Disebutkan, sapi betina yang tidak produktif tersebut adalah berusia 8 tahun atau beranak lebih dari 5 kali. Bisa juga berdasarkan pemeriksaan tenaga medis hewan terhadap kondisi reproduksinya dan nagara melakukan pendampingan untuk memberikan sosialisasi dan pencegahan pemotongan sapi betina produktif.
Dalam hal ini, pada tingkat rendah Polri di Babinkantibmas melakukan pendampingan sosialisasi kemasyarakat disamping itu juga menjaga keamanan rumah potong hewan.
Selanjutnya sosialisasi tata cara penyembelihan hewan yang sesuai dengan syareat islam yang dipandu oleh ustat nurul huda dengan jagal -jagal seluruh kabupaten pasuruan
Ainur Alfiah juga mengatakan, masih ditemukan di RPH sapi betina yang dipotong.
Oleh sebab itu, kedepan nya tak boleh lagi ada pemotongan sapi betina produktif di RPH tersebut dan dimasyarakat.
Oleh sebab itu, petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama polri mengantisipasi,pungkasnya(usj)
Post A Comment:
0 comments: