NGANJUK,Suarakpkcyber.com,- Boyongan merupakan perpindahan pemerintahan dari Berbek ke Pendopo KRT Soesro Koesoemo Nganjuk.
Prosesi ini di laksanakan pada hari Selasa siang (6/6/2023) tepatnya pukul 12.00 wib seluruh Forpimda berangkat dari Berbek menuju Pendopo Nganjuk.
Acara boyongan ini merupakan kegiatan pertama kali yang dilaksanaka. Oleh pemerintah Kabupaten Nganjuk dengan tujuan untuk pelurusan sejarah, agar generasi penerus paham apa sesungguhnya boyongan itu.
Boyongan Projo ini merupakan Boyongan pemerintahan yang di peringati setiap tanggal 6 Juni.
Acara ini di ikuti oleh semua OPD, Desa/Kelurahan, Kecamatan dan para pengusaha ikut memeriahkan boyongan dengan berjalan dari taman nyawiji menuju pendopo kabupaten Nganjuk dengan memakai pakaian adat Jawa kuno,
Samsul Huda Ketua Panitia menjelaskan, kegiatan ini merupakan peringatan boyongan dari kabupaten Berbek ke Nganjuk sekaligus acara sedekah bumi.
“Boyongan itu menurut ahli sejarah, yakni menginspirasi melestarikan adat Jawa yang sudah melekat di Nganjuk yang sedekah bumi ( Nyadran )," jelasnya.
Sementara itu menurut Bupati Nganjuk Kang Marhaen mengatakan, Boyong Kabupaten Nganjuk dilaksanakan setiap tahun tepatnya tanggal 6 Juni, hari ini merupakan peringatan yang ke148 mulai dari tahun 1980 sampai dengan 2023.
“Saya berharap boyongan ini menjadi agenda rutin Kabupaten Nganjuk dan segera di tetapkan Surat Keputusan tersebut," tuturnya.
Boyongan dan sedekah bumi merupakan kegiatan yang mempunyai arti bersyukur telah diberikan rejeki yang berlimpah.
" Selain itu kedua kegiatan ini mencerminkan perilaku gotong royong bekerja secara bersama-sama agar tidak berat beban yang di pikul, " pungkasnya.(sr)
Post A Comment:
0 comments: