NGANJUK,Suarakpkcyber.com,- Kegiatan Wisuda yang di selenggarakan hampir di sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta di Kabupaten Nganjuk mengundang pro dan kontra di kalangan para wali murid.
Perguncingan serta curhatan masyarakat tentang acara wisuda ini antara lain biaya sumbangan yang di bebankan, hingga makeup dan sewa kebaya serta kas, padahal setelah lulus nanti para wali murid ini juga masih terbebani biaya pembelian seragram walaupun di kategorikan tidak ada paksaan, kesepakatan sumbangan wali murid yang akan di gunakan untuk membangun serta membeli sarana dan prasarana di sekolah baru nantinya.
" Menurut pendapat wali muridmu jika acara wisuda ini tergantung kesepakatan para wali murid dan tidak ada paksaan, jika di sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 100 siswa, yang tidak setuju 20 siswa sisanya setuju tetap yang 20 ini kalah dengan yang setuju, ( jadinya tidak berdaya).
Namun dengan adanya gejola ini Salah satu anggota DPRD Kabupaten Nganjuk Komisi IV Edy Santoso, Spd di sela kesibukannya menjawab pesan singkat via chat WhatsApp bahwa wisuda itu di lakukan karena telah lulusan disnatalusi mahasiswa di perguruan tinggi. Sedangkan maraknya wisuda di tngkat TK sampai SLTA ini sa'at ini sangat perlu di evaluasi oleh Disdik .
Karena menurut saya merupakan pemborosan dan memberatkan para orang tua siswa ( kegiatan yg sifatnya mengeluarkan uang utk kegiatan sekolah dari para orang tua siswa harus di hentikan). Tidak semua orang tua siswa itu orang mampu ada yg kurang mampu jgn sampai mengada ngadakan sehingga memberatkan orang tua yg kurang mampu untuk membiayai pelaksanaan wisuda tersebut .
Lebih baik para Kasek dan guru atas arahan dari Disdik mengarahkan para orang tua siswa untuk mempersiapkan putra putrinya melanjutkan ke jenjang berikutnya . Dan Yang tidak kalah pentingnya para Kasek dan para Guru di bawah nauangan Dusdik harus meningkatkan kwalitas pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yg handal dan bersaing ke jenjang sekolah yg lebih baik ( berlomba menghasilkan lulusan terbaik).
" Hal ini dapat membanggakan para orang tua. Tidak seperti yg sekarang viral adanya wusuda tingkat TK sampai SLTA meresahkan para orang tua dengan biaya yang sangat tinggi ( pemborosan ) dan manfa'atnya tidak ada ," jelasnya
Sekali lagi saya menyarankan kegiatan wisuda sa'at ini harus di evalusi / di tiadakan oleh Dinas Pendidikan dengan acuan yg viral itu tidak mungkin Bupati tinggal diam ketika mendengar beliau dapat memerintahkan Disdik untuk mengevaluasi kegiatan wisuda di semua sekolahan sekaligus mengintruksikan semua sekolah berlomba meningkatkan kwalitas mutu pendidikan sehingga menjadi kebanggaan bersama.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Sopingi mengatakan bahwa intinya kita akan mengikuti instruksi dari pusat. Viralnya kegiatan ini adalah kegiatan nasional tidak hanya di Kabupaten Nganjuk.
" Kegiatan wisuda ini merupakan kegiatan yang wajib semua berdasarkan kesepakatan bersama wali murid, dari komite dengan wali murid (intinya kesepakatan bersama),urainya.(sr)
Post A Comment:
0 comments: