NGANJUK, Suarakpkcyber.com,- Banyaknya proyek yang bersumber dari anggaran APBD namun saat pengerjaan pihak ke tiga (pemborong) selalu lupa akan pentingnya K3 untuk para pekerjanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan wartawan suarakpkcyber, pada hari Jumat siang (14/7/2023), pekerja (kuli) yang bekerja tidak ada satupun yang mengunakan Alat Pelindung Diri (APD).
APD ini sangat penting sekali karena berfungsi untuk melindungi / memperkecil resiko kecelakaan (bahaya) dalam melakukan aktifitas proyek di lokasi.
Sementara pihak desa Dedy selaku Kades Ngejakan saat di konfirmasi via WhatsApp menjawab memang benar ada pembangunan proyek menggunakan anggaran APBD dari Dinas PUPR, namun pihak Kontraktor tidak memberitahu desa baik secara lisan maupun tulisan.
" Iyo benar ada proyek di desanya, namun tidak ada pemberitahuan dari kontraktor," jelasnya.
K3 memang selalu di anggap sepele oleh para kontraktor dan pekerjanya, namun secara jelas K3 masuk dalam RAB.
Jika para pekerja tidak mau memakai APD di lokasi kerja, pengawas lapangan (penerima kontrak kerja) harus menegur secara tegas.
Selaku PPKOM dan Kepala Bidang Bina Marga Ony menjelaskan terkait K3 kami dari Dinas selalu mengingatkan kepada para pekerja gunakan APD saat melaksanakan pekerjaan.
" Kenyataan di lapangan memang masih banyak pekerja yang malas menggunakan APD, dengan alasan gerah dan ribet," jelasnya.(sr)
Post A Comment:
0 comments: