NGANJUK,Suarakpkcyber.Com,- Sungguh malang nasib Bunga (nama samaran) warga Babadan Pace Nganjuk harus meratapi kehilangan buah hatinya yang baru lahir pada tanggal (20/7/2023).
Berdasarkan informasi yang di terima kontributor Suarakpkcyber, Bunga kehilangan bayinya setelah pulang dari Rumah sakit Islam Nganjuk.
Menurut tetangganya bernama Hadi Beton yang di curhati oleh ibu dari bunga menjelaskan pedagang sayur Sophia warga Jetis Pace Nganjuk ini mengetahui kalau bunga melahirkan di Rumah Sakit Islam dari kakak bunga yang bernama Hasan (alm), pedagang sayur pun datang ke RSI dengan tujuan mengambil bayi tersebut, saat sudah di ijinkan pulang, Bayi pun di rawat oleh pedagang sayur dari mulai ari-ari sampai pakaian.
Setelah di ijinkan pulang Bayi dibawa pedagang sayur dengan menggunakan grab, sedangkan ibu dan Bunga menggunakan kendaraan yang berbeda, semua ini tanpa ada kesepakatan dari bunga dan ibunya.
Karena merasa menanggung beban berat si ibu pun meminta pertolongan pengacara Sunarji, SH.MH untuk membantu menyelesaikan pengembalian Bayi.
Sebelum melakukan pelaporan pada hari ini (14/8/2023), pihak keluarga bayi mendatangi keluarga Jamari, warga Jetis Pace yang mengasuh Buah hati Bunga, untuk mengembalikan bayi bunga, tak di sangka Jamali menawarkan angka yang sangat fantastik sebesar Rp 24.500.000 (Duapuluh empat juta lima ratus ribu rupiah), jika tidak ada uang tersebut maka bayi terancam di telantarkan.
" Kami mendampingi pihak keluarga Bunga agar mendapat keadilan," urai Sunarji.
Merasa tidak ada kesepakatan akhirnya pihak keluarga bayi mendatangi polres Nganjuk bagian PPA untuk melapor.
Bunga berharap anaknua cepat kembali, dan berkumpul, karena saya sendiri tidak mengetahui dan tidak pernah menyepakati anak saya untuk di rawat orang lain."Saya ingin anak saya kembali," jelasnya.(sr)
Post A Comment:
0 comments: