DEMAK,suarakpkcyber.com-Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada awal musim kemarau 2023 ini, sudah terdata 60 desa 30 Kecamatan 14 Kabupaten di propinsi Jawa Tengah masuk dalam kategori rawan bencana kekeringan. Puncak kekeringan diprediksi pada September hingga Oktober mendatang.
Menyikapi informasi tersebut, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jawa Tengah bergerak cepat dengan mengirim bantuan Air Bersih untuk warga yang membutuhkan.
BMH mulai mendistribusikan air bersih untuk warga Desa Mandung Kecamatan Wedung yang sudah mulai kesusahan mendapatkan air bersih, sumur-sumur warga sudah mulai habis airnya dan terpaksa sebagian warga mencari air ke daerah lain. Hampir 500 KK mengalami krisis air di daerah kekeringan tersebut, Sabtu ( 9/9/23)Bantuan air bersih diterima langsung oleh ketua RT 4/2 desa Mandung, Abdul Aziz bersama relawan IMADE Beliau menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan air bersih dari BMH dan berharap bantuan ini bukan yang terakhir.
“Kami berharap BMH masih bersedia mengirim bantuan air bersih ke desa kami, terutama pada puncak kemarau mendatang,’’ harap Abdul Aziz.
Aqiful Khoir, Ketua BMH Jawa tengah Gerai Demak mengungkapkan bahwa, “Semoga dengan bantuan air bersih tersebut bisa membantu memenuhi kebutuhan warga dalam keperluan sehari-hari khususnya memasak dan mandi”, ungkap Aqif
Untuk mengatasi kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia, BMH telah menyiapkan program Sedekah Air Bersih dan juga Sumur Bor untuk daerah kekeringan. Dengan harapan, program tersebut bisa membantu pemerintah dalam menyelesaikan kebutuhan air warga dalam memasuki musim kemarau yang akan datang,dan di Jawa Tengah ini adalah tahap ke tiga setelah dari kabupaten Pati ,Kabupaten Semarang dan sekarang Demak,dan akan berlanjut ke kabupaten lain di Jawa Tengah."ungkap Yusron Kepala Prodaya BMH Perwakilan Jawa tengah(ihw)
Post A Comment:
0 comments: