NGANJUK,Suarakpkcyber.com,- Viralnya berita online di media sosial tentang dugaan pungli yang terjadi di salah satu MTSN Nganjuk kamad (Kapala Madrasah) angkat bicara (28/10/2023).
Kepala Madrasah S. WB, Mpdi yang di dampingi Waka Humas, Waka Kesiswaan dan Ketua Komite di ruang kerjanya menjelaskan, rasia Hp di dalam kelas yang kami lakukan ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin siswa dalam pembelajaran, karena larangan membawa hp ini tercantum dalam Tata tertib sekolah yang telah di sepakati bersama dengan wali murid, adapun bunyi sangsi tersebut adalah siswa yang ketahuan membawa Hp akan di sita dan diamankan oleh para guru yang sedang bertugas, dan Hp ini bisa di ambil di akhir semester yakni bulan Desember bertepatan jadwal trima Raport.
Namun ada beberapa wali murid yang mendatangi sekolah memohon agar hp anaknya dapat di kembalikan dengan berbagai alasan.
Pihak sekolahpun mengajukan syarat hp dapat di ambil dengan memberi semen, bahan bangunan (semen) ini akan di pergunakan untuk membangun masjid.
" Membawa semen itu sifatnya tidak wajib, dan harus ikhlas, jika ada yang tidak membawa dan orang tua tidak datang maka kami anggap hp tersebut akan di ambil pada waktu penerimaan raport," urainya.
Lanjut Waka bidang kesiswaan menyampaikan di sini kami mengakui salah terkai lembar jawaban PTS yang mewajibkan siswa membeli melalui Kopsis, akan kami perbaiki.
Kami pihak sekolah sangat membutuhkan masukan, dan saran baik dari wali murid dan pihak lain.(sr)
Post A Comment:
0 comments: