RABAT,suarakpkcyber.com- Pemerintah Republik Senegal mengundang Raja Maroko, Yang Mulia King Mohammed VI untuk berhadir pada upacara pelantikan presiden terpilih negara itu, Bassirou Diomaye Faye, yang dilaksanakan pada Selasa kemarin, 2 April 2024. Merespon undangan kehormatan tersebut, Raja Maroko telah menginstruksikan Kepala Pemerintahan Maroko, Mr. Aziz Akhannouch, untuk mewakilinya.
Acara pengambilan sumpah dan pelantikan presiden terpilih Republik Senegal telah berlangsung dengan hikmat di Kota Diamniadio, dekat Dakar, Senegal. Raja Maroko Yang Mulia King Mohammed VI adalah satu-satunya Kepala Negara, selain pemimpin sub-wilayah lainnya, yang menerima undangan untuk ikut serta dalam upacara pelantikan presiden terpilih Senegal.
Sebagaimana diketahui, King Mohammed VI adalah salah satu pemimpin pertama yang memberikan ucapan selamat kepada Presiden Faye setelah kemenangannya dalam pemilu putaran pertama. Dalam pesannya kepada presiden baru, Raja Maroko menekankan terkait ‘nilai-nilai komunitas dan takdir’ yang dimiliki oleh Senegal dan Maroko, yang dibangun di atas fondasi budaya dan tradisi bersama.
Oleh karena itu, selain para pemimpin sub-wilayah lainnya di Afrika, King Mohammed VI adalah satu-satunya Kepala Negara yang menerima undangan untuk mengambil bagian dalam upacara ini. Hal ini membuktikan betapa dalamnya ikatan persaudaraan yang tidak pernah terputus, solidaritas, dan pertimbangan kultur yang menyatukan Maroko dan Senegal. Hal tersebut juga membuktikan betapa dalamnya kemitraan multi-dimensi yang luar biasa antara Kerajaan Maroko dan Republik Senegal di bidang politik, ekonomi, budaya, sosial dan spiritual.
Upacara pelantikan dan pelantikan presiden baru Senegal dihadiri oleh beberapa Kepala Negara dan Ketua Komisi Uni Afrika, Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (Economic Community of West African States - ECOWAS) dan Uni Ekonomi dan Moneter Afrika Barat (West African Economic and Monetary Union - WAEMU).
Bassirou Diomaye Faye memenangkan pemilihan presiden pada 24 Maret 2024 lalu dalam satu putaran dengan perolehan 54,28% suara. Angka ini jauh mengungguli kandidat lainnya, Amadou Ba, yang memperoleh 35,79%. Bassirou Diomaye Faye menjadi presiden kelima Senegal sejak negara tersebut memperoleh kemerdekaan pada tahun 1960. (PERSISMA/Red)
Post A Comment:
0 comments: