Pengurus Aspeparindo pusat |
JAKARTA,suarakpkcyber.com-Dinas Perhubungan Pemda DKI Jakarta lagi-lagi menebar ancaman akan memberantas juru parkir (jukir) liar di lokasi minimarket seperti Alfamart dan Indomaret. Alih-alih merangkul, Dishub Jakarta malah akan melalukan penindakan dengan sidang di tempat terhadap para juru parkir liar di mini market di Jakarta yang kedapatan masih beroperasi.
Menanggapi kebijakan Pemda DKI Jakarta tersebut, Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia (Aspeparindo) memberi apresiasi.
"Semoga serius dan tidak hangat-hangat tai ayam. Karena alasan kebijakan itu diterapkan setelah ditegur Pj Gubernur," ujar Taufiq Rachman SH, S.Sos, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aspeparindo, di Jakarta, Sabtu (11/5/24).
Irfan januar dan taufiq rachman ketum dan sekjen Aspeparindo |
Menurut Taufiq, parkir di seluruh minimarket di Jakarta terkesan dibiarkan, bahkan disinyalir sengaja dipelihara oleh oknum petugas Dishub.
Taufiq menyesalkan sikap Pj Gubernur Drs. Heru Budi Hartono, M.M dan Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo yang menganggap juru parkir di minimarket itu liar.
"Seharusnya jangan main vonis jukirnya liar. Karena fakta dilapangan para jukir tersebut banyak juga yang dikutip setoran oleh Unit Pengelola Perparkiran (UPP) Dishub DKI Jakarta. Bahkan mereka diberi seragam UPP Parkir. Jika dikutip setoran mosok liar,? " beber Taufiq seraya mempertanyakan.
Seharusnya, kata Taufiq, jukir di minimarket sama statusnya dengan para jukir yang bertugas di badan jalan. Taufiq menyatakan sangat tidak setuju jika penertiban dilakukan membabi buta.
Menurutnya, itu sama saja merampas hak warga yang ingin berusaha dan menghilangkan periuk nasi para jukir. "Buntutnya akan terjadi keresahan dimana-mana. Karena berdasarkan monitoring Aspeparindo, para jukir di minimarket tersebut merupakan warga setempat," ungkapnya.
Ia pun menyarankan, sebaiknya pemerintah melegalkan saja dengan menugaskan para jukir tersebut menjadi petugas resmi dari UPP Dishub.
"Atau sebagai solusi terbitkan izin pengelolaan parkir kepada pihak ketiga, perusahaan pengelola parkir agar mereka bisa dirangkul. Aspeparindo siap memfasilitasi," ujar Taufiq.
Dengan demikian, lanjut dia, para jukir bisa tetap bekerja dan pihak minimarket ada pemasukan, termasuk pemda dari pajak parkir yang otomatis peningkatan PAD
Taufiq memahami, lahan parkir minimarket adalah bagian dari sarana pelayanan. Tapi Ia mengingatkan bahwa ada juga perda/pergub yang mengatur minimal luas lahan parkir yang bisa dikelola secara resmi, dan UPP bisa terbitkan izinnya.
Sebagaimana marak diberitakan sebelumnya, baik oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengancam akan memberantas jukir liar di minimarket. Aparat akan menggeruduk mereka dan akan disidang di tempat.
Menurut data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) pada tahun 2021, jumlah gerai Indomaret di Jakarta mencapai 3.037 toko, sementara jumlah gerai Alfamart mencapai 2.231 toko.
"Saat ini jumlahnya bisa mencapai 7 ribu lebih. Belum lagi gerai KFC, Mac Donald dan lainnya", kilah Taufiq
Jika pemda DKI Jakarta tetap melaksanakan niatnya memberantas jukir liar di minimarket tanpa solusi, maka dipastikan akan ada 14 ribu orang pengangguran baru
"Jumlah itu merupakan kalkulasi, jika 7 ribu minimarket masing-masing ada 2 orang jukir, maka total 14 ribu. Ini tidak boleh terjadi. Pemda DKI harus kita lawan", pungkas Taufi
(red/buchari)
Post A Comment:
0 comments: