NGANJUK,Suarakpkcyber.com,- Program Pertamina desa di beberapa desa pada tahun 2021 di duga fiktif.Penawaran salah satu Tenaga Ahli pendamping dana desa Nganjuk yang bernaung di PMD tentang Pertamini Desa (Pertades) bekerja sama dengan PT MTI (Mutiara Teknologi Indonesia) di Tahun 2021 hingga kini tidak terealisasi.
Di duga tenaga ahli menyarankan agar di lakukan perjanjian dan pembayaran administrasi (Registrasi) senilai Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) sebagai tanda jadi di tahun 2021.Seiring berjalannya waktu sampai dengan saat ini kerja sama pun tidak terealisasi.
Seperti yang di tuturkan oleh Eko Kades Ngepeh loceret kepada Kontributor suarakpkcyber.com, - menjelaskan bahwa desa ngepeh juga sudah melakukan pembayaran administrasi (Registrasi) sebesar Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), tidak ada kejelasan sampai hari ini, bahkan baru-baru ini saya mendapat chat WhatsApp dari perwakilan pihak PT. MTI tentang kelanjutan kerja sama Pertades.
" Chat WhatsApp saya respon, kami butuh bukti terlebih dulu, karena Desa lain yang sudah membayar lebih saja belum terealisasi," jelas Eko.
Sementara itu terkait permasalah ini kades Munung dan Jatikalen sempat di panggil pihak Polres Nganjuk sebagai saksi terkait hal ini.
Hingga saat ini bangunan Pertades tidak terlihat di lokasi desa yang melakukan kerja sama(sr)
Post A Comment:
0 comments: