MOJOKERTO.suarakpkcyber.com-Partai politik (parpol / partai) non - parlemen Kabupaten Mojokerto menggeliat menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) / Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024 yang pelaksanaannya serentak secara nasional pada 27 November 2024. Deklarasi sengaja mengambil tempat di Petilasan Mahapatih Gajah Mada di Jabung, Mojokerto, Jawa Timur, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Pancasila 1 Juni (2024) diantaranya memberi tetenger tentang pentingnya Nusantara Indonesia, berawal dari Majapahit.
Diantara tujuh parpol terdapat empat (4) parpol yang erat kaitannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan secara all out turut sukses memenangkan Calon Presiden (Capres) & Calon Wakil Presiden (Cawapres), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024 - 2029. Empat parpol tersebut adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan tokoh sentralnya Kaesang Pangarep, Partai Bulan Bintang PBB dengan tokoh vitalnya Yusril Ihza Mahendra, lalu ada Partai Gelora dengan salah satu tokoh strategiknya Fahri Hamzah, dan Partai Garuda.
Tujuh parpol sepakat deklarasi membangun koalisi sebagai Koalisi Mojokerto Bersatu (KMB) yang siap menyongsong Pilbup Mojokerto 2024: Partai Gelora, PSI, Partai Buruh, PBB, Partai Garuda, Partai Ummat, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Dalam keterangannya, Kurniawan Eka Nugraha selaku Ketua KMB menyampaikan pihaknya memilih petilasan Mahapatih Gajah Mada sebagai tempat deklarasi sebab Gajah Mada-lah yang mempersatukan Nusantara (yang kemudian disebut sebagai bagian utama cikal bakal NKRI, red.). "Kami terinspirasi Mahapatih Gajah Mada, kami berharap bisa menyatukan Mojokerto,” jelasnya.
Jelasnya lebih lanjut, tujuh parpol sepakat membangun koalisi untuk menguatkan kebersamaan sebagai parpol non - parlemen. Agar memiliki kekuatan kebersamaan dalam mengikuti kontestasi politik di Kabupaten Mojokerto menjelang Pilbup November 2024.
Agenda pasca deklarasi, untuk satu bulan mendatang direncanakan musyawarah dalam rangka menentukan Cabup - Bacabup yang akan diusung. Ada wacana, menentukan tiga calon, agar tidak satu lawan satu saja.
Proses membangun koalisi dilaksanakan sejak (sekitar awal) bulan Mei 2024, dengan salah satu komitmen: nantinya secara bersama-sama ada di dalam Cabup - Cawabup yang meminang.
bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto yang maju di Pilkada Serentak 2024 yang meminang maka tujuh parpol non parlemen tersebut ada di dalamnya. Kompak, bersama-sama, tidak hanya satu partai saja.
"(Diantara kekuatan kami) masing-masing parpol memiliki struktur organisasi hingga tingkat kecamatan dan desa," tandas Eka yang hal tersebut dengan kebersamaan bisa menjadi kekuatan yang lebih besar.
Sebagai catatan saat ini di Kabupaten Mojokerto telah ada dua yang terlihat sangat ngotot untuk maju Pilkada yaitu Ikfina Fahmawati, dan Muhammad Al Barra. Sementara itu PDI Perjuangan menjadi salah satu parpol yang memiliki pendaftar Bacabup terbanyak memiliki peluang mencuatkan calon alternatif termasuk Bramastyo Kusumo Negoro yang istrinya seorang Kolonel TNI di Kemenhan, serta Ketua Umum (nasional) untuk Ikatan Alumni UPN Veteran Jatim. (tim)
Post A Comment:
0 comments: