JAKARTA,suarakpkcyber.com-15/6/2024 Untuk Menjaga Kerukunan Nusantara, Mari kita bikin Sudut Pandang Berbeda dengan Menyampaikan Optimisme terhadap Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kita musti ingat bahwa Pendiri Bangsa dalam sebuah analisa berbasis Riset dari Presiden Soekarno (Alm) telah menyatakan dengan tegas bahwa Ibu Kota Negara Republik Indonesia yang paling tepat berada di titik Kalimantan.
Dan sudah benar adanya, titik "pancer" dalam sebuah analisa kosmologi akan membawa sampai kekuasaan yang mampu melihat secara menyeluruh terhadap wilayah negara.
Banyak issue yang saat ini di kembangkan seolah IKN menjadi Proyek Mercusuar yang tidak berdampak langsung terhadap perekonomian Indonesia... (Seperti yang dirilis oleh Opini Tempo).
Namun sejatinya, Para Pendiri dan Para Tokoh Aga, Raja Nusantara dan Pemimpin Adat Masyarakat Indonesia, jelas dan tegas menyetujui adanya gagasan dan terus mendukung proyek pembangunan Ibu Kota Negara tersebut.
Kalau Tempo bilang dan beropini agar IKN dihentikan oleh Prabowo Subianto di masa Pemerintahannya, maka Jurnal Wicaksana tegas menyatakan MENDUKUNG SEPENUHNYA KEBERLANJUTAN Pembangunan Ibu Kota Negara di Nusantara yakni titik Penajam Paser Utara, wilayah Kalimantan.
Ali Nasrullah menegaskan bahwa Terbangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN) akan beriringan dengan semangat perjuangan gerakan Kembali kepada Undang Undang Dasar 1945 yang Asli.
Karena Ibu Kota Jakarta saat ini, menjadi manifestasi Demokratisasi yang sesungguhnya tidak di miliki sepenuhnya oleh Rakyat Indonesia, namun dimiliki oleh Para Oligarki yang saat ini meleburkan diri dalam wadah Partai politik.
Sudah benar, langkah Jokowi membuka kawasan teritori sentral Indonesia, agar manifestasi Pancasila yang mengamanatkan bahwa segenap kekayaan alam Indonesia, di kelola oleh negara untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh dengan prinsip berkeadilan.
Kebijakan strategis itu, yang membuat Para Oligarki berpikir keras, agar IKN tidak terlaksana dan Ibu Kota tetap di Jakarta.
Karena para oligarki ini, sudah nyaman mencengkeram Republik Indonesia ini dalam payung Undang Undang Dasar yang di amandemen oleh berbagai kepentingan dasar berdasar pesanan mereka.
Maka saya Atas nama Keluarga Besar Jurnal Wicaksana Group yang tersebar di beberapa Provinsi dan Kabupaten Kota di Indonesia, menyatakan dengan tegas Mendukung dilanjutkannya Pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Bahwa Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, telah jelas dan nyata akan meneruskan dan membuat strategi berbeda dalam upaya menuntaskan Pembangunan IKN di Kalimantan.
Migrasi Penduduk dan kegiatan Ekonomi masyarakat di IKN, akan dapat dirasakan ketika secara resmi IKN dinyatakan sebagai pusat pemerintahan Republik Indonesia, seiring dengan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Justru, kami akan mendesak Presiden Prabowo Subianto agar dengan segera mengambil Momentum terkait keberlanjutan Pembangunan dengan mengubah secara fundamental sumber aturan hukum negara dengan cara Kembali kepada UUD45 yang asli.
Untuk merealisasikan semua janji Prabowo Gibran kepada Rakyat Indonesia, maka Prabowo wajib keluarkan Dekrit Presiden yang bunyinya " Bahwa Landasan Kinerja Pemerintahan Indonesia, dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota Wajib KEMBALI KEPADA UNDANG UNDANG DASAR 1945 yang Asli sebagai Pedoman Hukum Dasar Tertulis yang Tertinggi di Republik Indonesia ".
Dengan Dekrit itulah, maka akan habis dan lepaslah Cengkeraman Oligarki baik dalam negeri dan atau Luar Negeri, yang selama ini mencengkeram Indonesia selama masa Reformasi sejak lengsernya Presiden Soeharto.
Oligarki yang tumbuh dari sekelompok kecil menjadi raksasa ekonomi di Indonesia saat ini, akan menyadari bahwa dirinya sudah salah dalam pengendalian negara guna kepentingan dirinya dan kelompoknya, maka Para Oligarki tersebut akan perlahan lahan melepaskan cengkeramannya kepada Pemerintahan Negara untuk mengatur secara Berkeadilan bagi kepentingan Pemerataan Pembangunan yang nyata dan menyeluruh.
Lokasi IKN menjadi titik sentral Pemerintahan yang tidak akan terpengaruh oleh beragam kepentingan Ekonomi, selain kepentingan Ekonomi Kerakyatan yang di pimpin oleh Hikmad dan kebijaksanaan, maka kita semua akan memasuki optimisme terhadap Pemerintahan yang Berkeadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ali Nasrullah
- Pemimpin Umum JWGroup
- Waketum Sekber Wartawan Indonesia
- Ketua Rumah Kerja Kerukunan Nusantara (RKKN)
Opini
(Megamendung - RE.Martadinata Villa, Bogor Jawa Barat)
Salam Pancasila
Aku Indonesia...!!!
Salam Kerukunan Nusantara
Post A Comment:
0 comments: