PASURUAN,suarakpkcyber.com-Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiyah melalui Kapala bidang prasarana dan usaha Peternakan, M. Syafii mengatakan kenaikan target produksi yang hanya setengah persen saja dianggap realistis, sebab peternak baru saja mengalami masa kritis dari berbagai serangan penyakit Hewan PMK dan LDS yang merebak sejak tahun 2022 lalu,
Dengan menaikkan target, produksi 0,5 pesen dari realisasi produksi susu di tahun 2023 yang mencapai 97.082.722 liter. Menurut Syafii saat ditemukan pada hari jumat 5 juli 2024 untuk mencapai target Dinas Peternakan melakukan berbagai macam cara , diantaranya penambahan sapi baru, perbaikan pakan hingga treatment pada ternak itu sendiri.
Menurut nya peternak sapi perah di Kabupaten Pasuruan mulai membeli sapi baru, sapi yang terserang PMK dan LDS sekarang kondisinya mulai membaik, sudah sehat dan bisa menghasilkan susu walaupun belum maksimal. Biasanya sehari satu ekor menghasilkan 10 liter susu, tapi karena masih recovery baru bisa 3-4 liter. Dan sekarang kita genjot 8 liter tuturnya.
Seperti diketahui populasi sapi perah paskah PMK dan LDS semakin menurun dan berkurang 10 ribu ekor, sekarang jumlah populasinya menjadi 90.096 ekor yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan Tutur, Purwodadi, Puspo, Rembang, Nguling, Grati dan lekok. Dan peternak harus didorong untuk menjaga kesehatan sapi nya dan pakan, sehingga akan dapat menunjang produksi susu segar, tahun kemarin dapat bantuan nutrisi dari pemerintah pusat. Dari 30 ribu ekor dan kita usulkan dapat bantuan pakan untuk 11.292 sapi perah pungkasnya.(usj)
Post A Comment:
0 comments: