Magelang-Suarakpkcyber.com - Menteri PUPR Basuki memberikan tanggapan terkait Kinerja Pemerintah di wilayah Magelang. Sementara itu saat di konfirmasih Kementerian PUPR Basuki kepada wartawan Senin (30/09) mengatakan, Terkait pemberitaan terjadinya kerusakan pada talud dinding penahan tanah yang dibangun PUPR, perlu diklarifikasi bahwa bangunan tersebut bukan talud, melainkan saluran pasangan batu kali yang berfungsi sebagai saluran pengarah limpasan air di Museum dan Kampung Seni Borobudur (MKSB) di Kujon, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Kejadian tersebut disebabkan kondisi force majeure, akibat tingginya intensitas hujan pada 25 September 2024 yang berakibat pada terjadinya ‘skoring’ pada konstruksi saluran pasangan batu kali sepanjang 30 meter di area zona B sebelah Barat Kampung Seni Borobudur. Kondisi ini diakibatkan karena terjadinya erosi akibat limpasan air yang secara sistem bermuara pada kawasan Kampung Seni Borobudur.
Kerusakan saluran pasangan batu kali ini tidak menyebabkan dampak berbahaya bagi pedagang yang berada di Kampung Seni Borobudur dan masyarakat sekitar. Sehubungan dengan kejadian ini, Kementerian PUPR memohon maaf kepada seluruh masyarakat sekitar Kampung Seni Borobudur atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Sesaat setelah kejadian teridentifikasi pada tanggal 25 September 2024, PT. Brantas Abipraya (Persero) selaku kontraktor pelaksana langsung menurunkan alat berat untuk pembersihan lokasi. Selanjutnya, pekerjaan perbaikan atau rekonstruksi saluran pengarah tersebut dimulai sejak 26 September 2024 dan ditargetkan akan selesai pada akhir bulan September 2024. Adapun lingkup pekerjaan meliputi rekonstruksi saluran pengarah dengan material beton U-Ditch dimensi 80x100 cm (lebih besar dari saluran pasangan batu kali eksisting). Selain daripada itu, pertemuan outlet saluran dari Kampung Seni Borobudur terhadap saluran alami akan dilengkapi dengan bak kontrol untuk meredam daya rusak arus air sekaligus untuk mempermudah pemeliharaan saluran kedepan. (Dedi)
Post A Comment:
0 comments: