Kudus, suarakpkcyber.com - Sekolah lansia merupakan wahana pembelajaran bagi lansia, terutama lansia yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat. Tujuannya, untuk mewujudkan lansia yang smart (sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat).
Sekolah lansia dilaksanakan melalui tujuh dimensi lansia tangguh. Yakni dimensi spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional dan dimensi lingkungan. (Sabtu, 21/9/2024)
Program tersebut sesuai dengan pedoman tujuh dimensi lansia tangguh di program Bina Keluarga Lansia (BKL) yang ditetapkan BKKBN pada 2014, yang mengacu pada International Council of Active Ageing (ICAA) tahun 2013.
"Alhmdulillah hari ini Sabtu kita bisa memulai kelas perdana di RW 03 ,Tercatat sebanyak 55 lansia mengikuti kelas pembelajaran,yang nantinya Para lansia akan terbagi menjadi beberapa kelas di tiap RW" .Ujar Ibu Rachma yang juga ketua PKK Desa Panjang .
Ibu Rachma menambahkan"Nantinya para lansia itu akan mendapatkan berbagai materi pengetahuan, seperti tujuh dimensi lansia dan gizi lansia, hingga kegiatan yang menyenangkan lainnya, seperti terapi syukur, senam lansia, kewirausahaan, dan lain sebagainya".
Dalam Kelas Perdana Lansia ini laznas BMH Bersama pemerintah Desa Panjang menghadirkan Narasumber Ustad Aqiful Khoir Pakar Herbal sekaligus Owner Jigangsaka ,menekankan pentingnya kesehatan Ala Rosululloh atau yang di sebut dengan pengobatan Tibbun Nabawi,yang meliputi tata cara konsumsi makanan yang baik ala Rosululloh,pengkonsumsian Herbal dan tidak lupa selalu mengingat Alloh dalam terapi Doa.
"momentum Peluncuran Sekolah Lansia ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah lansia di masa depan. Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia untuk menjadi lebih mandiri, sejahtera, dan bermartabat."Eko Kusniyanto Kordinator Gerai BMH Kudus dalam sambutannya.
Eko menambahkan “Program seperti ini perlu ditingkatkan, mengingat saat ini kita sedang memasuki fase ageing population. Harus ada keberlanjutan dari program ini sehingga dapat lebih memberdayakan masyarakat lansia,” (IHW)
Post A Comment:
0 comments: