Tag Label

Kepolisian (3684) daerah (919) Pemerintahan (538) Jurnalistik (311) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (27) Iklan (11) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

PJ Bupati Nurkholis Meresmikan Alat Pemantau Kualitas Lingkungan.

Share it:

PASURUAN,Suarakpkcyber.com,–Pemerintah Kabupaten Pasuruan memiliki alat pemantau kualitas lingkungan,alat tersebut di tempatkan di Kawasan Komplek Perkantoran Raci,dan di resmikan oleh PJ Bupati Nurkholis,senin (02/12/2024). 


Dihadiri oleh PJ Bupati Nurkholis, Kepala DLH Taufiqul Ghony, dan Seluruh Kepala OPD, Camat Bangil dan para undangan lainnya.


PJ Bupati Kabupaten Pasuruan Nurkholis mengatakan, kehadiran SPKUA diharapkan mampu memberikan informasi kualitas udara di Kabupaten Pasuruan, untuk  sementara hanya dapat memantau di 4 wilayah kecamatan, Bangil, Beji, Rembang dan Kraton,


Pada intinya alat ini memantau tidak hanya pada saat kabut, bahkan kondisi normal pun bisa terdeteksi secara otomatis dalam 4 kecamatan,ungkapnya.


PJ Bupati Nurkholis melihat langsung cara kerja nya, untuk menjaga kwalitas data pemantauan, diperlukan perhatian khusus mulai perawatan berkala, jaringan internet yang selalu terkoneksi, keberhasilan alat dan pasokan listrik, dan harus di tunjuk operator khusus untuk mengelola alat ini, harus ada tenaga ahli yang profesional dan mendapatkan pelatihan khusus 'tambanya.


Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)Kabupaten Pasuruan,Taufiqul Ghony menjelaskan alat pemantau kualitas lingkungan yang diresmikan terdiri dari Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien Serta ONLIMO(SPKUA) yaitu singkatan online monitoring, kualitas monitoring sistem memantau kualitas udara secara berkelanjutan, prakteknya dapat langsung terkoneksi ke DLH Kabupaten Pasuruan, DLH Provinsi Jawa Timur, Kementerian Lingkungan Hidup,


AQMS mempunyai rincian jaringan yang bekerja mengirimkan data hasil pemantauan ke center dan data di kirimkan ke ruang kendali DLH Kabupaten Pasuruan, sehingga hasilnya mudah di fahami dalam bentuk indeks, standar pencemaran udara (ISPU) yang memiliki kategori sehat, tidak sehat, baik, sedang, dan berbahaya.


SPKUA lain lagi ONLIMO merupakan pemantauan yang mempunyai sistem kualitas air secara real time, otomatis, daring (online) yang terkoneksi dengan Kementerian Lingkungan Hidup.


Pembangunan SPKUA menelan anggaran Rp 3,3,Milyar bersumber dari Anggaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ONLIMO bersumber dari DAK Kabupaten Pasuruan tahun 2024 dengan nilai kontrak Rp1,3 Milyar "Jelasnya.(Usj/Red) 

 

Share it:

Post A Comment:

0 comments: