Ratusan Buruh PT. Trulove Young Building Product Indonesia Beji Menggelar aksi Demo

Pasuruan, suarakpkcyber.com - Ratusan buruh menggelar unjuk rasa didepan pabrik PT. Trulove Young Building. Pabrik yang bergerak di bidang furnitur yang ada di Dusun Pohkecik Desa Baujeng Kecamatan Beji. Ratusan buruh tersebut mengecam Owner pabrik yang di duga melakukan kekerasan rumah tangga (KDRT) dan pelecehan di dunia kerja yang dilakukan tidak manusiawi olehnya pada Kamis (12/12/2024). 

Usai menggelar unjuk rasa di depan pabrik ratusan buruh meneruskan aksinya dengan melurug ke Disnaker Kabupaten Pasuruan dengan tuntutan, melaporkan Owner Pabrik PT. Trulove Young Building dengan dugaan KDRT ke istrinya dan menuntut pembayaran 45 pekerja yang sudah 2 bulan belum dibayar. 

Ahmad Soim Ketua KSBSI Jawa Timur mengatakan unjuk rasa ini sebagai dukungan moral terhadap Wahyu Novitasari, sekaligus dukungan terhadap buruh perempuan ,ia menginginkan perusahaan bisa menjamin nasib buruh perempuan dari ancaman pelecehan , kekerasan, dalam bekerja.

"Unjur Rasa ini merupakan bentuk dukungan terhadap Wahyu Novitasari selaku istri dari owner PT. Trulove Young Building dan dukungan terhadap buruh perempuan. Pemerintah seharusnya meratifikasi konveksi Internasional labour Organizations terkait penghapusan pelecehan dan kekerasan "ungkapnya.

"Para pekerja yang ada di pabrik kerap mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari YMK yang merupakan warga negara asing (WNA) .Maka kami mendukung Aparat Kepolisian untuk menangkap YMK dan tidak ingin pekerja perempuan menjadi korban" Imbuhnya.

Tidak hanya itu Kabid Ahmad Imam Ghazali Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan menjelaskan bahwa pemerintah telah berupaya melindungi pekerja perempuan dan sudah didirikan rumah perlindungan perempuan. 

"selama ini pemerintah telah konsen untuk melindungi pekerja perempuan, bahkan sudah ada rumah perlindungan pekerja perempuan, ini sebagai evaluasi akan dimasifkan lagi sosialisasi ke perusahaan-perusahaan untuk menjamin perlindungan terhadap pekerja perempuan. " Jelasnya. (Usj)