Tag Label

Kepolisian (3685) daerah (924) Pemerintahan (538) Jurnalistik (317) Demontrasi (79) Lintas Opini (68) Desa (61) DPRD (59) RSUD (38) Kebakaran (33) KPU (27) Iklan (11) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Guru Honorer di SMPN 1 Winongan Dipecat tiba-tiba, Diduga Kepala Sekolah Kongkalikong dengan Ketua PGRI

Share it:


Pasuruan,Suarakpkcyber.com –Sekolahan adalah salah satu tempat untuk menimba ilmu tentunya dengan sarana dan prasarana yang juga ikut menunjang aktifitas sekolahan tersebut menjadi sangat perlu diperhatikan.

Tetapi kali ini patut disoroti permasalahan tepatnya di SMP l Winongan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan. Beberapa Guru Honorer di sekolah tersebut di pecat secara tiba-tiba, Rabu (15/01/2025).

Selang beberapa hari tim berusaha menemui salah satu staf Resepsionis,  sewaktu ditemui awak media mengatakan bahwa Kepala sekolah tidak ada ditempat, Ucapnya.

Edi merupakan Kepala sekolah SMPN I Winongan. Tim sudah berusaha menemui untuk mengkonfirmasi perihal guru honorer yang sudah mengabdi selama 17 tahun di SMPN Winongan tetapi Edi sulit ditemui dan hasilnya nihil. 

"Dari salah satu guru honorer yang di berhentikan tanpa kesalahan padahal sudah mengabdi 17 tahun saya merasa kecewa sekali" Ucap salah satu guru yang ditemui oleh awak media.

Tim terus menggali kebenaran informasi tersebut dan menemui Dahlan selaku ketua PGRI Kecamatan Winongan, saat ditemui tim selalu tidak ada yang ada cuma guru pengajar di sekolahnya. 

Ketika ditemui oleh tim pengajar di Sekolahnya selalu mengatakan bahwa Dahlan tidak ada. Saat ditemui tim mangatakan Kepala sekolah tidak ada dan selalu tidak ada.

Tim berusaha melalui telfon WA tidak juga direspon, seakan Dahlan menghindar dari awak media dengan berbagai alasan.

Tim berusaha untuk menemui Drs. Tri Agus Budiarto selaku Kepala Dinas pendidikan tidak mau menemui menurut keterangan staf resepsionis mengatakan bapak tidak berkenan untuk menemui.

Dari temuan dilapangan permasalahan Guru Honorer di SMPN I Winongan seakan-akan tutup mata dari kepala sekolah hingga Kepala Dinas Pendidikan tidak ada yang mau untuk dikonfirmasi perihal guru Honorer yang telah mengabdi 17 tahun lamanya. 

Herman adalah sala satu Ketua Lembaga Front pembela Suara Rakyat (FPSR) saat ditemui awak media mengatakan sangat disayangkan perilaku Kepala sekolah tersebut, diduga melanggar yang ditentukan pemerintah dengan memecat lima orang guru pengajar yang masih berstatus honorer dengan cara tiba - tiba tanpa kesalahan, diduga Kepala sekolah SMPN I  Winongan dengan ketua PGRI ada kong kalikong. Kami akan segera layangkan somasi perihal temuan ini "Ucapnya. (Rochman) 

Share it:

Post A Comment:

0 comments: