Pasuruan,suarakpkcyber.com - Gorong gorong yang tak berfungsi sebagai mana mestinya yang berada di kawasan pabrik Spon Dusun Wonoayu Desa Gempol Kecamatan Gempol. Saat musim penghujan ini menyebabkan sumbatan yang terjadi di gorong-gorong sehingga mengakibatkan banjir yang ada di Dusun Wonoayu. Diduga sampah Dan limbah pabrik Spon Di Dusun Wonoayu Desa Gempol Memicu Banjir Yang Sangat Parah Dan Semakin Meluas Sehingga masuk kedalam rumah warga, Selasa (25/02/2025).
Kordinator warga Dusun Wonoayu Desa Gempol Kecamatan Gempol beserta Kawil dan Kades Desa Gempol Kecamatan Gempol melakukan sidak ke pabrik Spon untuk mencari solusi yang terbaik agar banjir tidak semakin parah saat musim penghujan ini.
Saat di temui media suarakpkcyber Dwi selaku Kepala Desa Gempol membenarkan adanya sumbatan di gorong-gorong milik pemerintah sehingga sumbatan tersebut mengakibatkan banjir di musim penghujan ini.
"Memang gorong-gorong saluran irigasi di tengah-tengah pabrik itu milik pemerintah Daerah, tapi mengapa gorong-gorong nya di tutupi sehingga mengakibatkan banjir yang sangat parah. Apalagi sebelumnya pemilik pabrik semula berjanji setiap tiga bulan akan membersihkan saluran gorong-gorong irigasi tersebut, tapi kenyataannya ternyata tidak ada tindakan sama sekali dan gorong-gorong penuh sampah dan dangkal" terang Dwi.
Akibat sumbatan dari gorong-gorong tersebut mengakibatkan banjir di musim penghujan semakin meluas sampai ke Yayasan pendidikan Walisongo yang sebelumnya tidak pernah terdampak banjir.
"Kasihan murid Yayasan Walisongo yang tidak dapat sekolah dengan nyaman, padahal sebelumnya tidak pernah banjir" ungkapnya.
Dwi berharap sebagai Kepala Desa meminta perusahaan spon dan perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di Desa Gempol tersebut dapat meluangkan waktu untuk rembuk dan duduk bersama, untuk menyelesaikan persoalan banjir yang semakin meluas ini.
" Harapan saya sebagai Kepala Desa mari kita duduk bareng dengan semua perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah desa Gempol bersama muspika, Danramil, kita bersama-sama mencari solusi terbaik yaitu dengan membuat saluran air yang biayanya kita tangung bersama" tutupnya. (Usj)
Post A Comment:
0 comments: