Tag Label

Kepolisian (3722) daerah (940) Pemerintahan (540) Jurnalistik (329) Demontrasi (79) Lintas Opini (70) DPRD (61) Desa (61) RSUD (39) Kebakaran (34) KPU (28) Iklan (18) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Pencabulan Anak Dibawah Umur Diduga APH Setempat Masuk Angin

Share it:


LUMAJANG,Suarakpkcyber.com,–Dihebohkan Kasus Dugaan Pencabulan Anak Di Bawah Umur tepatnya didesa Tegalbangsari dusun timur cora Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang, Sabtu(6/4/2025).

Hilangkannya Masa Depan, Gadis Pelajar Diduga Dicabuli Paman Iparnya Lumajang-Beredarnya informasi masyarakat kecamatan Ranuyoso, dengan adanya kejadian anak di bawah umur telah disetubuhi oleh pamannya sendiri, kali ini menjadi perdebatan serius warga di sekitarnya.

Menurut informasi tim dilapangan ,N  adalah salah satu korban  anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas telah memberhentikan sekolahnya setelah di setubuhi pamannya, hal ini dipicu dengan ketidakmampuan orang tua untuk menjaga anaknya.

Gadis cantik yang berinisial N, akhir-akhir ini tinggal dengan neneknya dan ibunya, namun keduanya saat ini terkena penyakit stroke , sehingga dinilai tidak mampu untuk menjaga anak gadisnya.

Dengan adanya momen tersebut, Pria yang berinisial T kebetulan masih istri dari saudaranya dan tinggalnya masih satu lokasi, diduga memanfaatkan momen tersebut untuk melancarkan aksi bejatnya kepada N gadis malang di bawah umur tersebut.

Menurut warga yang enggan disebutkan namanya, sebut saja Jono, dirinya menjelaskan, “N tidak akan berani memberontak mas, menurut saya karena dia merasa tidak punya siapa-siapa lagi, bapaknya sudah pisah sama ibunya, dan sekarang bapaknya ada di luar Jawa” Jelasnya.

“informasi yang saya ketahui, pelaku telah melancarkan aksinya sudah dua kali, namun kasus ini, pelaku telah mengondisikan ke beberapa oknum hingga menelan dana Rp.50.000.000 agar tidak di proses secara hukum, dan sekarang pelaku di minta untuk pulang ke desanya, agar kasus ini tidak ramai” 

Dengan adanya kejadian tersebut, masyarakat mulai resa, mereka merasa kasihan kepada N, “gadis di bawah umur tersebut akhir-akhir ini jarang kelihatan, sekali kelihatan dirinya terlihat murung dan ketakutan, seperti anak yang depresi” imbuhnya.

Kejadian ini seolah-olah ditutup rapat oleh pihak keluarga dan pemerintah desa, namun faktanya kabar dugaan pencabulan ini sudah menyebar di kalangan masyarakat sekitar tanpa ada proses hukum.

Tidak adanya tindakan dari pemerintah desa, masyarakat melalui awak media berharap APH bisa bergerak cepat mengungkap kasus ini dan bisa  di memproses secara hukum yang berlaku.

“Apabila pelaku ini di bebaskan berkeliaran seperti sekarang, saya dengan warga yang lain, takut anak kami akan menjadi korban selanjutnya” tutup Jono.(Rhman) 

Share it:

Post A Comment:

0 comments: