Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)
Tampilkan postingan dengan label Bencana. Tampilkan semua postingan

Banjir Pesisir Pantai Utara Tuban


TUBAN,Suarakpkcyber,Banjir rob menerjang di beberapa wilayah kabupaten Tuban jawa timur, seperti yang terjadi di kecamatan palang karang agung yang berada di pesisir pantai.

Senin 26/12 kejadian sekira jam 21:00 sampe 24:00wib, air laut naik kedaratan mengenai tanggul pembatas pantai dan sebagian rumah warga yang dekat dengan pantai.



Beberapa rumah warga terdampak air laut lima rusak sedang tiga lumayan parah, terlihat kepala desa karang agung beserta beberapa perangkat desa bersama warga sekitar bergotong royong membenahi tanggul pembatas yang rusak dan membantu rumah warga yang rusak akibat terdampak air laut.



Terlihat juga beberapa lembaga sosial dan swadaya masyarakat ikut kerja bakti bersama.

Harapanya kedepan warga yang rumahnya dekat dengan pantai agar selalu waspada dengan nusim pancaroba seperti ini, terutama desa yang berada di pesisir laut, ungkap kepala desa karang agung yang biasa di sapa bung aji tersebut.( Andi) 

Banjir Bandang Di Kabupaten Parimo 3 Orang Meninggal Dunia


PARIMO, suarakpkcyberBanjir. com-Banjir bandang yang melanda desa Torue Kecamatan Torue Kabupaten Parimo Provinsi Sulawesi Tengah,Menyebabkan sekitar 150 rumah teredam banjir dan 3 orang meninggal dunia dan 4 orang hilang dalam musibah tersebut.Kamis (28/7/2022).

Informasi yang diterima media ini,Sungai di Desa Torue meluap hingga 1.5 meter akibat curah hujan yang turun sekitar pukul 19:30 hingga pukul 21:00 Wita.Sehingga terjadi banjir bandang sampai  dipemukiman warga, dan mengakibatkan 150 rumah warga  teredam banjir.



Terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Parigi Moutong, Rifai membenarkan atas peristiwa banjir bandang yang melanda Desa Torue. Menurut Rifai ketiga korban yang meninggal dalam peristiwa banjir tersebut berada di dua lokasi  yang berbeda dan sudah berhasil di identifikasi yaitu, Kasmin Toki (50), Mati (50) dan Aneke Solang (44) .Sedangkan  warga yang hilang merupakan nenek dan 2 orang cucunya masih dalam pencarian warga setempat dan Tim SAR.



" banjir bandang yang melanda Desa Torue di akibatkan curah hujan deras mulai pukul 19:30 hingga pukul 21:00 Wita.sehingga mengakibatkan air sungai meluap.dan sampai saat ini, 3 korban yang meninggal dunia sudah berhasil di identifikasi.sedangkan  4 orang masih dalam tahap pencarian. Ucap Rifai

" banjir bandang juga bukan hanya terjadi di Desa Torue tetapi telah terjadi di Purwosari,Tindaki,Tokase,Tanah Lanto,Tolai,hingga Balinggi. Lanjut Rifai

Sampai berita ini ditayangkan, airpun mulai berangsur surut. Sementara warga yang terdampak banjir masih bertahan di tempat pengungsian.(rohman) 

Lapuk Dimakan Usia, Balai Pertemuan ini Roboh.


Puing Balai Pertemuan yang roboh dimakan usia. (Foto : Suarakpkcyber.)

NGANJUK , Suarakpkcyber.com - Balai pertemuan yang terletak di Jalan Veteran Kecamatan/Kabupaten Nganjuk roboh pada hari Jumat (11/3/2022) .

Gedung Balai Pertemuan di bangun sejak tahun 2001 ini sampai dengan saat ini belum pernah mendapat perawatan , hingga roboh karena lapuk dimakan usia.

Semua sarana yang ada di dalam gedung ini rusak karena tertimpa atap dan tembok.

Meski tidak ada korban jiwa , Total kerugian dari robohnya gedung balai pertemuan ini sekitar Rp. 400.000.000, - 

Camat Nganjuk Kota, Hari Muktiyono menjelaskan "Saya ikut prihatin dan sekaligus kaget setelah menerima laporan bahwa ada Gedung Balai Pertemuan yang roboh."

" Saya pun bergegas meluncur ke lokasi untuk melihat situasi, " imbuhnya.

Sekilas dari luar , bangunan ini terlihat begitu kokoh namun saat roboh banyak air tumbah yang nandon di talang air. 

Tandonan air di talang ini dapat mengakibatkan kayu menjadi lapuk dan akhirnya roboh. (Sr)

Polda Jatim Kerahkan Pasukan Dari Berbagai Unsur Bantu Korban Erupsi Semeru


LUMAJANG,suarakpkcyber.com-Forkopimda Jawa Timur dampingi Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, bersama Muhajir efendi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (PMK), Tri Rismaharini Menteri Sosial (Mensos), dan Letjen Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melakukan peninjauan di lokasi terdampak erupsi gunung Semeru, pada Minggu (5/12/2021).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Lumajang mendampingi kunjungan Panglima TNI, Kepala BNPB, Menko PMK dan Mensos, untuk melakukan penanganan korban erupsi gunung Semeru.

Selain itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga telah menurunkan tim untuk membantu korban bencana erupsi Semeru ini. Diantaranya tim K9 untuk membantu pencarain korban, tim dokkes, tim DVI, tim dapur umum, dan tim air bersih. 

"Polri juga telah mengerahkan peralatan dan kendaraan terkait bencana alam erupsi itu. Diantaranya, mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil reapiter, mobil water treatment, ambulance. Selanjutnya, satu Helikopter juga telah dikirimkan dan siap dioperasikan di lokasi bencana," tandasnya. 

"Segala unsur kekuatan terbaik yang dimiliki Polri dikerahkan untuk membantu warga yang menjadi korban Erupsi Gunung Semeru. Seluruh sarana dan prasarana kami maksimalkan guna meringankan beban masyarakat," tambahnya. 

Sementara, warga yang mengungsi di pos pengungsian balai desa penanggal sampai dengan minggu sore (5/11) sebanyak 206 pengungsi dari 4 desa, diantaranya desa Kajar kuning, curah koboan, Kebon Seket, Wonosari. Saat ini mereka membutuhkan masker, pakaian bersih, makanan, dan obat obatan. 

Untuk korban jiwa, dari data yang dihimpun oleh tim dokes RS. Bhayangkara Lumajang, ada sebanyak 43 korban luka dan gangguan pernafasan, sedangkan 12 telah berhasil di evakuasi dalam keadaan meninggal dunia. 

Sementara, tim brimob dibantu dengan tim K9 masih berupaya mencari korban  lainnya, namun pencarian korban Minggu sore terpaksa harus dihentikan, mengingat cuaca di lokasi turun hujan dan tidak memungkinkan untuk di lanjutkan dalam pencarian korban.(sr)

Forkopimda Batu Tinjau Lokasi Banjir Bandang


BATU,suarakpkcyber.com-Polres Batu,Forkopimda Kota Batu termasuk Kapolres AKBP I Nyoman Yogi Hermawan, meninjau langsung lokasi kejadian bencana alam banjir Bandang yang meluluh lantakkan rumah dan sawah milik masyarakat di Kecamatan Bumiaji, Kamis (4/11/2021).

Di lokasi tersebut, Walikota Batu Dewanti Rumpoko dan AKBP I Nyoman Yogi Hermawan hadir. Mengecek sejauh mana bencana alam tersebut melanda sekaligus memastikan proses evakuasi terhadap masyarakat berjalan dengan baik.

Pasca kejadian kejadian ini, imbauan siaga kejadian bencana juga sudah dikeluarkan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur untuk diteruskan  informasi Peringatan Dini potensi hujan tersebut kepada BPBD Kabupaten, Kota dan masyarakat agar waspada ancaman bahaya  banjir.

"Saat ini Polres Batu beesama dengan Unsur TNI, relawan , masyarakat dan Pemerintah Kota Batu sudah menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan keji cepat , pendataan dan membersihkan lumpur serta melakukan pencarian korban yang dimungkinkan ada," kata Yogi.

Ia juga mengatakan, pihak terkait seperti BPBD, TNI-Polri sedang meninjau lokasi lainnya yang di perkirakan terdampak banjir tersebut.

"Saya bersama Ibu Walikota di temani BPBD Kota Batu dan stake holder lainya sedang menuju lokasi kejadian untuk menyiapkan langkah langkah strategis yang diperlukan seperti Lokasi pengungsian bagi warga," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya,terjadi bencana alam banjir bandang di Desa Sumberbrantas, Bulukerto,Tulungrejo, Pandanrejo dan Sidomulyo dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi serta adanya sumbatan batang-batang kayu di hulu sungai.(sr)

Angin Puting Beliung Memporak -Porandakan Desa Sumbersuko Malang


MALANG.Suarakpkcyber.com - Angin puting beliung mengamuk dan memporak-porandakan bangunan di Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang, sebanyak 5 rumah rusak parah akibat di terjang angin puting beliung di Desa Sumbersuko RT 24 RW 04 Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang Kamis (23/09/2021).

"5 kepala keluarga (KK) terimbas dengan amukan sang angin puting beliung dan 5 unit rumah warga rusak parah akibat angin kencang kemarin sore" ujar kepala desa Sumbersuko Sunardi S.Sos.

Usai di terjang amukan si angin puting beliung, keesokan harinya pemerintahan Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang langsung bergerak cepat melakukan kerja bakti untuk meringankan beban warga yg terdampak bencana alam tersebut.

Kerja bakti yang di pimpin langsung oleh Sunardi S.Sos selaku kepala Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang dan didampingi oleh Muspika Kecamatan Tajinan antara lain dari Koramil Polsek dan pihak Kecamatan ikut saling bahu-membahu membantu memperbaiki rumah warga yang sudah parah akibat goncangan angin puting beliung.

Saman selaku perangkat Desa Sumbersuko mengatakan kegiatan kerja bakti yang di lakukan pemerintah Desa guna untuk membantu warga yang membutuhkan, Kegiatan seperti ini sering di lakukan di Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. 

"Pemerintahan di Desa Sumbersuko ini dari dulu memang kompak untuk urusan sosial, apalagi sekarang ini warga Desa Sumbersuko sedang terkena musibah bencana alam. Sudah sepatutnya kita pemerintahan Desa langsung bergerak cepat membantu" Ujar perangkat Desa Sumbersuko.

Saat ini menurut Kepala Desa Sumbersuko Sunardi S.Sos cuaca di lokasinya telah membaik, tetapi pihaknya juga menghimbau agar warga masyarakat Desa Sumbersuko tetap waspada terhadap potensi terjadi nya bencana alam susulan mengingat musim hujan di tahun ini sudah datang, pungkasnya (IHW)

Akibat Gempa 6,2 SR, 3 Kecamatan Dikabupaten Pasuruan Terkena Dampaknya


PASURUAN,suarakpkcyber.com- Dilansir dari sumber BMKG Indonesia, telah terjadi Gempa Bumi dengan kekuatan 6.2 SR, 57 km Tenggara yang berpusat di Kab. Blitar Jawa Timur, Jum'at (21/05/2021) pukul 19:09:23 wib tidak berpotensi tsunami. Akibat dari Gempa tersebut 3 kecamatan di Kab. Pasuruan mengalami dampaknya.

Akibatnya Tempat Ibadah dan Rumah Warga di kecamatan Tutur, Puspo, Wonorejo mengalami kerusakan ringan maupun berat.


Data sementara dari BPBD Kab. Pasuruan tercatat 2 Rumah di kecamatan Tutur, 1 rumah di kecamatan Wonorejo, 1 masjid dan 28 rumah di kecamatan Puspo mengalami kerusakan berupa tembok dan atap yang ambrol atau rusak. Sabtu(22/05/2021; 09:20wib)


Untuk saat ini team BPBD meluncur ke lokasi terdampak gempa dan melakukan assesment di setiap wilayah yang tedampak gempa di wilayah Kab. Pasuruan dan supply logistik. Ujar Bandi seksi kedaruratan dan logistik (Wul)

Polda Jatim Hilangkan Trauma Korban Gempa


MALANG,suarakpkcyber.com-Sejumlah titik di Kabupaten Malang yang terdampak akibaf gempa beberapa hari yang lalu, adalah Jogomulyan, ternasuk salah satu yang terparah. Selain korban materi dan bangunan fisik, tampak trauma ketakutan dari beberapa korban khususnya anak anak.


Polda Jatim melalui biro Sdm segera mengambil langkah taktis diantaranya dengan nelakukan kordinasi dengan Kapolres Malang, BPPD, Kepala desa setempat dan instansi terkait lainnya untuk meninjau lokasi gempa, memberikan bantuan berupa masker, suplemen, vitamin, makanan ringan dan susu. Bagian Psiko Polda Jatim melakukan trauma healing dengan mengajak game, story telling dan psikoedukasi kepada anak anak untuk mengembalikan kondisi psikis mereka.rabu (14/4/2021)


Dalam kesempatannya Karo SDM Polda Jatin Kombes Pol Andi Syahrifuk Taufik SIK MSI, menyampakan bahwa "kegiatan ini akan dilakukan secara rutin bersama timnya dan tidak hanya di Malang saja, namun merata ke semua lokasi di Jawa timur, semoga dengan kehadiran kita disini bisa mengurangi beban mereka". (sr)

Kepala BNPB Letjen Doni Monardo Bertolak Ke NTT


JAKARTA,suarakpkcyber.com- Bencana tidak mengenal hari libur. Kalimat itu yang acap diucapkan Kepala BNPB, Letjen TNI Dr (HC) Doni Monardo. Makna yang tersirat adalah, “petugas kebencanaan” harus senantiasa siaga. Termasuk jika harus melakukan perjalanan marathon atas nama penanggulangan bencana.

“Ini bukan kejadian pertama, di mana kami harus melakukan perjalanan maraton satu daerah ke daerah lain. Setelah kembali ke Jakarta, tak lama berselang harus bertolak lagi ke lokasi bencana yang baru. Nah, itu yang terjadi pagi ini,” ujar Tenaga Ahli BNPB, Egy Massadiah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (5/4/2021) jelang take off ke Maumere NTT.

Sebelumnya,  rombongan Ka BNPN baru saja melakukan serangkaian kunjungan terkait kebencanaan dan penanganan Covid. Sejak hari Selasa (30/3/2021) hingga Sabtu (3/4/2021). “Mulai dari Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berlanjut ke Mamuju, dan Palu. Esok harinya menuju Surabaya, lalu Bali. Sabtu kembali ke Jakarta, Minggu malam stand by di Halim untuk bertolak meninjau banjir bandang di Pulau Adonara, Flores Timur, NTT.  Berhubung cuaca semalam di lokasi tujuan tidak memungkinkan, perjalanan diundur menjadi pagi ini, pukul 05.00 WIB,” ujar Egy.

Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA. Selain itu beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami hal serupa.

Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi itu, menerjang antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.(red)

Sinergitas TNI,Polri Dan Relawan Patut Diapresiasi Bekerja Keras Mencari Keberadaan Korban Tanah Longsor


NGANJUK,suarakpkcyber.com- Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, Relawan. Terus melakukan pencarian korban bencana longsor yang terjadi di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupatem Nganjuk.

Dari peristiwa tanah longsor yang terjadi, sedikitnya 19 orang menjadi korban. 13 orang sudah ditemukan meski dalam kondisi sudah meninggal dunia. Dan saat ini 6 orang tersisa sampai saat ini masih dalam pencarian.

Guna mempermudah proses pencarian, Polda Jawa Timur sendiri menerjunkan (K-9) untuk mencari keberadaan korban di titik-titik tertentu, di area terjadinya tanah longsor.


Sementara itu untuk masyarakat yang lainnya, yang berada di dekat dengan lokasi terjadi tanah longsor. Saat ini sudah dilakukan evakuasi oleh Tim SAR. Hal ini sebagai upaya antisipasi terjadinya tanah longsor susulan.

Kapolda Jawa Timur bersama dengan Pangdam V Brawijaya, meninjau secara langsung di wilayah Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupatem Nganjuk.


Sinergitas TNI, Polri serta tim dari Tagana, BPBD maupun relawan, sampai saat ini sudah bekerja keras untuk mencari keberadaan korban yang masih tertimbun tanah longsor. Selain itu, guna mempermudah pencarian di titik-titik tertentu juga menerjunkan anjing pelacak (K9) di lokasi kejadian. Selain itu juga adanya bantuan dari Biddokes untuk melakukan identifikasi jika ditemukan korban yang belum ditemukan atau terditeksi.

"Sinergitas TNI, Polri, Tagana, BPBD serta para relawan sampai saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian," kata Kapolda Jatim, usai meninjau lokasi tanah longsor.



"Selain itu untuk membantu pencarian korban tanah longsor, juga diterjunkan K9 untuk mencari keberadaan korban di titik-titik tertentu. Selain itu, Biddokes juga diterjunkan guna melakukan identifikasi jika korban kembali ditemukan," tambahnya.

Kapolda berharap, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada jika terjadinya perubahan cuaca. Selain itu, petugas dilapangan juga diharapkan tetap memberikan himbauan kepada masyarakat.(red)

Menteri Sosial Kunjungi Korban Longsor Di Selopuro Ngetos


NGANJUK.suarakpkcyber.com - Proses evakuasi korban tanah longsor di dusun selopuro Ngetos hari kedua , selasa (16/2/2021) , tim basarnas berhasil mengevakuasi 3 Korban meninggal dunia yang terindetifikasi atas nama Muryanto (55) alamat Candirejo  Loceret , Yatini (41) dan dimas (7 - 12) , keduanya warga setempat.

Dari informasi yang didapat suarakpkcyber , total korban meninggal dunia menjadi 12 orang , 18 orang luka luka , dan 7 orang belum di temukan.

Dan , Jumlah pengungsi yang ditampung di Posko pengungsian Bencana , sebanyak 98 orang.


Tanah longsor yang terjadi pada Minggu (14/2) kemarin , akibatkan 11 rumah penduduk dan 1 warung tertimbun longsoran .

selain rumah , data materiil yang ikut tertimbun dilaporkan , 1 unit Mobil pick up , 24 unit Sepeda motor , 1 ekor sapi dan 11 ekor kambing.

Menteri sosial , Tri Rismaharini , di dampingi Bupati dan para pejabat Nganjuk datang berkunjung menemui korban longsor , Selasa (16/2/2021).

Mantan walikota surabaya ini, datang di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB , langsung menuju SDN 3 Ngetos , tempat mengevakuasi pengungsi korban longsor.


Setelah memberikan bantuan ke para pengungsi, Risma menyempatkan diri menyapa dan bermain dengan anak-anak korban longsor Dan menerjunkan psikolog dari Balai Besar Rehabilitasi Solo , untuk mendampingi korban yang trauma.

"Kalau di anak-anak, dari psikolog menyampaikan kemarin masih ada trauma, tapi hari ini trauma itu sudah tidak begitu nampak,Karena kami nggak punya balai rehabilitasi di Jawa Timur, jadi saya berangkatkan dari Solo , progresnya sudah bagus hari ini,” papar mensos kepada awak media. (SR)

Tinjau Longsor Nganjuk, Mensos Himbau Percepatan Relokasi Rumah Korban Bencana


NGANJUK,suarakpkcyber.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini menghimbau percepatan penanganan pasca bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Mensos Risma meminta langkah cepat dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Nganjuk dalam upaya relokasi tempat tinggal korban. 

“Nanti setelah ini, saya akan komunikasi dengan Forkopimda. Karena seperti kejadian kemarin di Kebumen dan Halmahera Utara, rumahnya tidak bisa lagi ditempati. Kalau ada yang menempati, takutnya (kami khawatir nanti) terjadi lagi,” kata Risma saat meninjau posko utama tanggap darurat bencana tanah longsor di Kantor Kecamatan Ngetos, Selasa (16/2). 


Berbagai jenis bencana yang terjadi ini, menurutnya merupakan dampak dari _global warming_. “Dampak _global warming_ ini luar biasa. Curah hujan cukup tinggi. Kalau tidak _reliable_ (untuk kembali tinggal) disitu, memang harus dipindah. Terkait masalah lahannya bagaimana, nanti akan saya diskusikan,” tambahnya. 

Risma lantas langsung mengkomunikasikan hal itu dengan Forkopimda Nganjuk, mulai dari Camat dan Kepala Desa Ngetos, hingga Bupati Nganjuk. Dalam dialog tersebut, Risma meminta data keseluruhan korban terdampak bencana dan lahan yang disiapkan untuk relokasi.

Dalam upaya penanganan longsor ini, Kemensos menyalurkan bantuan senilai Rp443.940.300 terdiri dari bantuan logistik (300 paket makanan siap saji, 300 paket makanan anak, 300 lembar matras, 200 lembar kasur, 200 lembar selimut, 50 paket _kids ware_ dan 100 lembar tenda gulung), santunan untuk 12 ahli waris (masing-masing Rp15 juta), serta santunan untuk 2 korban selamat dengan luka berat (masing-masing Rp5 juta). 


Merujuk dari keterangan Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, terdapat 54 Kepala Keluarga (KK) atau 186 jiwa yang terdampak bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Ngetos. Jadi, lahan yang diperlukan untuk relokasi, luasnya kurang lebih 25 hektar. 

Menanggapi permohonan Risma, Bupati Nganjuk menyampaikan, saat ini Pemkab Nganjuk tengah menyiapkan rumah sementara (sebelum warga direlokasi ke hunian baru) di Desa Sendang Bumen, Kecamatan Berbek. 

“Disana ada rumah eks pemberian hibah dari Kementerian PUPR. Dulu (digunakan) untuk transmigrasi, ada 80 unit rumah, 40 unit rumah terisi dan 40 rumah sekarang ini kosong bisa ditempati,” jelas Bupati. 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang juga hadir tidak lama setelah kedatangan Mensos itu pun, menyampaikan ungkapan belasungkawa kepada para pengungsi yang kehilangan anggota keluarga mereka. 

“Kami ikut berduka dan prihatin atas kejadian ini. Mudah-mudahan masyarakat Nganjuk, khususnya yang tertimpa bencana ini, bisa segera bangkit kembali. Kepada keluarga yang ditinggalkan, mohon diikhlaskan,” kata Muhadjir di hadapan penerima ahli waris korban meninggal dunia. 

Ia turut mendukung langkah relokasi yang diupayakan Mensos Risma. “Saya sangat dukung. Kepada bapak/ibu yang akan direlokasi mohon diterima dengan lapang dada, lebih baik selamat daripada _nggandoli_ (mempertahankan) rumah yang sudah tidak aman,” tutur Muhadjir.

*Posko Penanganan Bencana Kemensos* 

Kementerian Sosial melalui peran 80 personel gabungan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Kabupaten Kediri, Nganjuk, Madiun, Tuban, Ponorogo dan Forum Koordinasi (FK) Tagana dengan cepat mendirikan posko-posko penanganan bencana, mulai dari posko pengungsian, Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dan Dapur Umum di Kecamatan Ngetos, Nganjuk, sejak Senin pagi (15/2). 

Untuk memastikan penanganan terhadap para pengungsi longsor, sore itu, Risma mendatangi posko pengungsian untuk menemui para pengungsi dan berbagi canda tawa bersama anak-anak korban longsor di posko LDP di SDN 3 Ngetos. Selanjutnya, Risma memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi dengan meninjau aktivitas dapur umur Kemensos. 

Dikatakan koordinator dapur umum, Iqbal, dari dapur umum, Kemensos mampu menyiapkan 3.000 porsi makan perhari untuk pengungsi. “1.000 untuk pagi, 1.000 untuk siang, dan 1.000 untuk malam. Kita menyediakan 3 kali makan setiap hari dengan menu bervariasi,” terang Tagana asal Kabupaten Kediri ini. 

Selain pelayanan dapur umum, ia menambahkan, peran Tagana dalam kejadian longsor ini antara lain turut membantu proses evakuasi korban di lokasi longsor, pendataan korban, sampai pendampingan berupa penguatan mental kepada pengungsi dewasa dan anak-anak. 

Seperti diberitakan, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Nganjuk sejak Minggu (14/2) mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos dan menimbun sejumlah rumah penduduk dengan 54 KK atau 186 jiwa. 

Hingga Selasa sore (16/2), dilaporkan dari total terdampak 21 korban tertimbun longsor dan sempat dinyatakan hilang, 14 korban telah ditemukan dengan rincian 12 meninggal dunia, 2 selamat, sementara 7 lainnya masih dalam upaya pencarian. (red)



Intensitas Hujan Tinggi, Akibatkan Banjir Hingga Tanah Longsor


NGANJUK.Suarakpkcyber.com - Intensitas Hujan yang tinggi akibatkan debit sungai meluap sehingga mengakibatkan Tanggul Sungai Kuncir Jebol. Minggu (14/2/2021

Akibatnya , beberapa titik di willayah Nganjuk terendam banjir , bahkan wilayah Nganjuk Kota tak luput dari luapan banjir. 

Selain banjir , di lain tempat , tepatnyadi Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos telah terjadi tanah longsor sekitar pukul 18.00 WIB , di laporkan sekitar 10 rumah terdampak dan beberapa orang di laporkan hilang.


Informasi yang di peroleh Suarakpkcyber sampai saat ini korban yang berhasil di ketemukan sekitar 10 orang, 3 orang meninggal dunia, dan 7 orang luka ringan.

Bupati Nganjuk , Novi Rahman Hidayat menjelaskan saat ini pihaknya berusaha memberikan bantuan kepada  warga terdampak dan menutup semua akses yang menuju kelokasi agar para tim dan relawan dapat membantu mengeksekusi semua korban yang terdampak di wilayah Ngetos.



Sampai dengan berita ini kita turunkan bantuan -bantuan banyak yang berdatangan dan pihak kecamatan serta Kades belum bisa kita konfirmasi. (Sr)

Pimpin Evakuasi, Kapolres Pasuruan Sebut Banjir Terparah Sejak 50 Tahun Terakhir


PASURUAN,suarakpkcyber.com-Adanya banjir di Desa Kapulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan membuat Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan langsung terjun ke lokasi pada malam harinya untuk memimpin evakuasi.

Dia menyampaikan, banjir bandang ini merupakan banjir terparah sejak 40 tahun terakhir.

“Jadi begini, ini kejadian pertama selama 40-50 tahun terakhir,” ujarnya.


Menurut keterangan warga sekitar, hujan mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu sore. Lalu air sungai mulai meluap sekitar pukul 18.10 WIB. Ditambah sampah yang dibawa air sungai membuat sampah tersangkut di Jembatan Biru.

“Jadi ketika sampah itu nyangkut di jembatan tidak bisa lewat, akhirnya mencari jalan, lalu meluap. Luapan air ini lah yang akhirnya menghantam beberapa rumah,” lanjutnya.

Timsar dan BPBD Kabupaten Pasuruan saat ini terus melakukan evakuasi dan upaya pencarian terhadap dua warga hilang tersebut

Saat ini, hujan masih mengguyur kawasan itu meski sudah mulai mereda.


Sedangkan jalur utama Surabaya-Malang dan arah sebaliknya, perlahan sudah kembali dibuka. Namun pengendara masih diimbau untuk berhati-hati karena masih ada sisa endapan lumpur di sekitar lokasi.

“Sementara sudah kita buka pelan-pelan karena endapan lumpur kita geser pakai alat berat. Dua arus sudah kita buka pelan-pelan, sudah dibersihkan. Tapi masih kita imbau pelan-pelan karena belum bersih 100 persen,” jelasnya.

Bencana alam terjadi di Kabupaten Pasuruan, Rabu (3/2) sore. Tepatnya di Desa Kapulungan, Kecamatan Gempol.

Bencana alam yang terjadi yakni, meluapnya Sungai Kambeng. Hingga kemudian melebar ke jalan raya utama penghubung Surabaya-Malang.

Akibat luapan sungai ini lima rumah warga hanyut dan mengalami kerusakan. Selain itu dua warga juga diketahui hilang dan masih belum diketemukan.



Informasi yang dihimpun mulai sore hari terjadi hujan yang cukup lebat, pada pukul 18.00 Wib dilaksanakan pengecekan di Sungai Kambeng dan air sungai mulai meluap ke Jalan Raya serta mengenangi pemukiman warga di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan.

Sekitar 30 menit kemudian arus air yang semakin deras dan meninggi menyapu rumah warga. "Pukul 18.30 Wib, rumah warga di Dusun Genuk Watù Desa Kepulungan sejumlah lima rumah mengalami roboh akibat luapan air sungai tersebut," terang Kapolsek Gempol Kompol Kamran.

Rumah yang mengalami kerusakan adalah milik Muslikha, Maun, Khosidah, Iskandar dan Sunari. Sementara warga yang hilang adalh Sri Susminanti, (60) dan Nanda Zeni (18).pungkasnya(hary u)

1 Jam Lebih Diguyur Hujan Jalan Di Pohjentrek Banjir

Jalan Banjir 

PASURUAN.Suarakpkcyber.com - Kurangnya resapan air dan curah hujan yang begitu deras mengakibatkan banjir dengan ketinggian kurang lebih 30cm serta petir yang tak henti bergemuruh di awan. Bagi yang melintas ke arah warungdowo-sidogiri harus berhati-hati dikarenakan kondisi jalan banyak yang berlubang serta ketinggian debit air yang terbilang cukup besar.


Tepatnya di depan KUA Pohjentrek debit air yang cukup dalam, banyak pengendara sepeda motor yang mogok akibat menerjang banjir. Rabu 30/12/2020


Banjir terjadi akibat luapan air sawah yang begitu deras sehingga air meluap ke jalan warungdowo-sidogiri tepatnya di depan KUA Pohjentrek serta kurangnya resapan air.

"Peristiwa tersebut memang kerab terjadi, jika hujan deras sudah bisa di pastikan banjir di wilayah tersebut" ungkap pria yang sedang asyik melihat banjir. (AN)

Akses Jalan Menuju Desa Tingkis Kebanjiran


TUBAN,suarakpkcyber.com-Akibat hujan yang tak kunjung reda mulai hari rabu, 16/12/20 melanda wilayah Kecamatan Singgahan Kab.Tuban dan sekitarnya hingga Kamis, 17/12/20 yang mengakibatkan banjir.

Hujan yang tak kunjung reda tersebut juga mengakibatkan kawasan hutan sekitar banjir, air dari hutan pun meluap ke pemukiman warga sekitar.

Banjir kiriman dari luapan air yang berasal dari hutan yang ada di sekitar Desa Tingkis mengakibatkan akses jalan masuk desa tingkis kebanjiran.


Alhasil warga desa yang pulang dari kerja atau ingin pulang ke rumahnya tidak dapat melalui jalan tersebut, ada yang cari jalan lain melalui jalan pintas agar bisa sampai ke rumahnya.

Menurut keterangan dari salah satu warga WT (32) yang tidak mau di sebutkan namanya menyampaikan bahwa, " Hujan mulai hari rabu sampai hari kamis pagi baru reda, lalu sekitar pukul 11:00 Wib hujan lagi sampai sore baru reda dan banjir tersebut luapan air dari hutan sekitar desa Tingkis. Ungkapnya



Dia juga berharap semoga banjir cepat surut sehingga akses jalan desa bisa dilalui oleh warga sekitar kembali seperti biasanya. Tuturnya ke awak media

Dalam kejadian banjir di Desa Tingkis tidak ada korban jiwa, hanya saja beberapa sawah milik warga ada yang rusak terdampak dari banjir tersebut. (dito)

Pohon Tumbang Timpa 4 Pengendara, 1 Orang Meninggal Dunia

Lokasi pohon roboh

PASURUAN.suarakpkcyber.com - Pohon Besar tumbang di Jalan Raya Pantura Surabaya-Probolinggo menimpa Empat Kendaraan di Kelurahan Mesangan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan sekitar pukul 14.05 wib pada hari Kamis (10/12/2020).



Kendaraan yang melintas siang itu ramai, tiba tiba Pohon besar yang menjulang diantara jalan raya dan perlintasan kereta api roboh terkena angin kencang siang itu. Pohon Flamboyan yang keropos itu roboh ke selatan jalan  menimpa 3 kendaraan bermotor dan satu mobil. Satu pemotor luka parah bernama Selamet Hidayatullah (24)  warga Kolursari dengan kendaraan CB nopol W 6138 RG yang melintas menuju Pasuruan. Korban terluka parah kepalanya terkena pohon besar yang roboh dan segera dilarikan ke RSUD Bangil.

Tim BPBD kab pasuruan


Dalam perjalanan menuju rumah sakit Korban yang bernama SH merenggang nyawa dan 3 korban lainnya hanya luka ringan lecet lecet dan keseleo. Korban dengan luka ringan dapat melanjutkan perjalannya.

Team TRC BPBD Kab. Pasuruan sigap dan tanggap untuk mengevakuasi dan membersihkan pohon yang tumbang itu "sudah kami terjunkan personil kami, dan teman-teman saat ini sudah balik kanan" ujar Dulbari kasi kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Pasuruan (Wul/tim)