Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

GS Jala Swara Madani Tampi Memukau di Opening Popda Jatim XIV



Bangkalan,suarakpkcyber.com - Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV dan pekan paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) Jawa Timur diselenggarakan di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) pada selasa (5/11/2024).

Diawali dengan tampilan display pembuka dari Genderang Seruling (GS) Jala Swara Madani SMAN 1 Taruna Madani Jawa Timur tampil apik dan membuat penonton terpukau melihatnya. Tampilan pertama menampilkan lagu mars Taruna Madani dan dilanjutkan dengan tampilan unjuk kebolehan membawakan lagu Pahlawan Muda, Hadrah Kolosal Alamate Anak Sholeh, Manuk Dadali dan Maju tak Gentar.

Sekolah Taruna Madani merupakan sekolah unggulan berasrama yang dikelola oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan motto "Disiplin, Smart and Religius". Hal ini sebagai ciri khas dari penampilan GS Jala Swara Madani dengan menampilkan bacaan qiroati disela tampilan GS Jala Swara Madani.

Popda XIV dibuka dengan penyalaan obor Api Popda XIV dan Paperda II Jatim 2024 PJ Gubernur Jatim, Ardhy Karyono. Ardhy Karyono menyatakan pembukaan kejuaraan olaheaga Multi-event ini berlangsung dengan standar nasional. "Saya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut mensukseskan gelaran Multi event ini. Kami yakin dengan ini Jawa Timur akan memperoleh bibit-bibit atlet yang mampu mewakili Jawa Timur di kancah Nasional dan Internasional", katanya. (Usj)

Lahir di-tengah2 hiruk pikuk Pariwisata Kuta Bali Putra Daerah Graha Wicaksana Hadir Membangun Kabupaten Badung

 


Bali, suarakpkcyber.com - Tidak menyurutkan niatnya untuk mengikuti jejak orang tuanya Jero Mangku I Made Suwedja penyandang DAN.4 (hor)bagi seorang Karateka dari Perguruan Institut Karate-Do Indonesia INKAI.

Jero Mangku I Made Suwedja 

Sudah tidak asing bagi masyarakat Badung khususnya masyarakat Kuta.

Tersebut seorang anak Kuta yg bernama I Nyoman Graha Wicaksana,B.Com. MM (GW) putra dari Jero Mangku Suwedja yg secara totalitas mengikuti jejak orang tuanya dari mantan Atlit Katate PON Bali sampai menapak ke kancah Politik sebagai Komisi 4 DPRD Badung,Graha Wicaksana yang lebih akrab dengan nama populernya juga sangat memperhatikan perkembangan 

hiruk pikuk Pariwisata Kuta,tidak menyurutkan niatnya untuk mengikuti jejak orang tuanya Jero Mangku I Made Suwedja penyandang DAN.4 (hor)sbg seorang Karateka dari Perguruan Institut Karate-Do Indonesia INKAI.

Jero Mangku I Made Suwedja sudah tidak asing bagi masyarakat Badung khususnya Kuta 

Putra daerah anak Kuta yang bernama I Nyoman Graha Wicaksana,B.Com. MM (GW) putra dari Jero Mangku Suwedja yg secara totalitas mengikuti jejak orang tuanya dari mantan Atlit Katate PON Bali sampai menapak ke kancah Politik Graha Wicaksana yg lebih akrab dg nama populernya GW dg Motto 'Sutindih Tanpa Wates* baru baru ini kembali di nobatkan sebagai Anggota DPRD.Badung yg ke 2 (dua)yang membidangi Pendidikan,Kesehatan,kebudayaan,Kesra 

Lahir di-tengah2 hiruk pikuk pariwisata Kuta,tidak menyurutkan niatnya untuk mengikuti jejak orang tuanya Jero Mangku I Made Suwedja penyandang DAN.4 (hor)sbg seorang Karateka dari Perguruan Institut Karate-Do Indonesia INKAI.

Jero Mangku I Made Suwedja sudah tidak asing bagi masyarakat Badung khususnya masyarakat Kuta.

GW yg relatif sangat muda sangat aktif di berbagai bidang diantaranya Ketua INKAI Cab.Badung,Ketua Persatuan Sepak Bola Badung Dengan Motto Sutindih tanpa wates(membantu tanpa batas) sering membantu orang/masyarakat seperti Upacara Agama,membantu warga yg sakit,membangun tempat2 Ibadah/Pura Dlsbnya.Kami sbg keluarga tentu sangat bangga atas kiprah GW tersebut yg sangat meng'inspirasi sodara sodara kami yang lain di Kuta Bali, terlebih kehidupan di tengah tengah hiruk pikuknya Pariwisata di Kuta generasi muda Bangsa harus mampu membentengi diri dari pengaruh2 negatif Budaya luar,demikian tambahan harapan Jro Mangku I Made Supatra Karang yg juga sebagai Pakdenya GW.

Jro Made Supatra karang juga Ketua dewan penasihat MIO Media independen online provinsi Bali dan juga salah satu dewan kehormatan di PHRI Bali,

Jro Made Sangat Mengapresiasi Graha Wicaksana yang juga adalah Putra terbaik di Kuta Badung menjadi panutan warga kuta dan juga Badung Bali,

Program untuk mensejahterakan masyarakat Kuta sudah sangat dirasakan warga kuta sampai saat ini semua program kegiatan keagamaan maupun sosial sudah sangat dirasakan dimasyarakat k Kabupaten Badung Bali 

Semoga Putra daerah Kuta Badung Graha Wicaksana menjadi contoh agar generasi berikutnya bisa ikut membangun Bali menjadi Lebih maju,tutup nya. (Red) 




Polemik Prasasti Cunggrang Tak Kunjung Selesai, Pemkab Pasuruan Terkesan Lamban Menanganinya


Pasuruan,Suarakpkcyber.com - Polemik kepemilikan Prasasti Cunggrang yang notabennya merupakan aset negara antara ahli waris dengan pemerintah Kabupaten Pasuruan tak kunjung selesai, hal ini merupakan bukti nyata bila Pemkab Pasuruan kurang serius menangani persoalan tersebut.

Saat dikonfirmasi oleh awak media, Kades Bulusari kecamatan Gempol Siti Nurhayati, menyayangkan lambannya Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam menyelesaikan persoalan prasasti Cunggrang yang notabennya merupakan situs sejarah lahirnya kabupaten Pasuruan

”Ini simbul Pemkab Pasuruan dan merupakan aset negara seharusnya ada perhatian serius. Seharusnya Pemkab hadir untuk menyelesaikanya "ujarnya.

Nurhayati menambahkan, Imbas lambanya Pemkab Pasuruan menyelesaikan persoalan ini berdampak langsung di tingkat bawah, munculnya gelombang penolakan masyarakat saat adanya kegiatan pihak ahli waris yang akan menggelar kegiatan pagelaran wayang kulit.

Dirinya membantah keras jika upaya yang dilakukan pihak Desa melakukan penelusuruan bukti-bukti administrasi, konfirmasi intansi terkait yang menanganani cagar budaya karena ada motivasi untuk mengusai aset negara tersebut tapi hal itu semata-mata untuk meluruskan sesuai dengan bukti bukti administrasi yang ada di desa.

” persoalan ada yang mengklaim itu miliknya itu kami hargai sebagai hak pribadi , tapi perlu di dukung bukti dan dukungan materiil yang autentik, kami pihak desa juga memiliki bukti bukti yang lengkap mulai riwayat tanah di peta blok, juga keterngan dari intansi berwenang “jelasnya.(usj) 

Perayaan Cap Go Mek Di Klenteng Poo San Sie Kertosono Nganjuk


NGANJUK,suarakpkcyber.com- Perayaan Cap Go Mek di rayakan umat kepercayaan TAO malam ke 15 setelah perayaan Imlek.

Perayaan Cap Go Mek ini di laksanakan pada hari Sabtu malam di Klenteng Poo San Sie Kertosono Nganjuk. (24/2/2024)

Rangkaian acara di laksanakan begitu meriah, dengan pertunjukan Barong Sai, Leang Leong dan pembagian angpao. 

Masyarakat umum yang berada di sekitar wilayah tersebut sangat antusias melihat berbagai antraksi yang di mainkan Barong Sai.

Menurut Suganda tujuan di memperihati Cap Go Mek ini agar kita umat kepercayaan TAO selalu di berikan rejeki yang banyak, selalu sehat, dan makmur

" Kesenian barong sai ini merupakan tradisi dari para  leluhur, semoga negara selalu dalam keadaan aman dan makmur," urainya.

Selain barong sai ini merupakan tradisi juga untuk menghibur masyarakat sekitar pada  khususnya dengan membagi Ang Poo (uang yang di bungkus dalam amplop).(sr) 

Semarak Kegiatan Pekan Budaya Mojopahit Di Mojokerto


MOJOKERTO, Suarakpkcyber.com-Gerakan Ekonomi Kreatif Mojokerto Raya terlibat aktif dalam rangka kegiatan Pekan Budaya salah satunya mengisi stand utama menampilkan produk unggulan para pelaku usaha di Mojokerto Raya yang merupakan anggota pilihan yang melalui Proses KURASI PRODUK UNGGULAN yang diselenggarakan seminggu sebelum kegiatan tersebut dari Tgl. 10-16 November 2023 dilapangan Raden Wijaya Surodinawan Kota Mojokerto ini event pertama kali untuk memperingati Hari Lahirnya Kerajaan Mojopahit yang ke 730Tahun 

Acara dengan rangkaian kegiatan budaya yang syarat akan nilai nilai luhur yang akan terus dilaksanakan sebagai penguat nilai nila kebangsaan sebagai pondasi karakter manusia Nusantara yang pernah menguasai 2/3 wilayah di dunia dengan meninggalkan budaya kearifan lokal yang Luarbiasa 



Sebagai bangsa besar era keemasan ini harus terus di publikasikan dengan bagus dan pelibatan masyarakat lebih masif di era digital yang salah satu dampak negatifnya timbul masalah sosial yang perlu diantisipasi dengan baik  

Hadirnya kegiatan ini merupakan langkah baik yang harus disambut nyata dengan tahapan yang bagus berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga ekosistem berusaha terbentuk dengan sendirinya paduan dari budaya 

Nilai nilai ini yang ditampilkan oleh masyarakat dari berbagai komunitas budaya seni dan usaha kerakyatan 


Gekraf Mojokerto Raya menampilkan produk produk unggulan baik Kuliner Makanan dan Minuman serta Kerajinan dengan sentuhan tradisional dan potensi daerah sehingga produk lokal akan terus menjadi pondasi penguat perekonomian nasional

Bangsa yang kuat dan mandiri merupakan motto para pelaku usaha dan keterlibatan stake holder yang lain harus saling mendukung dengan sistematis berkelanjutan tidak saja sekali namun menjadi agenda tahunan yang di nanti semua pihak baik para pekerja seni, budaya dan pelaku usaha 



Ruang publik ini menjadi gerakan Ekonomi Kreatif yang akan dinanti begitu kata Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Mojokerto Raya Abdul Rachman dalam kesempatan ini salam kreatif berdaya saing kuat dan mandiri(alfan) 

Hut Ke-3 Yayasan (YKKB) Kesatria Keris Bali Wilayah Badung


KUTA BALI,suarakpkcyber.com-Perayaan HUT yang ke 3 Yayasan YKKB Kabupaten Badung yang berlokasi di Pasar Seni Kuta (Jaba Pura Desa Adat Kuta) Sabtu malam (11/11), langsung dihadiri oleh Ketua Umum YKKB I Ketut Putra Ismaya Jaya (Jero Bima), Ketua YKKB Badung (Jero Nyoman Tandur), Jero Bendesa Adat Kuta (Jero Ardana), Ketua Bupda Kuta (Wayan Swali Karang), Duwe Nyama Bali (DNB) dan Ketua DPW MIO Bali (Bramono Sitanggang) dan Tokoh Kuta (Man Mantra).

Dalam sambutannya Ketua Umum YKKB ini menyampaikan harapannya wadah bersatu bangkitnya jiwa para ksatria di tanah Bali, yang membela tanah air Indonesia tanah di Bali (membela kehormatan). Orang-orang yang terpilih bergabung di Organisasi ini (diuji) ketulusannya yang tidak mendapat materi tetapi yakin mendapatkan karma anugerah yang kekal di kehidupan selanjutnya. Bersama-sama menjaga tanah Bali. Bersama-sama juga untuk selalu berbuat baik satu sama lain karena jalan dharma di tanah Bali. Hilangkan ego-kesombongan untuk berbuat sosial kepada siapa saja. Dan Ketua Umum mengakui dirinya adalah nahkoda (lambang kapal perahu dan keris) / supir dari Ida Ratu/ Organisasi ini.

Motto dari YKKB adalah 3 M (Menyame Tanpa Batas, Menyame TANPA Identitas, Menyame Sampai tuntas).


Terbentuknya Yayasan Ksatria Keris Bali adalah di Puri Agung Klungkung pada tanggal 06 September 2020 dan kemudian wilayah Kabupaten Badung menetapkan pada tanggal 11 Nopember 2020.

Adapun juga pernyataan dari Ketua YKKB Kab. Badung (Jero Nyoman Tandur) saat diwawancarai tadi malam semangatnya untuk lebih bergiat sosial seperti donor darah, pemberian kursi roda dan bantuan hukum bagi orang-orang yang tidak mampu selain yang sudah sering dilakukan seperti bersih-bersih pantai. Untuk Struktur Kepengurusan Wilayah Kecamatan Kabupaten Badung yang sedang diproses adalah Mengwi (Sempidi) dan yang belum sama sekali adalah Kecamatan Petang.

Acara ini diakhiri dengan makan malam bersama serta acara bebas hiburan penyanyi lawas Bali Panji Kuning, Joget Bumbung, dan penyanyi Bali lainnya.

(Red)

Pawai Budaya Di Hadiri Pj Bupati Jombang Di Desa Tanggungkramat Kec Ploso Kab Jombang


JOMBANG,suarakpkcyber.com -Pj bupati Jombang Sugiat melepas pemberangkatan pawai budaya dalam rangka sedekah bumi di Desa Tanggungkramat Kecamatan Ploso kabupaten Jombang, Sabtu 04/11/2023 pukul 08.30 WIB. 

Tampak hadir  di acara Pj bupati Jombang, camat Ploso dan Forkopimcam, kepala desa beserta perangkat ,Koramil  ploso,Polsek Ploso,BPD,karang taruna,PKK

Linmas,tokoh agama,dan seluruh undangan

 yang hadir.

Warga masyarakat Tanggung kramat yang

meliputi dusun Kleco,dusun Tanggungan,

dusun kramat semua dengan kompak berbondong bondong menyemarakkan  pawai budaya dalam rangka sedekah bumi. 

Untuk melestarikan uri uri budaya leluhur, yang di ikuti dari kalangan anak anak hingga orang dewasa bahkan kalangan pendidikan dikawasan kecamatan Ploso,(04/11)

Sebagai wujud syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas  limpahan rejeki hasil panen warga masyarakat

Pj bupati Jombang Sugiat S.sos di dampingi Pj tim penggerak PKK kabupaten Jombang

Yayuk Sugiat sangat mengapresiasi kegiatan pawai budaya sebagai ajang silahturohmi,guyub rukun masyarakat, serta upaya pelestarian budaya,demikian juga pengembangan UMKM,red (04/11)

" Alhamdulillah kita bisa berkumpul di pendopo balaidesa Tanggungkramat dalam rangka sedekah bumi dengan pelaksanaan pawai budaya, semoga acara pada hari ini berjalan  lancar dan  sukses,ucap Sugiat Pj Jombang ,(04/11)

Widha dwi Priyanto kepala desa Tanggung kramat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pj bupati Jombang beserta jajaran atas kehadirannya dan kesediaannya memberangkatkan peserta  pawai budaya dalam rangka  sedekah bumi di mulai dari pendopo balai  desa Tanggungkramat" ucap   kades,(04/11).

Semoga dengan terselenggaranya pawai budaya dalam rangka sedekah bumi desa Tanggungkramat kecamatan Ploso kabupaten Jombang pada hari sabtu 04/11/2023 sebagai acara tahunan, tahun depan akan lebih meriah lagi.red (jacky)

Grand Opening Toserba Sae Mart Suwaskito Panjor Tembelang Jombang Berlangsung semarak


JOMBANG,-suarakpkcyber. com -Dalam rangka grand opening toserba SAE Mart. di Dsn Panjor, Desa Kedunglosari, Kecamatan Tembelang , Kabupaten Jombang menampilkan pagelaran wayang kulit cakra budaya selasa malam, (24/10/2023) acara tersebut berlangsung semarak 

Pagelaran wayang kulit oleh Kidalang  Rudi Gareng dari Blitar, dan lawak Cak Percil cs, 

Sempat Memukau Penonton dari berbagai daerah berduyun -duyun mendatangi  berlangsungnya acara 



Grand opening toserba sae mart mengundang decak kagum dari masyarakat. nampak hadir calon dewan dari Gerindra, Mbak DELA dan Mas Farid dari Gerindra Jawa Timur dapil X no 2, turut hadir H Warsubi SH, Kepala Desa Kedunglosari beserta perangkat, Babinsa dan Babinkamtibmas dan tamu undangan lainnya 

Kedua calon tersebut memperoleh dukungan dari masyarakat, mengingat keterbukaan dan komitmen dalam membangun hubungan tali silaturrahmi yang erat dengan warga masyarakat sekitarnya 



Suwaskito, pemilik SAE Mart merupakan sosok figur terkemuka di Dusun Penjor, Desa Kedung Losari, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. “Pada malam ini grand opening sae mart resmi saya buka dan saya sengaja menyediakan toko serba ada (toserba) di lingkungan saya sendiri dan saya mengajak masyarakat untuk berbelanja tanpa harus bepergian jauh,”ucapnya. 

Octadella Bilytha Permatasari ST Mda, /Mbak Della, panggilan akrabnya merupakan caleg DPRD Jombang dapil 6, yang meliputi kecamatan Megaluh, Tembelang, dan Kesamben berharap “Kami mohon dukungan dan doa restunya kepada masyarakat untuk maju sebagai wakil rakyat  agar ada kemajuan demi terwujud kehidupan " Baldatun thoyyibatun Warobbun Ghofur,”paparnya 

Dengan di bukanya grand opening sae mart  di Dsn Penjor, Desa Kedunglosari masyarakat bisa lebih mudah berbelanja bisa hidup ekonomis sejahtera 

(srd -team)

Pawai Sedekah Bumi Desa Kedungdowo Kec Ploso Kab Jombang


JOMBANG,suarakpkcyber.com Semarak pawai budaya dalam rangka sedekah bumi adalah ritual tradisional masyarakat yang populer di Indonesia khususnya Pulau Jawa yang masih menjadi tradisi ini Khususnya di Desa Kedungdowo Kecamatan Ploso kabupaten Jombang, Minggu 22/10/2023 pukul 08.00 WIB. 

Tampak hadir  di acara tersebut camat Ploso,DPRD dari fraksi PKB Hj Erna Kusnawati, kepala desa Kedungdowo beserta perangkat, dewan juri,

koramil,polsek,,BPD,

Linmas,tokoh agama,karang taruna, dan seluruh  undangan yang hadir,



Wujud dalam mensyukuri, warga desa Kedungdowo terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta antusias dari kalangan elemen masyarakat dari anak anak hingga orang dewasa  berbagai lembaga pendidikan yang berada di kawasan desa Kedungdowo juga ikut menyemarakkan pawai budaya dengan membawa tumpeng

yang di bentuk berbagai macam kreasi dan unik,serta menampilkan kreativitas seperti ogo Ogo,leak,badut,naga,rajawali dan lain lain begitu juga tari tarian,jaranan ,reog, dengan berbagai kostum yang indah dan lucu dengan iringan audio sound system yang di rakit dan di hias minggu 22/10/2023.

Sulistiowati kepala desa Kedungdowo  mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara dan seluruh masyarakat, yang meliputi 5(lima)  dusun Gangga, kunden, Kedung glagah,  Waru tunggal,dan dusun Kalikijing yang sangat begitu kompak,dalam pelaksanaannya . 

"Alhamdulilah berkat rahmat Alloh SWT kita semua senantiasa selalu sehat dan pada Pagi ini bisa menggelar acara pawai budaya

dalam rangka sedekah bumi harapan saya (kades) semoga  bisa membantu kelancaran ekonomi masyarakat dan memajukan desa 

Kedungdowo ,di jauhkan dari segala musibah

 dan kita semua di berikan kelancaran rejeki yang barokah... aminn"pungkas kades

Tridoyo S.STP Camat Ploso sangat mengapresiasi dengan di gelarnya kirab budaya di desa Kedungdowo kecamatan Ploso kabupaten Jombang,karena acara tersebut salah satu uri uri tradisi dari leluhur yang diselenggarakan rutin tiap tahunnya,

Pungkas Camat Ploso

Sejak pagi semua peserta sudah mulai rame berkumpul karena di ikuti 19 grup  baik dari   pendidik maupun masyarakat , walaupun ribuan orang yang memadati jalan raya bagi  kendaraan yang melintas tetap lancar dan aman terkendali. ( jeky & team)

Wayangan Jogolewon Bagorwetan Sukomoro Melestarikan Budaya


NGANJUK,Suarakpkcyber.com,- Nyadran merupakan adat Jawa yang harus dilestarikan.

Dalam melestarikan budaya Dusun Jogolewon Bagorwetan Sukomoro Nganjuk gelar wayangan pada Rabu malam (9/8/2023) sekitar pukul 20.00 wib.

Turut hadir dalam nyadran ini Babintrantibmas, Babinsa, seluruh perangkat desa Bagorwetan, serta seluruh masyarakat Dusun jogolewon Bagorwetan.

Selaku Kades Bagorwetan Sugeng menyampaikan bahwa bersih dusun ini merupakan ucapan rasa syukur masyarakat Bagorwetan Sukomoro Nganjuk khususnya dusun jogolewon sebagai rasa syukur atas Rahmat yang di berikan oleh sang pencipta, berupa panen yang melimpah, masyarakat guyub rukun, kesehatan serta rejeki.

" Dengan di gelarnya pertunjukan wayang berarti kita juga melestarikan budaya Jawa agar tidak terkikis oleh budaya asing," urainya.(sr)

Pelurusan Sejarah Boyongan Dari Berbek Ke Pendopo KRT Soesto Koesoemo Nganjuk


NGANJUK,Suarakpkcyber.com,-  Boyongan merupakan perpindahan pemerintahan dari Berbek ke Pendopo KRT Soesro Koesoemo Nganjuk.

Prosesi ini di laksanakan pada hari Selasa siang (6/6/2023) tepatnya pukul 12.00 wib seluruh Forpimda berangkat dari Berbek menuju Pendopo Nganjuk.

Acara boyongan ini merupakan kegiatan pertama kali yang dilaksanaka. Oleh pemerintah Kabupaten Nganjuk dengan tujuan untuk pelurusan sejarah, agar generasi penerus paham apa sesungguhnya boyongan itu.

Boyongan Projo ini merupakan Boyongan pemerintahan yang di peringati setiap tanggal 6 Juni.



Acara ini di ikuti oleh semua OPD, Desa/Kelurahan, Kecamatan dan para pengusaha ikut memeriahkan boyongan dengan berjalan dari taman nyawiji menuju pendopo kabupaten Nganjuk dengan memakai pakaian adat Jawa kuno, 

 Samsul Huda Ketua Panitia menjelaskan, kegiatan ini merupakan peringatan boyongan dari kabupaten Berbek ke Nganjuk sekaligus acara sedekah bumi.

“Boyongan itu menurut ahli sejarah, yakni menginspirasi melestarikan adat Jawa yang sudah melekat di Nganjuk yang sedekah bumi ( Nyadran )," jelasnya.

Sementara itu menurut Bupati Nganjuk Kang Marhaen mengatakan, Boyong Kabupaten Nganjuk dilaksanakan setiap tahun tepatnya tanggal  6 Juni, hari ini merupakan peringatan yang ke148 mulai dari tahun 1980 sampai dengan 2023. 

“Saya berharap boyongan ini menjadi agenda rutin Kabupaten Nganjuk dan segera di tetapkan Surat Keputusan tersebut," tuturnya.

Boyongan dan sedekah bumi merupakan kegiatan yang mempunyai arti bersyukur telah diberikan rejeki yang berlimpah.

" Selain itu kedua kegiatan ini mencerminkan perilaku  gotong royong bekerja secara bersama-sama agar tidak berat beban yang di pikul, " pungkasnya.(sr) 

Uri-Uri Tradisi Dan Kirim Doa Arwah Para Leluhur


JOMBANG, suarakpkcyber. com-Untuk menciptakan suasana bersih, indah dan nyaman tidaklah mudah bagi suatu Pemerintahan Desa,tentunya  perlu  kerja keras dan kekompakan yang seimbang. Untuk itu Pemerintahan Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang gelar acara kirim doa(tumpengan,) dan uri-uri tradisi/budaya  leluhur di pendopo balai desa  , Jum'at (5/5/2023) 

Acara yang berlangsung hikmad  penuh makna bertujuan  untuk mengenang jasa para leluhur desa yang  terdahulu. Nampak  hadir Camat Diwek, Danramil beserta anggota, Kapolsek beserta anggota Babinsa, Babinkamtibmas, Perangkat Desa ,Tokoh Masyarakat Tokoh Agama ,RT, RW  dan warga sekitarnya. 

Sebelum acara di mulai, yang hadir di minta untuk mempersiapkan diri (noto ati, red)  supaya doanya lebih mantab / mustajabah dan doa tersebut di tujukan kepada arwah para sesepuh, pinisepuh, dan para leluhur desa 



Lantarno (kades, red)  menyampaikan " Saya  selaku kepala desa yang bertanggung jawab untuk wilayah desa dan desa ada yang baurekso (Nyai danyang/kaki danyang, jawa)  untuk itu pada kesempatan ini saya sengaja  mengajak  untuk uri-uri tradisi /budaya  yang sudah ada setiap jum'at legi sekali ,,paparnya 

Sholawat serta salam tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW  dan tak lupa  kirim doa kepada para arwah sesepuh, pinisepuh/leluhur  desa yang sudah bersusah payah membangun desa agar kelak arwahnya mendapat tempat di sisi yang maha kuasa. 

Harapan saya,  acara kirim doa (tumpengan ) dan uri-uri tradisi/ budaya kali ini ada guna manfaatnya . terlebih untuk warga masyarakat dan pemerintah desa saya minta untuk  bersatu padu dan berkesinambungan demi terciptanya desa bersih, indah dan nyaman,, pungkasnya 

Dengan terlaksananya acara tersebut semoga yang maha kuasa mengabulkan niat baiknya dan menjadikan desa Baldatun Toyyibatun warobbun Ghofur yang sesuai harapan warga masyarakat terlepas dari wabah dan bencana tak kurang suatu apa.  ( srd )

Uri-Uri Tradisi Budaya Mato'an-Manduro -Kabuh Jawa Timur

Paragono kerawitan

JOMBANG,Suarakpkcyber. Com-Uri - Uri  tradisi budaya atau sedekah bumi juga biasa di sebut sedekah  dusun  yang di laksanakan di rumah polo Taji acara tersebut di dusun mato'an desa  manduro, kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, hari minggu pukul 14.00 wib tepatnya tanggal 30/04/2023

Hasil yang di bawa oleh Warga setempat di antaranya tumpeng ayam pangang dan  serta hasil bumi (jolen) yang di hasilkan dari hasil panen semua warga dusun mato' an berbondong bondong di kumpulkan satu tempat yang di tentukan. 

Polo atau kasun biasa di sebut oleh warga manduro dalam penyapaiannya  Sebelum dilakukan acara dimulai terlebih dahulu mari kita bersama  sama kirim doa mengajak warganya semua dan di hadiri oleh tokoh agama, sesepuh pinisepuh ,serta semua perangkat desa beserta masyarakat setempat, sesuai adat di desa manduro terutama di dusun mato'an. mendoakan semua warga yang hadir atau yang belum bisa hadir agar semuanya di beri panjang umur, banyak rezeki , di muda kan urusannya dunia maupun akhiratnya, serta mendoakan para leluhur leluhur sebelum kita . Pungkas polo Taji. Tokoh 

Tokoh masyarakat dusun mato'an


Hasil panen dan usaha dari semua warga dusun yang di kumpulkan dan di doai bersama untuk  semua warga dusun yang hadir maupun yang ngak bisa hadir serta  mendoakan juga semua para leluhur yang sebelumnya.   Makanan dan hasil panen buah buahan .sayur sayuran,polo wijo, polo pendem yang telah di kumpulkan serta sehabis acara selesai di bagi dan  dan di rebut kan sambil melihat dan tertawa nikmati bersama sama. 

Hal ini sangat kelihatan sekali guyup rukunnya suatu warga mato'an. 

Sedangkan  jamilun kades manduro yang telah di wawancarai oleh salah satu awak media mengatakan, kegiatan ini bertahun tahun di lestarikan oleh  warga masyarakat dusun mato'an sebagai rasa syukur atas nikmat dan karunia yang sudah diberikan kepada warga masyarakat. 

Dirinya juga berharap kegiatan sedekah bumi ini supaya bisa di agendakan tahunan oleh dusun mato'an sesuai adat setempat , 

Terlepas acara ini di teruskan oleh beberapa hiburan, karawitan, serta pagelaran wayang kulit malamnya. Pungkas kepala desa Jamilun. (Na2ng)

Kirab Sedekah Dusun Lengkong, Desa Jatigedung Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang


JOMBANG, suarakpkcyber. Com-Hari Selasa tepatnya tanggal 11 Oktober 2022 di  kediaman rumah warga  dusun Lengkong masing masing Rt telah mempersiapkan pawai bermacam macam penampilannya untuk mensuksedkan hajatan di dsn lengkong desa jati gedong kecamatan  Ploso Kabupaten Jombang

Tampak ada giat yang  sampai menarik perhatian dari penguna jalan yakni arak arakan jolen ,dari jolen sayur sayuran, buah buahan, polo pendem,serta polo wijo yang di dapat dari hasil panen warga dusun Lengkong desa jati Gedong kecamatan ploso Kabupaten jombang

Dalam rangka Sedekah Dusun bumi lengkong Desa Jati Gedong tahun 2022. 



Setelah vakum selama 2 tahun dikarenakan musibah covid 19 akan tetap selalu mengadakan hanya syukuran di punden karena musih tersebut udah berakhir. 

pagi hari sekitar pukul 10 00 wib hari selasa 11/09/2022

Habis kirim doa siangnya sekitar pukul 13.45 wib  di teruskan  karnaval kirap sedekah dusun Lengkong 

 dengan ucapan alkamdullilah acara berjalan semarak dan meriah  

Hari selasa ini  memang hari special yang di cetusnya hari jadinya dusun Lengkong desa jatigedong kecamatan ploso, kepercayaan hari itu adalah hari jadi Dusun Lengkong  pungkas kasun . 



Acara di  buka  sebenar nya di buka oleh camat Ploso , karena beliau ngak bisa hadir di karenakan bersamanya beliau menghadiri acara BULAGA ,dan akhirnya di buka oleh pemangku desa jatigedong

 Pelaksanakan arak arakan jolen dan hasil bumi warga dusun Lengkong, serta  tampilan masing-masing dari RT tampak sekali semangat guyub rukun kebersamaannya telah di jaga. 

Giat arak arakan yang hampir mirip karnaval ini dipimpin dengan  ketua panitia  (Utomo ) selaku Inspektur upacara arak arak an. 

Penampilan pentas seni jaranan yang dipimpin cak wito dari desa jatirowo desa jatigedong sendiri serta penampilan berbagai macam - macam suku dan adat dari segi seninya seni bela diri persatuan pencak silat Persaudaraan Setia Hati  dari dusun lengkang malamnya dilanjutkan kesenian   drum band  dari adik adik sekolah Dasar negeri sekitar



Di indahkan lagi waktu malam nya seni budaya wayang kulit yang di dalangi oleh Ki Mad. Raji

Yang berasal dari desa jegrek kecamatan kudu kabupaten jombang

Acara  sedekah dusun Lengkong tersebut dalam pelaksanaanya sedekah  pengamannya  di bantu  oleh jajaran  kepolisian,koramil, dan elemen dari pemerintah Desa jatigedong ( na2ng )

Ritual Selamatan Desa, Bentuk Rasa Cinta Kepada Sang Leluhur Yang Babat Desa Bulusari


PASURUAN,suarakpkcyber.com-Masyarakat desa masih mempercayai adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur atau yang babat alas(punden)Salah satu tradisi yang masih dilakukan sampai saat ini adalah ritual selamatan desa(kardeso) 

Tentunya beberapa desa di Indonesia melakukan selamatan desa dengan cara berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri. Ada salah satu desa yang masih melaksanakan ritual tersebut, yaitu desa Bulusari.

Pemerintah Desa Bulusari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan  menjadwalkan agenda berziarah ke permakaman dan prasasti di enam tempat bersejarah, sabtu (18/9/2022) pagi ini dalam rangka ruwat deso.

Enam tempat yang diziarahi itu antara lain: 1. Prasasti Cungrang dan ziarah makam Kepala desa Bulusari pertamam Djoyo Sudarso era Pemerintahan Belanda yang wafat tahun 1958, 2. Makam Mbah Cho yang babat dusun Mbulu, 3. Ziarah makam Karto Admojo kepala desa pertama Bulusari), 4. Makam H. Moh. Tohir (Mantan Kepala desa Bulusari), 5. Makam H. Yudono (mantan kepala desa Bulusari), 6. Kunjungi Petilasan Baru Rantai dan ziarah Makam Sayyid Ibrahim dan Eyang Gozali.



"Prosesi Sowan ziarah ke makam leluhur desa ini selain untuk memanjatkan doa untuk para leluhur desa, juga untuk mengingat akan perjuangan dan pengabdian para leluhur terdahulu. Sowan ziarah ini sangat penting agar generasi-generasi muda sekarang ini tidak lupa sejarah tempat dimana kita berpijak." ucap Ibu Kades Bulusari Hj. Siti Nurhayati.

Terpisah Subhan yang juga merupakan Ketua BPD Desa Bulusari  dalam obrolan ringan setelah acara selesai "Kalau bisa kegiatan ini berlangsung terus sebagai agenda kegiatan desa, sekaligus dijadikan sebagai sarana mengenang kembali sejarah. Selain sebagai ritual  nyekar atau ritual  ’keabadian’ dalam masa hidup yang begitu pendek di dunia,” katanya. 

Idealnya, setelah nyekar, seseorang akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik. “Melestarikan nama baik leluhur, itu yang lebih penting daripada menabur bunganya. Minimal mengenang sisi baik orang yang sudah meninggal, lalu bertekad untuk menjadi lebih baik, insya Allah akan beramal yang abadi, Yang pada intinya menyenangkan yang sudah meninggal dan menyenangkan yang masih hidup. "tuturnya, bijak.  



Ada yang menarik disaat awak media berada di  Prasasti Cungrang, yang berada di Dusun Sukci. Di sebelah selatan prasasti ada makam keluarga, tampak di sisi tembok ada bener bertuliskan makam Keluarga Djojo Soedarso.

Saat awak media penasaran dan melakukan penelusuran, sosok wanita menghampiri, dia mengaku sebagai cucu dari Djojosudarso, wanita tersebut menceritakan bahwa yang di makamkan di sini adalah  kepala desa pertama Desa Bulusari Djojosudarso, berkuasa  era Mataram Islam, pemerintahan  kekuasaan Belanda,  menjabat mulai tahun 1923 – 1932.

" Mbah Djojosudarso Lurah Bulusari di era Mataram, meninggal 1 Agustus 1958, punya anak namanya Supoyo Trunojoyo, yaa saya ini anaknya. Saat itu Saya masih ingat sekitar tahun 1976 Presiden pertama Indonesia IR. Soekarno pernah singgah di rumah saya, waktu itu saya masih umur 7 tahun, Pak Soekarno mengajak Bapak saya Supoyo Trunojoyo mengambil Pusaka desa Bulusari di Sumber Pancuran. Pak Karno itu kalau manggil Bapak itu dengan Panggilan Gus Cung, Yai Cung. "Tutur Mbah Ja'ani.

Ditempat itu rombongan Semua Unsur Perangkat desa Bulusari yang di pimpin Kepala desa Hj. Siti Nurhayati dan PJ. Camat Gempol dan rombongan di Prasasti Cungrang melakukan Istighozah dan tabur bunga di lanjutkan ke makam Mbah Cho, setelah itu melukukan ziarah ke makam K. Kerto Atmodjo yang saat itu menjabat mulai tahun 1941 – 1980  makamnya Selatan Balaidesa Bulusari barat jalan. Teguh Setiyawan cucu dari Kerto Atmodjo menyambut kedatangan rombongan.

"Ini makam Mbah Atmojo, beliau menjabat kepala desa tahun 1941 – 1980, sebenarnya sebelum Indonesia sudah menjabat, namun baru dapat SK tahun 1941, bahkan SKnya saya masih simpan sebagai arsip sejarah leluhur, " Terang Teguh.

Selesai melakukan Istighosah Rombongan melanjutkan Ziarah di makam H. M. Thohir menjabat mulai tahun 1989 – 2007 dan 

H.    Yudono menjabat mulai tahun 2007 – 2018. Selanjutnya melakukan perjalanan ke Petilasan Batu Rantai dan ziarah Makam Sayyid Ibrahim dan Eyang Gozali.

Bulusari adalah wilayah yang menjadi catatan sejarah bagi Kabupaten Pasuruan, khususnya Dusun Sukci yang memiliki Prasasti Cunggrang. Pasalnya, dari dusun itulah asal usul Kabupaten Pasuruan berdiri.

Berdasarkan pertimbangan perjalanan sejarah, 18 September 929 kemudian ditetapkan sebagai hari lahir Kabupaten Pasuruan.

Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 8 Tahun 2007 tentang Hari Jadi Kabupaten Pasuruan, yang menetapkan 18 September sebagai Hari Jadi Kabupaten Pasuruan.(tim)

Gus Taji Dan Tasirin Komite Kawal Siswa-Siswi SMAN 1 Gedek Tampil Di Malam Anggoro Kasih Di Pemkab Mojokerto

Gus taji

MOJOKERTO.suarakpkcyber.com-Malam Anggoro Kasih yang rutin menampilkan seni-budaya di Pendopo Kabupaten Mojokerto yang dimotori Ahmad Taji (Gus Taji), Tasirin, Minarto Tjandra dkk, dari hari ke hari makin menggeliat hangat meskipun minim dukungan dari jajaran terkait, swadiri. Begitupun malam ini, saat ini, Senin 5 September 2022, Malam Anggoro Kasih digelar untuk kesekian kalinya.

Tampilan gamelan yang selalu mengiringi hampir di sepanjang acara, membawa kepada nuansa klasik masa lalu yang syahdu, mengiring kepada sesuatu yang tenang.

Namun tampilan malam ini yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Kali ini melibatkan siswa-siswi SMA yang dimulai dari para pelajar SMAN 1 Gedek Kabupaten Mojokerto yang didampingi Tasirin selaku komite.



Para pelajar SMAN 1 Gedek menampilkan dua seni. Yang pertama berupa musikalisasi dua puisi, dan yang kedua berupa Jatilan yang dilakukan para pelajar putri yang cantik-cantik.

"Kebetulan kami komite di SMAN 1 Gedek memotivasi para pelajar SMAN 1 Gedek saya ajak untuk tampil dalam Malam Anggoro Kasih malam ini dengan Tari Jatilan," ungkap Tasirin yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten seraya berharap hal tersebut mendapat dukungan lebih dari jajaran terkait termasuk Forkopimda, Kapolres, Dandim dan lainnya.

Sambutan yang antusias datang dari Ahmad Taji (Gus Taji), atas tampilnya pelajar SMAN 1 Gedek dalam Malam Anggoro Kasih kali ini. Ahmad Taji pun berharap hal tersebut akan diikuti SMA-SMA lain di Mojokerto untuk peduli tampil mengidupkan seni - budaya, seni - tradisi, melalui Malam Anggoro Kasih dimana untuk tempat di Pendopo Kabupaten telah mendapat persetujuan dari Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati beserta jajarannya.



"Kami minta untuk Malam Anggoro yang episode-episode ke depan SMA-SMA lain juga tampil bergantian dalam acara Anggoro Kasih, saling mengisi, saling support," ungkap Ahmad Taji yang juga Ketua Harian PODSI yang membawahi olahraga dayung sehingga olahraga dayung di Mojokerto pun menggeliat serta diikuti para pelajar SMA-SMA se-Mojokerto maupun para pelajar SMP-SMP-nya.

Ahmad Taji menyampaikan, untuk mengawali Malam Anggoro Kasih hampir sama dengan ketika mengawali olahraga dayung di Mojokerto dimana harus dengan merogoh kocek sendiri terlebih dahulu meskipun kemudian juga belum tentu mendapat dukungan yang proporsional.



Terpisah Siswahyu Kurniawan penulis buku biografi Asmuni - Srimulat mengapresiasi Ahmad Taji, Tasirin, Minarto Tjandra dkk yang menginisiasi bersama Malam Anggoro Kasih sehingga menghidupkan suasana Pendopo Kabupaten Mojokerto pada setiap 'pentasnya'. Siswahyu Kurniawan juga sepakat, prihatin, dengan kurang proporsionalnya perhatian dari jajaran terkait. Lebih-lebih pada saat pelaksanaan Malam Anggoro Kasih harus mengusung tampilan suatu grup karawitan, menyediakan segala sesuatunya, tak jarang menu utama. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Sis).

Puncak Peringatan HUT RI-77, Di Lakukan Oleh Desa Kampungbaru Plandaan Jombang


JOMBANG, suarakpkcyber. com-Kepala Desa kampung baru (Gardika Apres Susanto SH) saat penyambutannya memperingati HUT RI yang ke - 77 menyampaikan dan mengajak selalu ber syukur kepada Alloh SWT bisa melaksanakan memperingati hari HUT RI yang ramai diikuti semua warganya tanpa terkecuali dan disampaikan semoga acara iniberjalan lancar jangan sampai ada keributan Terima kasih kepada semua warga yang sangat antusias   memeriahkan karnaval  dalam menyambut hari HUT RI yang ke 77 . 



Tidak hanya memberi sambutan saja kepala desa kampung baru juga tidak mau kalah dengan warganya dalam memeriahkan acara tersebut juga menampilkan suguan yang kreasinya dirias sebagai Raja siliwanggi, karena banyaknya kreasi yang di kreasikan oleh warga kampung baru dari mulai menjadi seorang petani , bidan, dokter, Tentara, polisi serta dari kebudayaan - kebudayaan adat sampai kreasi kreasinya warga kampung baru yang intinya apa yang di milikku kebudayaan Negara Indonesia terapresiasikan ! !!!! 



Acara tersebut di hadiri oleh hampir semua warganya yang terdiri dari Lima (5) dukuan Dukuh Plumpang, jember, Kepuh, Sawahan, Keduwang

Pada hari rabo 31 Agustus 2022 pukul 13.30 wib di mulai start lapangan depan balai desa kampung baru dan di akhiri di finish di lapangan itu juga. 

Meriahnya karnaval akhir Agustus ini dengan rute sepanjang sekitar kurang lebih 4 KM itu diikuti semua warga desa kampung baru beserta jajaran pemerintah Desa kampungbaru 

acara tersebut di di buka oleh sekcam plandaan kabupaten jombang

Dalam sambutannya semoga acara tahun depan lebih ramai dan meriah lagi yang paling penting  adalah giat ini menjadikan semakin kompak dan guyub dan rukun acara karnaval dalam perjalanan menuju finish di iringi Drum Band,audio sound sistem dan musik  musik gamelan jaranan 

Semua peserta di guyur hujan sampai terakhir beranjaknya  akhir acara serta malamnya dilanjutkan tampilan orkes  dari ELSAMBA (na2ng & juari)

Ribuan Warga Pringu Malang Meriahkan KARNAVAL HUT RI Ke-77


MALANG,Suaracyberkpk.com-Perayaan HUT RI Ke 77 desa Pringu kec Bululawang Kabupaten Malang Melakukan pawai KARNAVAL ribuan warga yg mengikuti nya Pada hari Minggu tgl 28 Agustus 2022.

Berbagai macam pertunjukan yg di suguhkan oleh peserta karnaval mulai dari menggunakan pakaian adat dan tarian tarian tradisional yang mereka suguhkan..

Warga desa Pringu dan sekitarnya menyambut antusias Karnaval tersebut.



Selain Karnaval dengan berkeliling di desa Pringu warga atau peserta karnaval juga menyuguhkan berbagai tarian tarian tradisional yang ada di Indonesia sesuai dgn khas baju adat masing masing.

Peserta di ikut i oleh perwakilan masing-masing RT dan RW se desa Pringu kec Bululawang kab malang 

Dengan adanya karnaval di harapkan silaturahmi antar warga tetap terjalin dengan baik.

Kepala desa Pringu Bpk SUTRISNO Mengatakan dalam rangka merayakan HUT RI Ke 77 ini warga berserta pihak desa sepakat untuk mengadakan karnaval sesuai dgn tema di masing-masing RT dan RW.



Kegiatan tersebut sangat di sambut antusias warga.karena sejak pagi pukul 8 warga sdh rapih dan sangat antusias untuk melihatnya event karnaval tersebut.

Hj Nita Utami selaku warga atau perwakilan dari panitia pelaksana menyampaikan bahwa Karnaval untuk mengajak anak anak mudah mengingat jasa jasa para pahlawan dan Bhenika tunggal Ika.

Meskipun berbeda-beda tetap satu juga bangsa Indonesia..ungkap nya (ihw)

SDN Ngumpul 1 Ikuti Karnaval Tingkat Kecamatan Bagor


NGANJUK, suarakpkcyber. com— Meski Panasnya Matahari Menyengat, karnaval dalam rangka HUT ke 77 Republik Indonesia berlangsung meriah. Karnaval yang diikuti oleh peserta dari para pelajar baik negeri maupun Swasta yang dilepas oleh PLT. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Selasa  (23/8/2022).

Usai melepas, Pukul 13.00 wib PLT Bupati Nganjuk  bersama jajaran Forkopimcam Bagor  menyaksikan satu persatu kelompok peserta karnaval Yang melakukan start di Lapangan sepakbola Desa Kendalrejo Kecamatan Bagor.

Meski sebagian jalan memantulkan Cahaya Panasnya terik matahari, para peserta karnaval terlihat antusias berkeliling mengikuti rute yang telah ditentukan panitia. Ratusan  masyarakat pun memadati di sisi kiri dan kanan jalan yang dilalui oleh para peserta karnaval.



Penampilan peserta karnaval pun beragam, ada yang menampilkan nuansa merah putih, budaya drum band, formasi baris, miniatur tank, kapal hingga atraksi pencak silat. Kesemuanya ditampilkan di hadapan penonton jalanya Acara Tersebut.

Kang Marhaen Menyampaikan kepada media ini, Karnaval pelajar tersebut menampilkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga para peserta karnaval banyak yang memakai pakaian adat dari sejumlah suku bangsa di Indonesia.

Salah satu Peserta Karnaval SDN Ngumpul yang menampilkan beberapa Pakaian Adat  Indonesia. Pelajar dari SDN tersebut menampilkan pakaian adat Jawa, Bugis, Dayak, Bali, juga Minangkabau, Ucap Kepala Sekolah SDN Ngumpul 1 Siti Winarsih.

Lanjutnya Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mencerminkan Indonesia yang bersatu, dan juga perbedaan dapat menjadi indah. "Tentunya juga akan menjadi keragaman yang lebih menyatupadukan perbedaan," tegasnya.

Tak ubahnya Prayogo Salah satu Wali Murid yang kebetulan berprofesi sebagai Pengacara Muda di Kabupaten Nganjuk, ia mengapresiasi kegiatan ini dan sebagai orang tua Mengharapkan agar Kegiatan seperti ini selalu di adakan setiap tahunya, agar anak - anak kami mengenal Budaya adat istiadat serta keberagaman bangsa Indonesia.(sr) 

Perempuan Berkebaya Gelar Fashion Show Di Pelataran Sarinah


JAKARTA,suarakpkcyber.com-Upaya Tim Nasional Pengajuan Penetapan Hari Kebaya Nasional sebagai warisan budaya Nusantara ke Unesco terus bergerak mensosialisasikan budaya tradisional warisan leluhur banga Indonesia.. Bertempat di pelataran Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/22) berlangsung Parade  Kebaya dan fashion show Kebaya Funky karya desainer Leny  dengan melibatkan siswa SMP, SMA, Perguruan tinggi dan komunitas perempuan berkebaya.

Parade Kebaya Nusantara dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga.



Pada kesempatan itu Bintang Puspayoga mengajak  masyarakat, tua, muda bergerak bersama melestarikan kebaya. Ia juga mengajak semua masyarakat untuk kembali berdaulat dan berdikari dalam kebudayaan.

“Kebaya cocok dipakai di berbagai kesempatan dan usia, seperti arisan, traveling “ ujar Menteri  Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Bintang Puspayoga saat membuka Parade Kebaya Nusantara. 

Antusiasme masyarakat yang mengikuti Parade Kebaya Nusantara, mendapat apresiasi dari Ketua Tim Nasional HKN Lana T Koentjoro.

“Parade Kebaya Nusantara sekarang ini digelar untuk merayakan 77 tahun kemerdekaan RI sekaligus mensosialisasikan kebaya sebagai busana warisan leluhur yang harus kita jaga bersama kelestariannya,” ujar Lana Koentjoro di pelataran  Sarinah.



Parade Kebaya Nasional yang dilaksanakan di Pelataran Sarinah adalah yang ke 3 kalinya dilakukan oleh Tim Nasional Pengajuan Penetapan Hari Kebaya Nasional menuju Unesco. Sebelumnya telah diselenggarakan di Solo dan Semarang. Parade Kebaya Nusantara yang dilaksanakan oleh Tim Nasional ini selalu diikuti ratusan peserta dan  medapat sambutan antusias dari masyarakat.

“Salah satu upaya melestarikan kebaya adalah dengan mengajukan Penetapan Hari Kebaya Nasional kepada pemerintah,” tutur Lana yang juga Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM). 

Masih menurut Lana, saat ini Tim Nasional yang didukung 200 komunitas tengah mempersiapkan  dokumen  mengenai mengapa Kebaya diajukan sebagai Hari Nasional dan tanggal yang akan diajukan. 



“Tim riset kami sedang menyusun dokumen mengenai kebaya berdasarkan kajian historis mengenai keberadaan kebaya di nusantara, ragam kebaya dan perkembangannya. Demikian pula mengenai tanggal yang akan diajukan menjadi Hari  Kebaya Nasiona, tengah digodok beberapa tanggal yang memiliki latar belakang historis dan politis yang kuat,” papar Lana kepada awak media yang hadir di Pelataran Sarinah.

Parade Kebaya Nusantara menampilkan Fashion show kebaya funky, karya desainer muda Lenny Agustin, fashion show presenter sejumlah televisi dan kebaya sporty yang diperagakan oleh Indonesia Basket Ball. Komunitas yang hadir memberi dukungan secara tertulis kepada Tim Nasional Pengajuan Penetapan Hari Kebaya Nasional menuju Unesco.

Parade Kebaya Nasional dihadiri anggota  Watimpres RI  Sidarto Danusubroto, Kemenko PMK, Setneg, Nasiatul Aisyyiah (Muhamadiyah), Srikandi BUMN, pelajar SMP, SMA , perguruan tinggi, dan komunitas.(tim)