Tag Label

Kepolisian (3722) daerah (940) Pemerintahan (540) Jurnalistik (329) Demontrasi (79) Lintas Opini (70) DPRD (61) Desa (61) RSUD (39) Kebakaran (34) KPU (28) Iklan (18) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)
Tampilkan postingan dengan label Petani. Tampilkan semua postingan

Kolaborasi Polres Pasuruan Kota dan Gapoktan Ubah Lahan Kering 9,7 Hektare Jadi Ladang Jagung yang Subur




Kota Pasuruan,suarakpkcyber.com - Program ketahanan pangan terus mendapat dukungan berbagai pihak, termasuk kepolisian, perusahaan, dan kelompok petani. 

Salah satu buktinya adalah penanaman bibit jagung serentak yang dilakukan pada 20 November 2024 di Desa Curahdukuh, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. 

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Polres Pasuruan Kota, PT. SIER, PT. Syngenta, PT. Chiel Jedang Indonesia, serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat.

Setelah empat bulan berlalu, perkembangan tanaman jagung menunjukkan hasil yang sangat positif. 

Dengan tinggi tanaman yang kini telah mencapai 200 cm, lahan seluas 9,7 hektare yang sebelumnya tandus kini berubah menjadi ladang jagung yang subur. 

Program ini diharapkan mampu meningkatkan produksi jagung lokal dan mendukung swasembada pangan di tahun 2025.

Bhabinkamtibmas Curahdukuh Polsek Kraton Aipda M Ali menyampaikan sejak bibit jagung mulai ditanam, berbagai tahapan pertumbuhan telah dilalui. 

Dalam beberapa minggu pertama, tanaman menunjukkan daya tumbuh yang baik berkat dukungan pemilihan bibit unggul dari PT Syngenta serta penerapan teknik budidaya yang tepat oleh para petani.

"Pada bulan pertama, pertumbuhan daun dan batang mulai tampak jelas, sementara pada bulan kedua, tanaman mulai membentuk tongkol," ujarnya, Kamis (20/2).

Aipda M Ali mengatakan dengan perawatan yang intensif,lanjut terutama dalam penyediaan nutrisi dan pengendalian hama, jagung terus berkembang pesat.

Dinas Pertanian bersama tim riset dari PT Syngenta turut melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit. 

Melalui penggunaan pestisida ramah lingkungan serta penerapan teknologi pertanian modern, lahan jagung ini tetap dalam kondisi optimal.

Sementara itu, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara S.I.K., M.I.Kom., dalam keterangannya, menyampaikan rasa syukur atas hasil yang telah dicapai.

"Alhamdulillah, ladang jagung 9,7 hektare kini tumbuh subur," ungkap AKBP Davis Busin Siswara.

Kapolres Pasuruan Kota menyampaikan terimakasih kepada PT. SIER, PT. Syngenta, PT. Chiel Jedang Indonesia, serta Gapoktan Desa Curahdukuh dan pemerintah setempat yang mendukung dan berkolaborasi mewujudkan ketahanan pangan melalui budidaya jagung.

"Terimakasih kepada semua pihak yang mendukung dan mengubah lahan tandus menjadi ladang jagung yang subur, dan ini adalah langkah besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional."kata AKBP Davis Busin Siswara.

Selain dukungan dari kepolisian, perusahaan-perusahaan yang terlibat juga memberikan kontribusi besar, baik dalam hal riset pertanian, penyediaan bibit unggul, hingga teknologi pertanian yang diterapkan. 

Para petani pun diberikan pendampingan agar dapat mengelola lahan dengan lebih optimal dan berkelanjutan.

Melihat pertumbuhan tanaman yang sangat baik, menurut Kapolres Pasuruan Kota diperkirakan hasil panen yang akan diperoleh mencapai 58,2 ton jagung. 

"Hasil panen ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani setempat, tetapi juga berkontribusi terhadap swasembada jagung di tahun 2025,"tambah AKBP Davis.

Dengan adanya program ini, diharapkan lebih banyak lahan yang sebelumnya tidak produktif dapat dimanfaatkan untuk pertanian. 

Keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan program serupa dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (Usj)

Petani Buah di Bangil Gembira Sebab Tanaman Musiman ini Berhasil di Panen



Pasuruan,suarakpkcyber.com
- Pada musim panen kali ini, petani buah melon sangat senang sebab tanaman yang ia tanam berhasil panen dengan hasil yang sangat memuaskan. Di awal musim panen ini buah yang dipanen sudah di borong oleh tengkulak. Meskipun di borong dengan harga beda dari pasaran tetapi petani tetap untung dan tidak rugi.


Alhamdulillah awal panen ini sudah di borong tengkulak meskipun belum panen semua, ujar Rahma petani asal Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, Sabtu (10/08/2024). Ia menjelaskan kalau di jual ke tengkulak Melon dari petani capai Rp 10 rb per 3 biji, kalau Semangka Rp.10rb per 2 biji itu yang super. Meskipun harga petani jauh dari harga pasaran, petani tidak merasa dirugikan. Imbuhnya. 


Petani dapat memanen buah Melon, semangka, blewah dan Timun mas dalam kurun waktu setahun sekali. Buah melon kami sudah masuk pasaran yang jadi target pasar langganan petani yaitu pasar Porong, Sidoarjo, dan Lawang Malang tapi yang banyak membeli buah dari petani yaitu tengkulak dari Pasar Porong.


"Alhamdulillah pemerintah Kabupaten Pasuruan sudah memperhatikan petani buah seperti kami terutama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan yang dikepalai oleh Widji Asri yang siap mensosialisasikan dan memberikan penyuluhan kepada petani-petani yang ada di Kabupaten Pasuruan. Upaya ini ditujukan agar tanaman kami berhasil dan mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan". Pungkasnya (Usj) 



Tangis Petani Jagung Di Dusun Kates Pace Wetan Nganjuk Terancam Gagal Panen


NGANJUK,Suarakpkcyber.com,- Hama tikus meresahkan petani jagung hingga gagal panen.

Berdasarkan informasi dari warga setempat yang berprofesi sebagai petani jagung tikus selalu menyerang setiap 3 hari sekali, menghabiskan jagung hingga tidak tersisa bijinya. (09/9/2023).


Saat kontributor media suarakpkcyber menelusuri bersama petani jagung Aminudin menjelaskan bahwa dirinya belum pernah melapor ke Dinas Pertanian, selain itu dirinya juga mengeluh jagung yang dia tanam di serbu tikus hingga ludes.

" Sedih bercampur nelongso karena jagung nya di habiskan tikus," jelasnya.

Kalau sudah begini saya harus melapor kemana, pungkasnya.(sr) 

32 Petani Dan Nelayan Kabupaten Pasuruan Diberangkatkan Ke Padang Sumatra Barat


PASURUAN,suarakpkcyber.com-Bupati Pasuruan yang diwakili oleh sekda,melepas 32 petani dan nelayan untuk mengikuti pekan nasional (Penas) tani dan nelayan ke-XVI di kota padang,Sumatra barat, pada 10-15 Juni 2023.

Seremonial pelepasan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) ini dilaksanakan di halaman gedung maslahat Kabupaten Pasuruan, Rabu (7/6/2023)

Peserta yang diberangkatkan terdiri dari beberapa anggota di antaranya pengurus kelompok KTNA Kabupaten Pasuruan, ikatan alumni magang Jepang (IKMAJA), Pengurus P4S Swadaya, Duta petani Andalan (DPA), dan Duta petani milenial (DPM).

Kepala ketahanan pangan dan pertanian, Lilik Widji Asri berharap Penas Tani Nelayan dijadikan ajang bersilaturahmi secara nasional,serta mencari berbagai macam informasi dan pengalaman.



Sehingga ketika pulang dapat diterapkan di daerah yang berpotensi untuk meningkatkan kemajuan dibidang pertanian dan nelayan.

"Semoga kegiatannya lancar memberikan manfaat yang besar di kabupaten Pasuruan, khususnya dibidang pertanian dan nelayan"tutur Lilik Widji .

Pertemuan Penas nantinya sebagai wadah belajar-mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan.

"Juga sebagai jejaringan kerjasama antara petani,nelayan, peneliti,penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian para pelaku utama pembangunan pertanian,"terangnya

Sebelumnya kami juga telah membekali teknis persiapan peserta agar sampai dilokasi acara sudah tidak canggung dan kelabakan.

"Saya membekali dengan arahan teknis dalam mengikuti Penas, harapan saya peserta bisa membawa nama baik kabupaten Pasuruan,"tandasnya.

Acara pengarahan dan pelepasan peserta Penas dihadiri dinas terkait dan DPRD Kabupaten Pasuruan. Tahun ini diperkirakan 30 ribu orang peserta dari seluruh Indonesia akan hadir. Rencananya bakal dibuka secara resmi oleh presiden Joko Widodo dan juga dihadiri oleh menteri dan Gubenur se-Indonesia,pungkasnya(usj)

Pasokan Pupuk Subsidi Untuk Petani Bangil Tahun 2023 Menurun


PASURUAN,suarakpkcyber.com–Meski berkurang dibanding tahun lalu, ketersediaan Pupuk bersubsidi di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan tahun 2023 tidak ada kendala.

Pupuk-pupuk itu dibagi dari Distributor ke tiap Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah Bangil. Tiga kelompok Petani di Kelurahan Gempeng, menerima pupuk subsidi Urea dan Ponska.

Menurut keterangan dari Ketua Gapoktan Sejahtera, Sugiono membenarkan ketersediaan Pupuk Subsidi lancar dan tidak ada kendala.

“Namun lancar dan tidaknya pupuk ke petani tergantung dari Ketua Gapoktan nya mas, bisa nebus pupuk nya ke Distributor atau tidak,” ungkapnya Senin (27/3/2023).

Dia mengatakan, kendalanya ialah ketua Gapoktan membayar dulu ke Distributor Pupuk yang ada. “Jadi petani baru bisa bayar ketika pupuk datang, makanya sudah tanggung jawab dari ketua kelompoknya untuk mengambil pupuk tersebut,” katanya .

Sebagai informasi, tahun lalu 2022,pengiriman dari distributor mencapai 36 ton, tahun ini berkurang menjadi 25 Ton.(usj)